Faktor-Faktor Produksi

Hallo teman-teman???
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue bakalan membuatkan materi ihwal Faktor-Faktor Produksi. Yo simak!

Untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan manusia, dibutuhkan faktor produksi. Faktor produksi yaitu input yang dipakai untuk menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan manusia.
Pada awalnya, menusia melaksanakan kegiatan produksi hanya memakai dua jenis faktor produksi utama, yaitu tanah dan tenaga kerja. Kegiatan produksi yang sanggup dilakukan yaitu bertani, menangkap ikan, berkebun dan lain-lain. Oleh lantaran itu, tanah dan tenaga kerja disebut sebagai faktor produksi ahli.
Sesuai dengan perkembangan kebudayaan dan peradaban, insan menyadari bahwa penggunaan dua faktor produksi ini tidak menghasilkan cukup banyak produk. Untuk itu dibutuhkan faktor produksi lain, yaitu modal dan skill/keahlian pengusaha. Modal dibutuhkan untuk membiayai proses produksi barang dan jasa, sedangkan keahlian pengusaha dibutuhkan supaya proses produksi sanggup berjalan secara efesien. Dengan demikian faktor produksi terdiri dari alam, tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha.

1. Faktor Produksi Alam

Faktor produksi tanah tidak hanya meliputi untuk ditanami saja melainkan juga termasuk segala sumber daya alam (natural resource).
Faktor produksi tanah mutlak ada dalam setiap kegiatan produksi. Berbagai kegiatan produksi menyerupai produksi sepatu memakai tanah untuk lahan produksi (tempat usaha), Jasa perbankan memakai tanah untuk mendirikan kantor bank dan lain-lain. Faktor produksi tanah terdiri dari : 
  1. Tanah sebagai tempat pertanian, perkebunan, peternakan, dan tempat mendirikan bangunan-bangunan untuk pabrik, perkantoran, dan sebagainya. Oleh lantaran persediaan tanah terbatas dan mustahil ditambah dan diperluas. Maka perlu diatur pemilik dan penggunaan tanah supaya sempurna sasaran.
  2. Air merupakan salah satu faktor produksi alam yang penting. Air dipakai dalam proses produksi, sumber kehidupan pertanain, peternakan, dan juga penting untuk pelayaran baik sungai, danau maupun laut.
  3. Barang tambang menyerupai minyak bumi, kerikil bara, timah, dan biji besi. Sebelum sanggup dipakai sebagai materi pembantu dan materi mentah barang tambang terlebih dahulu harus diolah.
  4. Iklim sangat kuat terhadap kehidupan manusia, binatang dan tumbuhan. Indonesia mempunyai iklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi sehingga sangat baik untuk pertanian dan perkebunan.
Faktor produksi tanah/alam tidak merata keberadaannya di setiap daerah. Penyebab tanah atau kekayaan alam yang tidak merata ini menghipnotis kehidupan dan kegiatan produksi yang mengilhami manusia.

2. Faktor Produksi Tenaga Kerja

Tenaga kerja yaitu donasi terhadap acara produksi yang diberikan oleh para pekerja, baik dengan memakai otot maupun otak.
Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang mutlak dibutuhkan dalam setiap produksi walaupun akhir-akhir ini banyak proses produksi memakai mesin atau robot yang bisa menggantikan kiprah tenaga kerja. Oleh alasannya yaitu itu, perhatian kepada para tenaga kerja haruslah besar dan sungguh-sungguh supaya bisa membuat proses produksi yang efesien dan efektif.
Setiap melaksanakan pekerjaan produksi, tenaga kerja melibatkan jasmani dan rohani. Jadi, tidak ada tenaga kerja yang hanya mengaktifkan otot saja atau otak saja. Hanya besarnya proporsi keterlibatan aspek otot dan otak yang berbeda. Maksudnya, mungkin saja satu pekerjaan menuntut lebih kekuatan otot atau meminta kekuatan otak lebih. Oleh lantaran itu, menurut sifatnya tenaga kerja sanggup dibagi menjadi :
  1. Tenaga kerja jasmani yaitu tenaga kerja yang lebih banyak memakai kekuatan jasmani dibandingkan dengan kekuatan fikiran. Contoh tukang batu, pedagang asongan, tukang kayu, kuli panggul dan lain-lain.
  2. Tenaga kerja rohani yaitu tenaga kerja yang lebih banyak memakai kekuatan rohani/pikiran dibandingkan dengan kekuatan jasmani. Contoh dosen, peneliti, guru, pengarang, dan lain sebagainya.
Selain berdasarkan sifatnya, tenaga kerja sanggup juga dibedakan berdasarkan kualitasnya yaitu :
  1. Tenaga kerja terdidik (skilled labour) yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan terlebih dahulu contohnya hakim, jaksa dan arsitek.
  2. Tenaga kerja terlatih (trained labour) yaitu tenaga kerja yang memerlukan latihan menyerupai sopir dan montir.
  3. Tenaga kerja tidak terdidik dan terlatih yaitu tenaga kerja yang tidak melalui pendidikan atau latihan terlebih dahulu menyerupai perusuh, penyapu jalan, tukang basuh dan lain-lain.

3. Faktor Produksi Modal

Mungkin kita sering beranggapan bahwa yang dimaksud dengan modal yaitu uang. Seringkali kita mengidentifikasikan kebutuhan modal sama dengan uang . Dalam ilmu ekonomi yang dimaksud dengan modal yaitu barang-barang modal yang meliputi semua jenis barang yang dibentuk untuk menunjang kegiatan produksi barang-barang lain termasuk menghasilkan jasa dan modal berupa uang. Sebagai pola seseorang tukang ukir mempunyai uang., tetapi ia tidak akan sanggup membuat gesekan dari uang tersebut, uang yang ada padanya haruslah terlebih dahulu diberikan ke barang-barang modal menyerupai alat ukir, kayu dan lainnya sehingga gesekan sanggup dihasilkan. Dengan demikian faktor produksi modal yaitu setiap barang yang dipakai dalam kegiatan produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Barang modal tersebut bisa berbentuk mesin, gedung pabrik, pembangkit tenaga listrik dan sebagainya. Faktor-fator produksi modal sanggup dibagi sebagai berikut :
a. Menurut Jenisnya
  1. Modal barang (capital goods), yaitu modal berupa barang yang dipakai dalam kegiatan produksi untuk menghasilkan barang/jasa. Contoh : mesin cetak, mesin fotocopy, mesin jahit.
  2. Modal uang (money capital), yaitu modal berupa uang yang mempunyai daya beli dan sanggup dipakai untuk membeli faktor-faktor produksi lainnya. Contohnya uang tunai yang ada di kas prusahaan, deposito di bank dan lainnya.
  3. Modal preperti (properti capital), yaitu modal dalam bentuk bukti kepemilikan hak menyerupai saham, obligasi, dan surat tanah.
b. Menurut Bentuknya
  1. Modal nyata, yaitu modal berupa barang yang sanggup dilihat dan dipakai dalam proses produksi, pola : bangunan, mesin dan peralatan.
  2. Modal abstrak, yaitu modal yang tidak sanggup dilihat tetapi sanggup dipakai atau dimanfaatkan dalam proses produksi, menyerupai merek dagang, nama baik prusahaan, dan hak paten.
c. Menurut Sifat
  1. Modal lancar, yaitu modal berupa barang-barang, alat-alat atau persediaan yang habis sekali pakai dalam masa satu tahun atau siklus prusahaan. Contoh materi mentah, materi pembantu, persediaan, alat tulis kantor, dan sebagainya.
  2. Modal tetap, yaitu modal yang tidak habis dalam satu kali pakai atau dalam satu siklus prusahaan. Contoh : pabrik, gedung perkantoran, dan tanah.
d. Menurut Fungsinya
  1. Modal Pribadi, yaitu modal yang berasal dari perseorangan yang sanggup memperlihatkan laba bagi pemiliknya. Contoh uang pribadi, kendaraan beroda empat pribadi, dan lain sebagainya.
  2. Modal masyarakat, yaitu modal yang dimiliki oleh masyarakat menyerupai jalan raya, rumah sakit pemerintah dan lain-lain.
e. Menurut Resiko
  1. Modal sendiri, yaitu modal yang berasal dari pemilik suatu usaha. Modal ini ditanggung penuh oleh pemiliknya. Misalnya seorang pengusaha gagal dalam berusaha, modal yang telah ia setorkan tidak kembali lantaran gagal ditanggung sendiri oleh pengusaha tersebut.
  2. Modal asing, yaitu modal yang berasal dari pihak lain selain pemilik prusahaan menyerupai kreditor, bank, rentenir, dan lainnya. Jika pengusaha gagal maka modal gila ini harus dilunasi oleh pengusaha terlebih dahulu.

