Makanan Paling Nikmat Di Dunia

Alkisah, ada seorang raja yang memiliki hobi kuliner. Hampir semua masakan yummy sudah pernah ia rasakan, sehingga sang raja mulai merasa bosan. Ia ingin merasakan masakan yang paling nikmat di dunia sehingga ia kesannya mengadakan KONTES MEMASAK SEDUNIA. Diundanglah para juru masak ternama di dunia untuk membuat masakan yang paling maknyus. namun hasilnya ternyata mengecewakan. Sang raja tidak menemukan kuliner yang enak. rasanya standart sehingga raja mengumumkan peniadaan kontes alasannya yaitu tidak ada pemenang.

Tiba-tiba ada seorang kakek bau tanah mengajukan diri. Ia mengaku dapat membuat masakan paling nikmat di dunia. Tapi sang kakek mengajukan syarat. Karena begitu specialnya, masakan itu harus dimasak dan dimakan di atas gunung. Sang raja juga dihentikan dibantu seorangpun dalam mendaki gunung. Semua syarat tersebut disetujui raja.

sumber gambar : resepmasakanterbaru.com

Esok pagi harinya, Sang raja dan kakek berangkat mendaki. dalam pendakian, sang raja harus bersusah payah lantaran dihentikan dibantu oleh pengawalnya. Beberapa kali ia berhenti lantaran kelelahan, tapi rasa ingin tau terhadap kuliner yang dijanjikan sang kakek mendorong raja untuk terus mendaki. Menjelang siang, mereka berdua hingga di puncak gunung. Raja sudah tak sabar dan sangat lapar. Kakek bau tanah menyuruh raja istirahat, sementara ia menyiapkan makanan. 30 menit kemudian tersajilah semangkuk sup.

"Silahkan paduka menikmatinya" sang kakek memperlihatkan hasil masakannya.

Dengan lahap raja menghabiskan sup itu. Sungguh, gres kali ini ia menikmati sup senikmat itu. Setelah habis, sang rajapun bertanya, "Sup apa ini? Rasanya luar biasa."

"Hanya sup jamur bisasa, paduka." jawab sang kakek.

"TIDAK MUNGKIN !! Bagaimana dapat senikmat ini !?" sanggah raja.

Kakek tersenyum, "Itu lantaran paduka memakannya ketika butuh, yaitu ketika paduka benar-benar lapar. Selama ini paduka makan hanya menurut impian bukan lantaran kebutuhan. Paduka makan hannya lantaran ingin makan, termasuk ketika paduka masih kenyang. Itulah yang membuat masakan koki istana terasa hambar. Saya membawa paduka ke puncak gunung bukan untuk mencari masakan ternikmat di dunia, tapi untuk mencari rasa lapar ternikmat." tutur sang kakek.

Dari sepenggal dongeng di atas, sudah seharusnya kita mengambil hikmahnya. Berhati-hatilah jikalau kita sudah tidak dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan, lantaran itu dapat memicu ketidak syukuran kita terhadap apa yang telah Allah anugerahkan. Selalu memanjakan impian di atas kebutuhan justru akan membuat hidup terasa cuek lantaran tidak dapat merasakan nikmatnya memenuhi kebutuhan. Hanya memenuhi kebutuhan sewajarnya dan mengembangkan dengan sisanya, akan membuat seseorang lebih menikmati sesuatu meski sesuatu itu yaitu hal yang sederhana.

Sumber acuan :
Majalah Nurul Hayat Edisi 100 (Mei 2012)
Rubrik Rehat (Hal 45)

Baca juga artikel HIKMAH lainnya :

• KEUTAMAAN SEORANG IBU DI DALAM ISLAM
• POSISI TIDUR YANG SEHAT SECARA ISLAM

Sumber http://sinichinet.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru: