√ Tips Dan Triks Memasak Ikan Pindang Super Lezat!

Langka Kerja



A. Memilih Bahan Baku (Ikan) yang Segar



Hampir semua jenis ikan sanggup di pindang. Pada umumnya jenis-jenis ikan yang

dapat di pindang antara lain ikan kembung, ikan layang, tongkol dan

lemuru.

Untuk materi baku pengolahan ikan pindang diusahakan ikan yang masih dalam

keadaan segar sehingga ikan pindang yang dihasilkan padat, utuh dan bagus

penampakannya.

B. Prinsip Pemindangan

style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="5485024081"
data-ad-format="link">

Pemindangan merupakan penggaraman yang disertai dengan perebusan.Prinsip

pemindangan yaitu sebagai berikut :

• Pemanasan : dengan suhu tinggi,sebagaian besar kuman akan mati begitu juga dengan acara enzim yang berhanti


• Penggaraman : dukungan garam akan mematikan kuman atau menghambat kegiatan kuman alasannya yaitu garam merupakan racun bagi bakteri


• Pengurangan kadar air : pada proses perebusan / pemanasan akan terjadi

pengurangan kadar air dari badan ikan.Di samping itu, pengurangan kadar air juga terjadi tanggapan adanya garam, alasannya yaitu garam bersifat menarik air dari jaringan badan ikan

C. Cara Pemindangan

1. Pindang garam : yaitu suatu cara pemindangan dimana ikan
   
   dilumuri garam atau disusun berlapis lapis diselingi garam dalam wadah
   
   yang kedap air (dapat menampung air), ibarat paso / pendil, wajan, panci
   
   dll kemudian direbus.


2. Pindang air garam: yaitu suatu cara pemindangan dimana ikan
   
   yang telah digarami disusun dalam wadah yang tidak kedap air, seperti
   
   besek / naya, kemudian direbus dalam larutan garam pekat / jenuh.


3. Pindang duri lunak (presto) : yaitu suatu cara pemindangan
   
   dimana ikan yang telah digarami dimasak dengan menggunkan wadah / panci
   
   bertekanan (Pressure Cooker)

D. Membuat Ikan Pindang



Bahan yang diharapkan :

– Ikan segar (kembung, laying, dll) = 10 Kg

– Garam 25% = 4 Kg

– Merang / daun pisang secukupnya

– Minyak tanah / kayu bakar

style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="7037953167">

Alat :

– Timbangan

– Kompor / tungku

– Pendil

– Pan / plastic

– Pisau

Cara pengolahan :

1. Ikan disiangi (dibuang isi perut dan insangnya) atau sanggup juga tanpa disiangi untuk ikan kecil-kecil. Bila ikannya besar, bisa dipotong-potong berdasarkan kebutuhan, kemudian ikan dicuci hingga bersih untuk menghilangkan lendir dan sisa-sisa darah yang menempel


2. Ikan / potongan tersebut dilumuri garam ( jika garamnya agak kasar,ditumbuk atau dihaluskan), jumlah garam yang dibutuhkan berbeda-beda berdasarkan keperluannnya yaitu antara 5% – 40% dari bobot ikan,garam ini tidak digunakan sekaligus melainkan disisakan sebagian untuk digunakan sesudah perebusan pertama


3. Kemudian ikan diatur / disusun dalam pendil / panci, dimana sebelumnya pada bab dasar pendil diberi semacam sarangan penyangga yang biasanya terbuat dari merang.


4. Ada juga yang menggunakan daun pisang kering. Setelah penuh, pendil/panci diisi air tawar secukupnya hingga ikan terendam


5. Pendil dipanasi hingga mendidih dan dilanjutkan hingga matang, sebagai petunjuk bahwa ikan telah matang yaitu apabila daging akrab ekor dan kepala sudah retak-retak


6. Setelah perebusan dianggap selesai,sisa air dikeluarkan melalui dasar pendil yang sengaja dibentuk untuk tujuan tersebut


7. Kemudian dilanjutkan dengan menaburi garam (di bab paling atas dari ikan) dan ditambahi dengan sedikit air. Pemasakan dilanjutkan hingga kira-kira setengah jam hingga air habis


8. Setelah pemasakan final pendil tersebut dibungkus dengan daun jati dan siap dipasarkan.

Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru: