√ Olah Potensi Talas Gunung Di Bali Jadi Bisnis Kudapan Beromzet Jutaan

Lu Wiriadi angkat talas gunung jadi peluang bisnis kudapan √ Olah Potensi Talas Gunung di Bali Kaprikornus Bisnis Camilan Beromzet Jutaan

Lu Wiriadi angkat talas gunung jadi peluang bisnis kudapan yang omzetnya capai Rp 20 juta per bulan.


Tumbuh nyaris tanpa diurus penduduk di Desa Anturan, Singaraja, Bali, nyatanya talas gunung mempunyai potensi bisnis yang sangat besar. Tak hanya pelepah daunnya yang banyak diminati sebagai pakan ternak, namun umbinya juga bisa dimanfaatkan menjadi bisnis kudapan yang menggiurkan bila diolah dengan benar.


Potensi inilah yang lantas dilirik Luh Wiriadi untuk dikreasikan menjadi produk kudapan organik yang gurih dan kini digemari masyarakat Kota Denpasar. “Saya dulu melihat talas gunung ini tergeletak begitu saja di desa saya, namun kurang mendapat perhatian. Akhirnya, pada tahun 2014 saya mengolah menjadi keripik dan dikemas 100 gram dengan label Luh Buleleng. Bersyukur, perjuangan ini bisa berjalan dan produk saya banyak dipesan masyarakat Denpasar,” kata Luh Wiriadi dengan wajah berbinar.


Lu Wiriadi angkat talas gunung jadi peluang bisnis kudapan √ Olah Potensi Talas Gunung di Bali Kaprikornus Bisnis Camilan Beromzet Jutaan

Potensi bisnis kudapan olahan talas gunung yang dulunya sering terbuang.


Produk Luh Buleleng ini perlahan dikenal masyarakat sehabis diikutsertakan dalam even pameran, sampai alhasil beberapa toko buah tangan dan restoran di Bali melaksanakan pemesanan setiap minggunya secara kontinyu.


Sebagai variasi produk, Luh Wiriadi tidak hanya menjual keripik talas gunung, namun juga telah menciptakan keripik singkong bumbu (krepet), keripik pisang dan keripik singkong. Produk lainnya yaitu permen kopyos, yang dibentuk dengan adonan kopi dan gula merah, sehingga bercita rasa khas.


“Syukurnya semua produk Luh Buleleng telah diterima pasar, khususnya memang konsumen dari Denpasar. Kalau di wilayah Singaraja, produk saya harus bersaing ketat dengan keripik yang dijual kiloan sehingga bisa menjual dengan harga lebih murah. Tapi saya memang tidak mau menurunkan kualitas, harus memakai minyak goreng anggun dan pewarna alam sehingga produk saya ini digemari kalangan pencinta kuliner organik,” kata Luh Wiriadi.


Permintaan Terus Naik, Luh Wiriadi Buat Souvenir Jajanan Tradisional


 


Lu Wiriadi angkat talas gunung jadi peluang bisnis kudapan √ Olah Potensi Talas Gunung di Bali Kaprikornus Bisnis Camilan Beromzet Jutaan

Souvenir jajanan tradisional ala Luh Buleleng dibandrol dengan harga mulai dari Rp 300 ribu.


Penerimaan konsumen yang tidak pernah surut, menciptakan perempuan kelahiran tahun 1974 ini kembali berkreasi dengan mengeluarkan produk souvenir jajanan yang dikemas dalam wadah unik, buatan perajin Buleleng. Seperti wadah keben atau kotak anyaman.

style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="5485024081"
data-ad-format="link">



Baca Juga Artikel Ini :


Kembalikan Tradisi Penganan Singkong Lewat Usaha Camilan Balthek


Modal Gak Sampe Sejuta Untung Bisnis Camilan Bikin Ceria


Dalam wadah ini, disusun aneka macam macam jajanan ibarat buah, rengginang, dodol, satuh, iwel, dan telur asin bakar. Jajanan ini lazim dipakai masyarakat dikala hari raya. Tak heran dikala mendekati Hari raya, pesanan souvenir jajanan ini sontak melonjak tajam. Harga souvenir jajanan ini berkisar Rp 300 ribu – Rp 500 ribu per wadah.


