Pengertian Dan Imbas Penting Dari Net Neutrality

Akhir-akhir ini, banyak muncul informasi pembatalan Net Neutrality di negara Amerika Serikat. Proposal pembatalan Net Neutrality ini diusulkan oleh Ajit Pai, Chairman dari Federal Communications Commission (FCC). Isu pembatalan Net Neutrality ini merupakan suatu topik yang penting untuk dibahas, sebab sanggup mempengaruhi penggunaan Internet di masa mendatang. Karenanya, ajuan pembatalan Net Neutrality ini sendiri ditentang oleh banyak warga yang tinggal di Amerika Serikat dengan alasan yang bermacam-macam. Apa itu Net Neutrality? Berikut yaitu pengertian dan imbas penting dari Net Neutrality.

Pengertian dan Pengaruh Penting dari Net Neutrality

Definisi Net Neutrality

Menurut Wikipedia, Net Neutrality (netralitas net) yaitu asas yang menyatakan bahwa penyedia jasa internet (ISP) dan pemerintah harus memperlakukan semua data di Internet tanpa diskriminasi menurut pengguna, isi, situs, platform, aplikasi, jenis peralatan yang dipasang atau mode komunikasi. Istilah ini diciptakan oleh profesor aturan media Universitas Columbia Tim Wu pada tahun 2003.

Dikutip dari Kompas.com, Net Neutrality menjamin perlakuan yang adil dari ISP ke penyedia konten internet semacam Google dkk. Tanpa aturan itu, ISP bisa semena-mena memblokir, mempercepat, atau memperlambat susukan netizen ke konten tertentu.

Credit: TechCrunch

Dengan kata lain, Net Neutrality yaitu prinsip dasar yang melarang ISP menyerupai Telkomsel, XL, Three, dan lainnya mempercepat, memperlambat atau memblokir konten, aplikasi, atau situs web yang ingin kita akses. Selama ini, kita sanggup mengakses aneka macam konten di Internet secara bebas sebab adanya Net Neutrality; tidak termasuk situs web yang diblokir pemerintah sebab mengandung unsur p0rn*grafi, sara, piracy, dll.

Pengaruh Penting dari Net Neutrality

Net Neutrality merupakan prinsip yang menjadi ajaran ketika berselancar di internet. Net Neutrality melindungi hak kita untuk melaksanakan komunikasi dengan bebas secara online. Artinya, dengan adanya Net Neutrality, pihak ISP harus menyediakan jaringan terbuka kepada kita, dan dihentikan menghalangi atau membeda-bedakan konten yang melintas di jaringan mereka. Hal ini sama menyerupai perusahaan jaringan seluler yang tidak seharusnya memutuskan siapa yang harus kita hubungi dikala akan melaksanakan panggilan telepon dan apa yang harus kita bicarakan dalam panggilan tersebut. ISP seharusnya tidak mencampuri wacana konten yang diakses kita secara online.

Tanpa Net Neutrality, perusahaan kabel dan telepon sanggup menguasai internet dengan mudah. ISP sanggup memperlambat konten pesaingnya atau bahkan memblokir suatu pendapat politik yang tidak disetujuinya. ISP juga bahkan sanggup mengenakan biaya komplemen untuk beberapa perusahaan konten yang bisa membayar lebih; yang sanggup menciptakan layanan dari perusahaan penyedia konten lainnya diakses dengan jalur yang lebih lambat — semacam sogok-menyogok. Hal-hal ini tentu akan menghancurkan internet yang bersifat terbuka.

Tidak adanya Net Neutrality akan mempunyai dampak yang sangat besar. Perusahaan ISP menyerupai Telkomsel, XL, Three, dan lainnya akan sanggup dapat menguasai internet; memutuskan yang mana yang dipublikasikan dan yang mana yang tidak. Mereka bisa memblokir situs web atau konten yang tidak mereka sukai atau aplikasi yang merupakan tentangan mereka sendiri.

Sebagai contoh, jikalau Net Neutrality dihapus dan kita memakai ISP XL, maka bisa saja pihak XL akan memblokir susukan kita ke aplikasi menyerupai LangitMusik, yang dikala ini sedang diakuisisi oleh Telkomsel.

Tanpa Net Neutrality, bagaimana pencetus bisa melawan penindasan? Apa yang akan terjadi dengan gerakan-gerakan sosial? Bagaimana pendatang gres menyerupai perusahaan, website, dan blog gres yang mempunyai potensi untuk sukses bisa berkembang jikalau para ISP lebih mem-favoritkan pendatang usang yang sudah usang sukses?

Yang terakhir dan yang terpenting, terkait dengan pengertian dan imbas penting dari Net Neutrality, apa yang akan terjadi jikalau Net Neutrality juga dihapus oleh pemerintah di Indonesia? Apakah masyarakat akan oke dengan keputusan tersebut?

Sumber https://koalakontent.com

Berlangganan Informasi Terbaru: