√ 17 Cara Prioritas Rendah Biar Blog No 1 Di Google

Inilah 17 Cara, Langkah dan Strategi Prioritas Rendah Agar Blog atau Postingan Menjadi Peringkat Pertama Search Engine Google. Ini yakni postingan untuk menjelaskan bahan yang lain yaitu teknik rendah dalam SEO, sebab itu pribadi saja kita bahas. Apa saja langkahnya ? Perhatikan kalimat kalimat di bawah ini :

1. Dekatlah selalu dengan root directory

semakin tinggi page kita di sub-direktori, akan semakin baik rangking kita di search engine. Dikarenakan page-page yang terlist berada di root directory umumnya lebih baik dari page-page yang terdapat pada kedalaman 4 atau 5 di site.

2. Gunakan keywords tag dan sertakan keyword phrase

meta tag yakni cara terkenal untuk menaikkan hasil di search engine, tapi ada beberapa search engine utama yang tidak menggunakan metode ini, tetapi ada juga yang menggunakan metode ini. Tidak ada salahnya untuk menyertakan keyword phrase dan secondary keyword dalam meta keyword tag, tapi hasilnya belum tentu juga.

3. Usahakan keyword dalam satu kesatuan

search engine merangking keyword dalam page tidak perduli dimana mereka diletakkan. Tapi kalau ingin rangking yang lebih baik untuk keyword phrase spesifik, kumpulkan keyword-keyword tersebut untuk memastikan search engine mengenalinya sebagai satu kesatuan yang saling terkait.

4. Pakai keyword phrase di meta description

search engine akan menggunakan apa yang terdapat dalam kepingan meta description sebagai diskripsi dalam hasil pencariannya. Makara penting untuk mempunyai diskripsi yang bagus. Menyertakan keyword phrase dalam meta description tag yakni salah satu daerah dimana search engine akan melihat keyword kita.

5. Siapkan language meta keyword kita sendiri

kalau page kita tidak dalam bahasa Inggris, set up language meta tag sehingga search engine (dan juga user distributor lainnya) mengetahui bahasa apa yang dipakai. Kebanyakan search engine mempunyai cara lain untuk menyampaikan bahasa apa yang tertulis dalam teks, tapi mereka lebih sering menggunakan tag tersebut, selain itu tag ini juga akan membantu untuk menaikkan rangking page kita di halaman pencarian dengan bahasa tertentu.

6. Optimasikan secondary keywords

sehabis kita menetapkan suatu keyword phrase, ada baiknya disiapkan juga satu atau dua keyword lain untuk dioptimasi. Tapi pemilihan keyword ini harus hati-hati, pastikan keyword density atas secondary keywords antara 1-2%. Jika lebih tinggi akan beresiko membingungkan search engine dan melemahkan kekuatan primary keyword phrase.

7. Gunakan keyword phrase dibagian anchor

anchor atau sering di sebut bookmark yakni tool navigasi dalam web page. Tapi bagi search engine juga mengindikasikan klarifikasi suatu teks dan dengan mengikuti anchor akan mempunyai signifikansi lebih. Jika menggunakan keyword phrase di anchor, akan menawarkan teks tersebut lebih mencolok.

8. Gunakan bentuk kata yang berbeda untuk keyword phrase

hal ini biasa di sebut stemming. Kebanyakan search engine mengenali word stemmed satu dengan yang lain sebagai word atau kata yang sama. Contoh, versi plural dari kata benda (dog dan dogs, dig dan digging) dll. Dengan menggunakan bentuk yang berbeda untuk keyword, sanggup menciptakan page kita lebih menarik bagi pembaca, sementara tetap sanggup di optimasi.

9. Gunakan synonym untuk keyword

synonym, sama dengan keyword stemming yakni cara lain untuk mengolah teks bagi pembaca sementara tetap sanggup di optimasi. Kebanyakan search engine modern mempunyai perpustakaan synonym yang besar dan besar lengan berkuasa sehingga sanggup mengenali synonym dari kata menyerupai “dog” dan “canine” yakni sama. Tetapi kita harus berhati-hati untuk page-page yang bukan berbahasa Inggris. Karena kebanyakan search engine di develop di Negara berbahasa Inggris, dan lebih banyak mempunyai vocabulary dalam bahasa Inggris disbanding bahasa lainnya. Perlu untuk diingat, tool menyerupai keyword density readers sering tidak mengenali synonym, jadi ada kemungkinan gae kita lebih banyak keyword-nya dari pada yang di report oleh tool tersebut sebab banyak terdapat synonym.