“Makanya setiap seminggu sekali, saya bolak-balik ke Denpasar untuk antar pesanan dari aneka macam toko dan restoran. Sistemnya konsinyasi, dibayar seminggu sekali. Kalau dirata-rata, maka dalam sebulan omzet bisa mencapai Rp 20 juta,” kata perempuan yang pernah kuliah di jurusan perbankan ini.


Usaha Tiketing Runtuh Beralih ke Bisnis Camilan


Lu Wiriadi angkat talas gunung jadi peluang bisnis kudapan √ Olah Potensi Talas Gunung di Bali Kaprikornus Bisnis Camilan Beromzet Jutaan

Renyahnya keripik talas gunung buatan Luh Buleleng


Mengenang dongeng sebelum berbisnis cemilan, Luh Wiriadi mengatakan, dulu sehabis lulus kuliah, dirinya sempat bekerja di bank selama setahun. Dia tetapkan mundur sehabis menikah dan lalu menjalankan bisnis tiketing mulai tahun 1998. Berbagai macam tiket dijual: mulai tiket bus, kereta api sampai pesawat terbang.


Setelah melewati tahun 2010, Luh Wiriadi mencicipi kalau bisnis tiketingnya mulai merosot alasannya yaitu sistem online yang berkembang. Masyarakat lebih suka membeli tiket secara online ke perusahaan transportasi. Pesanan tiket pun terus menurun, sampai usahanya tersendat-sendat. Wanita ini menjadi galau memikirkan perkembangan bisnisnya yang sudah terancam kolaps.


“Saya lalu bertemu dengan pemilik perjuangan Naval Cargo, Mom Cokna, yang menginspirasi saya untuk beralih ke bisnis kuliner, alasannya yaitu memang perjuangan tiketing tidak bisa bertahan lagi. Mom Cokna ini yang berusaha memberi citra pada saya untuk menggali potensi di desa saya, sehingga saya lalu mengolah talas gunung. Tadinya saya juga mencoba mengolah talas kuning yang sangat populer di Buleleng, namun materi bakunya susah didapatkan dan harganya mahal,” katanya.


Lu Wiriadi angkat talas gunung jadi peluang bisnis kudapan √ Olah Potensi Talas Gunung di Bali Kaprikornus Bisnis Camilan Beromzet Jutaan

Luh-Wiriadi kini mulai memberdayakan-ibu-ibu di sekitar rumahnya sebagai tenaga kerja.


Di tengah laju usahanya yang stabil, Luh Wiriadi berharap supaya bisnis kudapan ini bisa terus berjalan. Kesulitan materi baku dan susah mendapat SDM, tak menyurutkan perempuan ini untuk mempertahankan usahanya.


“Saya kini ada produk kacang kapri. Sebenarnya saya bisa menciptakan sendiri, namun nurani saya terketuk melihat ada seorang perempuan bersahabat rumah saya yang harus menghidupi anak-anaknya. Akhirnya saya memesan kacang kapri pada ibu tersebut. Syaratnya tentu saja: produknya harus berkualitas, tidak memakai pengawet, perhiasan atau pewarna yang berbahaya bagi kesehatan. Saya ingin ke depan nanti bisa bekerja sama dengan banyak perempuan lainnya, supaya lebih banyak yang bisa mencari uang untuk membantu menopang hidup keluarga,” katanya.


Tim Liputan BisnisUKM

style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="7037953167">



(/Vivi)


Kontributor BisnisUKM.com Wilayah Bali



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Olah Potensi Talas Gunung Di Bali Jadi Bisnis Kudapan Beromzet Jutaan"

Posting Komentar