Steam Menghapus Bitcoin Dari Sistem Pembayarannya
Bitcoin mengakibatkan terlalu banyak dilema dan komplikasi untuk Valve sehingga mereka menciptakan Steam menghapus Bitcoin dari sistem pembayarannya. Valve merupakan perusahaan yang menjalankan Steam; platform distribusi PC-gaming terbesar di luar China. Steam mulai memakai Bitcoin sebagai sistem pembayarannya pada bulan April 2016. Namun, alasannya ialah ada biaya embel-embel yang tinggi dan nilai pasar Bitcoin yang tidak stabil, Valve memutuskan untuk menghapus pembayaran cryptocurrency tersebut sebagai sistem pembayaran alternatif.
Dalam sebuah postingan blognya, salah satu teknisi Valve, Kurtis Chinn menjelaskan alasannya kenapa Steam menghapus Bitcoin dari sistem pembayaranya:
“In the past few months we’ve seen an increase in the volatility in the value of Bitcoin and a significant increase in the fees to process transactions on the Bitcoin network. For example, transaction fees that are charged to the customer by the Bitcoin network have skyrocketed this year, topping out at close to $20 a transaction last week — compared to roughly 20 cents when we initially enabled Bitcoin.” – Chinn
Alasan Kenapa Steam Menghapus Bitcoin dari Sistem Pembayarannya
Jadi, alasan utama Steam ialah naiknya biaya embel-embel yang harus dibayarkan setiap pelanggan ketika akan melaksanakan pembayaran. Biaya tambahannya naik drastis menjadi $20. Pada waktu pertama kali Steam mengadopsi Bitcoin, biayanya hanya berkisar di jumlah $0.2 saja.
Transaksi yang dilakukan memakai kartu Visa atau MasterCard biasanya memakan biaya (fee) tidak lebih dari 2$. Namun, untuk kasus Bitcoin, pasar cryptocurrency akan menarik biaya embel-embel dengan jumlah yang besar dikala pemilik Bitcoin tersebut melaksanakan transaksi. Hal ini tentunya sanggup menambah biaya yang signifikan jumlahnya ketika pelanggan membeli sebuah game digital di Steam.
“Unfortunately, Valve has no control over the amount of the fee. These fees result in unreasonably high costs for purchasing games when paying with Bitcoin. The high transaction fees cause even greater problems when the value of Bitcoin itself drops dramatically.” – tambah Chinn
Nilai tukar Bitcoin telah mengalami beberapa perubahan besar baru-baru ini. Selama seminggu terakhir saja, nilai tukarnya untuk 1 Bitcon naik dari $9.500 menjadi lebih dari $13.000. Namun, hal itu merupakan hal biasa. Pernah dalah suatu kejadian, nilai tukar untuk 1 Bitcon turun dari $11.000 ke $9.000. Pasang surut inilah yang juga merupakan alasan Steam menghapus Bitcoin dari sistem pembayarannya. Pasalnya, berdasarkan Valve, hal ini akan menyebabkan dilema logistik yang signifikan bagi suatu perusahaan yang ingin melaksanakan suatu transaksi.
Jadi, kesimpulannya, untuk mengatasi dilema Bitcoin ini, Valve tidak punya cara lain selain menghapusnya dari sistem pembayaran Steam. Namun, Valve, dalam postingan blog tadi, menyebutkan bahwa Steam menghapus Bitcoin dari sistem pembayarannya hanya untuk dikala ini saja. Di waktu mendatang, Valve sanggup saja merubah pikiran dan kembali menghadirkan Bitcoin sebagai pembayaran alternatif di Steam.
Sumber https://koalakontent.com
0 Response to "Steam Menghapus Bitcoin Dari Sistem Pembayarannya"
Posting Komentar