10. Jangan terlalu banyak link ke external sites

melaksanakan link site ke site lain yakni inspirasi yang baik, tapi jangan penuhi page-page dalam site dengan link ke mereka. Ini sanggup melemahkan efektifitas page kita ke search engine, lebih buruknya lagi page akan tampak menyerupai daftar link yang sanggup memperbesar kemungkinan di finalti oleh search engine. Selain itu kalau terlalu banyak punya external link, berarti semakin banyak pekerjaan untuk mengecek mereka secara regular untuk memastikan page kita tidak masuk ke linkungan yang tidak mendukung.

11. Buat domain yang berbeda dari pada menggunakan sub-domain 

subdomains yakni cara untuk menciptakan website gres tanpa harus mendaftarkan domain baru. Tapi sub domain tidak akan gampang dikenali oleh search engine dibanding domain yang berdisi sendiri. Selain itu orang lebih familiar dengan bentuk URL yang dimulai dengan “www.domainname.com”. URL yang terlalu panjang menyerupai www.subdomain.domain.com jarang dikenali oleh mereka. Jika memungkinkan pindahkan semua yang ada di dalam sub domain ke dalam domain name sendiri.

12. Usahakan sanggup domain.com

tantangan besar dalam mendapat nama domain yang bagus, terutama dengan .com top-level domain (TLD). Tapi kalau mempunyai domain dengan .com yang manis akan menaikkan rangking dibanding menggunkan domain dengan.biz or .us TLDs. Jika site kita .edu domain (karena site kita sekolahan atau universitas) akan segera mengangkat dapat dipercaya sebuah site.

13. Gunakan hyphen (-) untuk memisahkan kata dalam domain

saat meletakkan keyword dalam domain dan URL, perlu dipertimbangkan untuk memisahkannya dengan (-) daripada menuliskannya jadi satu atau menggunakan underscores (_). Search engine spiders sanggup tahu dimana sebuah kata dimulai dan berakhir tanpa ada tanda baca menyerupai hyphens, kebanyakan computer membaca hyphens sebagai akhiran kata, tapi melihat underscores sebagai kepingan dari kata.

14. Gunakan hyphens atau underscores untuk memisahkan kata di URL

sama menyerupai domain, di URL kata juga dipisahkan dengan hyphens (-) atau underscores (_). Hyphen lebih baik, tapi diluar domain, underscore tetap sanggup bekerja dengan baik. Hyphen lebih baik sebab banyak search engine spider mengenali hyphens sebagai akhiran kata, tapi melihat underscores sebagai kepingan dari kata. Selain itu, sanggup terlihat menyerupai spasi untuk pembaca (karena garis bawah dari link dan garis underscore sering bersatu.), ini yang menciptakan pembaca/pengunjung sering galau saat menuliskan URL dan hasilnya page-nya tidak terbuka.

15. Tulis page yang singkat

semakin pendek page, semakin sedikit kita mengulang keyword phrase dan mempertahankan density pada prosentase yang pas. Selain itu page yang pendek cepata dalam loadingnya, dan pembaca menyukainya. Usahakan page berada di bawah 150KB in size. Split page yang panjang menjadi multiple page dan meningkatkan secara optimal setiap pagenya.

16. Hati–hati menggunakan JavaScript

sepanjang scriptnya valid dan tidak merusak HTML, kebanyakan search engine akan mengabaikannya. Tapi jangan berharap pada JavaScript saja untuk meningkatkan rangking– kebanyakan search engine mengabaikan content yang ada dalam JavaScript.

17. Sertalan text transcript podcast dan sound files

sama menyerupai image dan flash, search engine tidak sanggup mengindex sound file termasuk podcasts. Dengan menyertakan transcript sound file dan podcast, berarti menawarkan search engine lebih banyak teks untuk di indeks.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru: