√ Komponen, Mekanisme, Dan Dampak Neraca Pembayaran

Versi materi oleh Ismawanto


Komponen, Mekanisme, dan Pengaruh Neraca pembayaran (balance of payment) - ialah catatan (dokumen) sistematis yang mengikhtisarkan seluruh transaksi ekonomi antara penduduk (resident) suatu negara, dengan penduduk negana lain selama masa tertentu (1 tahun). Pada umumnya transaksi-transaksi ekonomi internasional berupa pemindahtanganan hak milik atas suatu barang atau jasa dari penduduk negara yang satu dengan penduduk negara lain, termasuk di dalamnya perubahan susunan dan nilai utang piutang serta kekayaan penduduk negara yang bersangkutan. Selanjutnya, untuk menyusun neraca pembayaran luar negeri atau neraca pembayaran internasional, perlu dibedakan antara transaksi debit dengan transaksi kredit di mana antara jumlah debit dengan kredit harus selalu seimbang.


 sistematis yang mengikhtisarkan seluruh transaksi ekonomi antara penduduk  √ KOMPONEN, MEKANISME, DAN PENGARUH NERACA PEMBAYARAN


Berikut ini klarifikasi singkat mengenai transaksi debit dan transaksi kredit.

1. Transaksi debit,
ialah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang memiliki neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain.

Contoh: Indonesia membeli jasa dari Malaysia, maka transaksi tersebut mengakibatkan kewajiban untuk mengadakan pembayaran kepada Malaysia, sehingga transaksi jasa tersebut merupakan transaksi debit yang dicatat dalam neraca pembayaran dengan tanda minus (–).

2. Transaksi kredit,
ialah transaksi yang mengakibatkan timbul atau bertambahnya hak bagi penduduk negara yang memiliki neraca pembayaran tersebut untuk mendapatkan pembayaran dari negara lain.

Contoh: Indonesia menjual jasa ke Malaysia, maka transaksi tersebut mengakibatkan hak untuk mendapatkan pembayaran dari Malaysia, maka transaksi tersebut merupakan transaksi kredit yang dicatat dalam neraca pembayaran dengan tanda faktual (+).


Neraca pembayaran Indonesia atau neraca pembayaran luar negeri sanggup diperoleh dari beberapa penerbitan resmi, di antaranya sebagai berikut.
- Nota keuangan dan RAPBN yang diterbitkan setahun sekali untuk masing-masing tahun anggaran oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia.
- Bank Indonesia: Laporan tahun pembukuan, yang diterbitkan setiap tahun sekali untuk masing-masing tahun anggaran oleh Bank Indonesia
- Statistik Ekonomi–Keuangan lndonesia, yang diterbitkan dua bulan sekali oleh Bank Indonesia.
- Statistik Indonesia: Statistical Yearbook of Indonesia, yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik setahun sekali.
- Indikator Ekonomi, yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik sebulan sekali.



Komponen Neraca Pembayaran

Berdasarkan neraca pembayaran kita sanggup mengetahui bahwa neraca dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara sanggup dibedakan sebagai berikut.

a. Transaksi Dagang (Trade Account)
Transaksi dagang ialah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang (merchandise) dan jasa-jasa. Transaksi dagang dibedakan menjadi transaksi barang (visible trade) yang merupakan transaksi ekspor dan impor barang dagangan, dan transaksi jasa (invisible trade) yang merupakan transaksi eskpor dan impor jasa. Untuk transaksi ekspor dicatat di sisi kredit, sedangkan transaksi impor dicatat di sisi debit.

b. Transaksi Pendapatan Modal (Income on Investment)
Transaksi pendapatan modal ialah semua transaksi penerimaan atau pendapatan yang berasal dari penanaman modal di luar negeri serta penerimaan pendapatan modal absurd di negeri kita. Pendapatan tersebut sanggup berupa bunga, dividen, dan laba lain. Penerimaan bunga dan dividen merupakan transaksi kredit, sedangkan pembayaran bunga dan dividen kepada penduduk negara absurd merupakan transaksi debit.

c. Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction)
Transaksi unilateral ialah transaksi sepihak atau transaksi satu arah, artinya transaksi tersebut tidak mengakibatkan kewajiban untuk membayar atas barang atau derma yang diberikan. Berikut ini yang tergolong dalam transaksi unilateral ialah hadiah (gift), derma (aid), dan transfer unilateral. Apabila suatu negara memberi hadiah atau derma ke negara lain, maka transaksi ini termasuk transaksi debit. Sebaliknya, jikalau suatu negara mendapatkan hadiah atau derma dari negara lain, termasuk dalam transaksi kredit.

d. Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment)
Transaksi penanaman modal pribadi ialah semua transaksi yang bekerjasama dengan jual beli saham dan jual beli perusahaan yang dilakukan oleh penduduk suatu Negara dengan penduduk negara lain. Apabila terjadi pembelian saham atau perusahaan dari tangan penduduk negara lain, maka pos direct investment didebit, dan bila terjadi penjualan saham atau penduduk absurd yang mendirikan perusahaan di wilayah kekuasaannya, maka pos ini dikredit.

e. Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan)
Transaksi utang piutang jangka panjang ialah semua transaksi kredit jangka panjang yang pembayarannya lebih dari satu tahun. Sebagai teladan transaksi penjualan obligasi kepada penduduk negara lain, mendapatkan pembayaran kembali pinjaman-pinjaman jangka panjang yang dipinjamkan kepada penduduk negara lain, atau mendapatkan pinjaman jangka panjang dari negara lain, maka pos ini dicatat di sebelah kredit, dan bila terjadi transaksi pembelian obligasi atau lainnya yang berkaitan dengan utang piutang jangka panjang, maka pos ini dicatat di sebelah debit.

f. Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short Term Capita1)
Transaksi utang piutang jangka pendek ialah semua transaksi utang piutang yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun. Transaksi ini umumnya terdiri atas transaksi penarikan dan pembayaran surat-surat wesel.

g. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating)
Transaksi kemudian lintas moneter ialah pembayaran terhadap transaksi-transaksi pada current account (transaksi perdagangan, pendapatan modal, dan transaksi unilateral) dan investment account (transaksi penanaman modal langsung, utang piutang jangka pendek, dan utang piutang jangka panjang). Apabila jumlah pengeluaran current account dan investment account lebih besar daripada penerimaannya, maka perbedaan tersebut merupakan defisit yang harus ditutup dengan saldo kredit monetary acomodating.

Dari transaksi tersebut, maka transaksi ekonomi internasional dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:

a. Transaksi Berjalan (Current Account)
Transaksi berjalan ialah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang dan jasa-jasa. Secara umum meliputi: transaksi perdagangan, transaksi pendapatan modal dan transaksi unilateral.

b. Neraca Modal (Capital Account)
Neraca modal ialah neraca yang mengatakan perubahan dalam harta kekayaan (asset) suatu negara di luar negeri dan aset absurd di suatu negara, di luar aset cadangan pemerintah. Neraca modal meliputi: transaksi penanaman modal langsung, transaksi utang piutang jangka panjang dan transaksi utang piutang jangka pendek.

c. Selisih yang Belum Diperhitungkan (Error and Omissions)
Selisih yang belum diperhitungkan merupakan rekening penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak sama persis dengan nilai transaksi debit. Dengan adanya rekening selisih perhitungan ini, maka jumlah total nilai transaksi kredit dari suatu Neraca Pembayaran Internasional (NPI) akan selalu sama dengan transaksi debitnya.



Pos-Pos Debit dan Kredit dalam Neraca Pembayaran

Dalam transaksi internasional terdapat suatu transaksi yang harus dicatat pada sisi debit dan sisi kredit. Pos-pos yang di debit dan pos-pos yang di kredit dalam neraca pembayaran di antaranya sebagai berikut.


 sistematis yang mengikhtisarkan seluruh transaksi ekonomi antara penduduk  √ KOMPONEN, MEKANISME, DAN PENGARUH NERACA PEMBAYARAN



Mekanisme Neraca Pembayaran

Terdapat tiga prosedur atau proses penting yang menyangkut neraca pembayaran internasional, yaitu sebagai berikut.

a. Penyesuaian melalui perubahan harga-harga atau prosedur harga (price effects).
b. Penyesuaian melalui perubahan pendapatan nasional atau prosedur pendapatan (income effects).
c. Penyesuaian melalui perubahan stok uang atau prosedur moneter (real balance effects).



Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran

Dalam neraca pembayaran terdapat kemungkinan terjadinya surplus dan defisit. Adapun defisit terjadi apabila jumlah ekspor lebih kecil daripada impor, sedangkan apabila jumlah ekspor lebih besar daripada impor posisi neraca pembayaran mengatakan surplus. Neraca pembayaran suatu negara juga sanggup dikatakan seimbang apabila stok nasional (cadangan devisa) tidak berubah dan tidak ada anutan modal/pinjaman akomodatif.

Defisit atau surplus neraca pembayaran yang terjadi pada suatu negara dikarenakan oleh komponen berikut.

a. Stok Nasional
Jika terjadi penurunan stok nasional berarti defisit, dan jikalau terjadi kenaikan stok nasional berarti surplus.
b. Pinjaman Akomodatif
Pinjaman yang masuk alasannya ialah berkaitan dengan adanya kelebihan impor berarti merupakan bab dan defisit, sedangkan pinjaman yang masuk atas kemauannya sendiri (pinjaman otonom) tidak memengaruhi defisit.
c. Defisit total ialah besarnya penurunan stok nasional  ditambah pinjaman akomodatif.
d. Surplus total ialah besarnya kenaikan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif.



 sistematis yang mengikhtisarkan seluruh transaksi ekonomi antara penduduk  √ KOMPONEN, MEKANISME, DAN PENGARUH NERACA PEMBAYARAN



Pengaruh Neraca Pembayaran terhadap Perekonomian Negara

Sebagaimana kau ketahui, bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat semua transaksi negara tersebut dengan luar negeri. Adapun imbas neraca pembayaran terhadap perekonomian ialah sebagai berikut.

a. Perubahan Kurs Devisa
Jika neraca pembayaran defisit, maka kurs valuta absurd mengalami kenaikan dan kurs rupiah mengalami penurunan. Dan bila terjadi surplus, maka kurs valuta absurd mengalami penurunan dan kurs rupiah mengalami kenaikan.

b. Perubahan Harga
Jika ekspor lebih besar daripada impor berarti barang yang ada di dalam negeri sangat laris terjual di luar negeri, maka harga barang dalam negeri menjadi meningkat.

c. Perubahan Tingkat Pendapatan
Ekspor merupakan komponen pendapatan nasional, sehingga berubahnya nilai ekspor akan mengakibatkan berubahnya pendapatan nasional.

d. Perubahan Tingkat Bunga
Jika investasi dari luar negeri banyak mengalir ke dalam negeri, maka tingkat bunga yang berlaku rendah alasannya ialah korelasi antara tingkat bunga dengan tingkat investasi ialah berbanding terbalik. Sebaliknya, jikalau investasi yang terjadi menurun, maka tingkat bunga yang berlaku tinggi.



 sistematis yang mengikhtisarkan seluruh transaksi ekonomi antara penduduk  √ KOMPONEN, MEKANISME, DAN PENGARUH NERACA PEMBAYARAN




Mekanisme Dasar Penyeimbangan Kembali Neraca Pembayaran

Telah diketahui bersama, bahwa problem pokok yang dihadapi oleh perekonomian dunia ialah ketidakseimbangan (disequilibrium) neraca pembayaran. Neraca pembayaran yang defisit akan merisaukan keadaan perekonomian suatu negara, namun bukan berarti surplus neraca pembayaran yang cukup besar tidak mengakibatkan masalah. Keadaan neraca pembayaran yang sanggup dianggap ideal bagi perekonomian suatu Negara ialah keadaan neraca pembayaran yang ekuilibrium atau seimbang.

Faktor-faktor yang mengakibatkan ketidakseimbangan neraca pembayaran internasional antara lain sebagai berikut.
a. Perubahan tingkat harga di dalam negeri.
b. Struktur produksi suatu negara.
c. Perubahan posisi utang piutang dengan luar negeri.
d. Pergeseran usul luar negeri terhadap produk dalam negeri.
e. Ketidakstabilan perekonomian dalam negeri, ditandai dengan menurunnya acara ekspor dan meningkatnya impor.
f. Bencana alam.

Pada prinsipnya, cara untuk mengurangi atau menghilangkan defisit neraca pembayaran internasional yang terjadi di suatu negara dilakukan melalui proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran dengan lima jalur. Kelima jalur tersebut bekerja melalui perubahan komponen-komponen berikut ini.

a. Pendapatan Nasional
Proses ini dilakukan dengan melaksanakan kebijakan fiskal, yaitu semua tindakan pemerintah yang bertujuan untuk memengaruhi jalannya perekonomian melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

b. Tingkat Harga
Proses ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan moneter, yaitu segala tindakan pemerintah yang ditujukan untuk mensugesti jalannya perekonomian dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.

c. Kurs Valuta Asing
Proses ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan devaluasi, yaitu kebijakan untuk menurunkan nilai mata uang dlaam negeri terhadap mata uang absurd dengan tujuan untuk meningkatkan ekspor suatu negara dan menambah devisa suatu negara.

d. Tingkat Bunga
Proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran melalui perubahan tingkat bunga intinya bekerja melalui perubahan neraca investasi atau neraca modal.



Sekian mengenai Komponen, Mekanisme, dan Pengaruh Neraca Pembayaran. supaya sanggup bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Komponen, Mekanisme, Dan Dampak Neraca Pembayaran"

Posting Komentar