Faktor-Faktor Yang Memilih Tingkat Investasi

Hallo guys???

Kali ini gue bakalan share bahan perihal Faktor-Faktor Yang Menentukan Tingkat Investasi, yoo lets see!

Faktor-Faktor Yang Menentukan Tingkat Investasi adalalah sebagai berikut :

a. Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional yakni faktor yang sangat menentukan tinggi rendahnya investasi di suatu negara. Di negara-negara yang pendapatan nasionalnya tinggi, tingkat investasinya juga tinggi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pilihan investasi, ibarat perbankan, real estate, saham, reksadana, obligasi, lain sebagainya. Bahkan suatu negara tertentu melaksanakan investasi di negara-negara lain lantaran melihat peluang investasi cukup besar di negara-negara tersebut, sedangkan di negaranya sendiri tingkat investasi sudah mencapai tingkat jenuh.

b. Tingkat Keuntungan

Setiap investor tentu mengharapkan keuntungan dari penanaman modal yang dilakukannya. Tinggi rendahnya keuntungan yang diharapkan akan mempengaruhi besar-kecilnya investasi. Keyakinan bahwa keuntungan yang akan diperoleh cukup besar akan mendorong pengusaha melaksanakan investasi. Pengusaha akan meneliti, memilih, dan menentukan jenis investasi apa yang sanggup dilaksanakan dan memberi cita-cita keuntungan yang tinggi.

c. Suku Bunga Pinjaman

Pengusaha akan menanamkan modalnya di sektor-sektor perjuangan yang akan mendatangkan keuntungan higienis lebih tinggi dari pada tingkat bunga bank. Misalnya di bawah ini ada tabel rencana investasi PT MAJU.

Berdasarkan tebe

Berdasarkan tabel di atas sanggup dilihar bahwa mesin industri memerlukan investasi sebesar 50 miliar rupiah, mesin pertanian sebesar 40 miliar rupiah, bangunan pabrik sebesar 35 miliar rupiah, bangunan kantor sebesar 20 miliar rupiah, perkebunan kelapa sawit sebesar 200 miliar, jalan sebesar 15 miliar, jembatan sebesar 5 miliar, perikanan sebesar 100 miliar, bus sebesar 50 miliar, dan truk sebesar 20 miliar.

Jika tingkat bunga bank 18%, jenis investasi yang akan dilaksanakan yakni sebagai berikut :

Investasi yang tidak akan dilaksanakan lantaran asumsi keuntungan higienis yang akan diterima lebih kecil dari pada tingkat bunga proteksi dari bank yakni sebagai berikut.

Jenis investasi nomor 4, 7, 9, dan 10 sanggup dilaksanakan bila suku bunga kredit bank diturunkan di bawah 15%.

d. Perkiraan Situasi Perekonomian

Investasi di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, industri, transportasi, dan jalan raya merupakan investasi yang pengambilan modalnya memakan waktu bertahun-tahun. Kalau keadaan perekonomian masa depan diperkirakan stabil dan meningkat, banyak investor domesitik dan manca negara tertarik untuk menanamkan modalnya. Keadaan perekonomian tersebut sanggup terlihat dari meningkatnya pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat, dan produksi barang serta jasa. Sebaliknya, bila asumsi perekonomian masa depan suram, pendapatan masyarakat turun, tingkat inflasi dan pengangguran tinggi, utang luar negri, baik pemerintah maupun dunia perjuangan terus bertambah dan sebagian sudah jatuh tempo cenderung mengurangi investasi. Jadi, keadaan perekonomian tersebut sanggup menjadikan turunnya investasi. Para investor dalam menanamkan modalnya membutuhkan waktu cukup usang untuk meraih keuntungan. Untuk itulah kondisi perekonomian yang stabil dan mendukung perlu diciptakan.

e. Stabilitas Keamanan

Keamanan, ketertiban, dan ketenangan sangat diperluan dalam kehidupan perekonomian dan pelaksanaan penanaman modal. Para penanam modal tentu menginginkan usahanya bermanfaat bagi pengusaha itu sendiri dalam arti mendatangkan laba. Kecuali itu, prusahaannya bermanfaat bagi masyarakat dalam arti membukan dan memperluas lapangan pekerjaan. Bagi pemerintah, penanaman modal sanggup meningkatkan pendapatan negara dan acara ekonomi. Untuk itu, stabilitas keamanan sangat dibutuhkan sebab sulit menanamkan modal dan meningkatkan kehidupan perekonomian dalam situasi tidak aman.Terjadi kerusuhan sosial, pemberontakan, bentrokan senjata, pembakaran, dan pembunuhan akan merusak sarana dan prasaran ekonomi. Akibatnya investor ragu dalam melaksanakan penanaman modalnya.

Nah segini dulu ya artikel dari saya. Artikel ini saya kutip dari buku Modul Ekonomi Kelompok Bisnis dan Manajemen karangan Drs. Maksum Habibi dan M. Gusnadi S.E. .
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.

Sumber http://matematikaakuntansi.blogspot.com