4. Faktor Produksi Pengusaha (kewirausahaan/keahlian pengusaha)

Agar kegiatan produksi sanggup berlangsung dengan baik dibutuhkan keahlian untuk mengatur ketiga faktor produksi lainnya. Faktor ini disebut keahlian pengusaha atau enterpreneurship, yaitu kemampuan dan keahlian dalam merencanakan, mengelola, dan mengendalikan kegiatan produksi.
Keahlian atau skill yang harus dimiliki oleh pengusaha yaitu sebagai berikut :
  • Skill manajerial, yaitu kemampuan dalam mengorganisasikan semua faktor produksi untuk sanggup mencapai tujuan yang ditetapkan.
  • Skill teknik, yaitu keahlian yang bersifat tekhnis dalam pelaksanaan proses produksi contohnya pengusaha yang ingin mendirikan pabrik sepatu, setidaknya harus tau teknik-teknik membuat sepatu yang baik supaya proses produksi sanggup berjalan dengan baik.
  • Skill organisasi, yaitu keahlian dalam memimpin dan kemampuannya mengatur organisasi.
Pengusaha mempunyai perbedaan dengan pekerja. Perbedaan tersebut yaitu sebagai berikut :
  • Dari segi kegiatan, pengusaha bertugas untuk mengkoordinasikan aneka macam kegiatan produksi, sedangkan pekerja kegiatannya yaitu bekerja di salah satu pecahan saja.
  • Dari segi kebijakan, pengusaha yaitu penentu kebijakan yang berlaku di prusahaan, sedangkan pekerja yaitu pelaksana kebijakan.
  • Dari segi tanggung jawab, pengusaha bertanggung jawab penuh atas segala resiko yang terjadi, sedangkan pekerja terbatas pada pekerjaannya saja.
  • Dari segi pendapatan, pengusaha mendapat keuntungan, bunga modal, sedangka pekerja hanya mendapat gajih atau bonus yang sedikit jumlahnya.
Untuk terlaksanannya kegiatan produksi yang baik, keempat faktor produksi tersebut sangat dibutuhkan. Keempat faktor produksi tersebut dikombinasikan untuk menghasilkan aneka macam produk tertentu. Misalnya untuk menghasilkan sepatu, faktor produksi alam berupa materi kulit, tenaga kerja yang terampil membuat sepatu, modal untuk mendirikan tempat perjuangan atau membeli mesin, dan keahlian pengusaha harus disatukan, sehingga menghasilkan sepatu yang bermutu tinggi.
Nah segini dulu ya artikel dari saya. Artikel ini saya kutip dari buku Modul Ekonomi Kelompok Bisnis dan Manajemen karangan Drs. Maksum Habibi dan M. Gusnadi S.E. .
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.

Sumber http://matematikaakuntansi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Faktor-Faktor Produksi"

Posting Komentar