Inilah Cara Merawat Pohon Durian Yang Sedang Berbunga Biar Panen Melimpah

Membudidayakan pohon durian dan merawatnya dengan baik bahwasanya susah gampang. Karena Indonesia mempunyai tanah pertanian yang cocok untuk menanam durian, maka Indonesia mempunyai semua hal yang dibutuhkan durian semoga tumbuh dengan optimal. Tetapi untuk menghasilkan durian dengan kualitas yang bagus, para petani durian harus secara intensif merawat dan memlihara tumbuhan secara berkelanjutan.

Meskipun sulit, kalau panen berhasil, petani durian akan mendapat laba yang setimpal dengan usahanya lantaran masyarakat Indonesia yakni penggemar buah durian menyerupai keuntungan beternak ayam petelur. Maka dari itulah buah durian ini mempunyai harga yang melonjak tinggi.

Untuk menghasilkan buah yang unggulan, para petani harus selektif dalam menentukan bibit lantaran hibrida yakni salah satu syarat penting untuk mendapat hasil durian yang bermutu tinggi. Selain itu, perawatan yang rutin juga sangat penting dari mulai proses pembibitan, sebelum berbuah, ketika berbuah, sampai pasca panen.

Masa berbunga biasanya merupakan masa yang ditunggu-tunggu oleh para petani lantaran hal itu mengambarkan bahwa pohon akan segera berbuah. Tetapi, ada kemungkinan besar dimana bunga-bunga pohon akan rontok, sehingga panen menjadi gagal. Maka artikel ini akan membahas cara merawat pohon durian yang sedah berbunga.

Faktor Kerontokan

Ada beberapa faktor dimana bunga buah ini bisa rontok, yaitu sebagai berikut:

• Faktor Fisiologis Kimiawi

Faktor fisiologi kimiawi yakni nutrisi yang didapat dari tanah. Tanah ideal untuk menanam pohon durian yakni tanah yang mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi. Unsur hara atau nutrisi yang diharapkan berupa fosfat dan kalium. Terbatasnya kandungan unsur hara dalam tanah sanggup menjadi faktor kerontokan bunga dan bakal buah. Jika kandungan kalium di tanah dan pasokan air sangat terbatas, maka kerontokan pun akan semakin parah. Maka tanah pertanian harus subur untuk menanam pohon durian ini.

• Faktor Biologis

Faktor biologis biasanya berupa serangan hama dan penyakit. Bunga yang gres muncul sering mengalami kerontokan lantaran serangan hama ataupun penyakit buah. Hama yang menyerang tumbuhan harus dibasmi secara teratur menyerupai ulat yang memakan buah baru, hama penggerek yang menghisap cairan sel buah baru, dan bermacam-macam jenis kutu penghisap cairan sel yang bisa mengeluarkan sejenis cairan madu yang disukai oleh semut.

Perpaduan antara semut dan kutuini bisa mengakibatkan tanda-tanda lapisan hitam (embun jelaga) dimana lapisan hitam ini terlihat mengotori tanaman. Embun jelaga ini juga bisa menghalangi daun untuk berfotosintesis dengan normal dan mengurangi jumlah fotosintat yang terbentuk sebagai cadangan materi kering dalam badan tanaman.

• Faktor Fisik

Faktor fisik yang bisa mengakibatkan kerontokan berupa kondisi bunga yang tidak bisa melaksanakan penyerbukan lantaran cuaca. Saat demam isu hujan, pohon durian kerap mendapat dilema penyerbukan dan mengakibatkan bunga terus rontok. Hal ini disebabkan lantaran benangsari (alat kelamin jantan bunga) yang berair akan menjadi lengket lantaran terikat air, maka tidak bisa bertemu dengan putik (alat kelamin betina bunga).

Sebaliknya ketika demam isu kemarau, suhu panas ini menciptakan daya hidup benangsari menjadi lebih pendek sehingga tidak bisa membuahi kepala putik. Akibatnya, bunga akan layu dan kesudahannya rontok lantaran proses persarian bunga lantaran tidak berhasil lantaran faktor cuaca.

• Kesehatan Pohon

Pohon durian akan berbuah dengan baik apabila pohonya sehat. Lakukan pemupukan dan pengendalian hama sebelum pohon berbunga secara intensif. Hindari memakai pupuk kimia terlalu banyak, sebaiknya gunakan pupuk kendang atau pupuk cair organik menyerupai pupuk cair organik dari buah busuk.

• Gagal Penyerbukan

Kegagalan dalam penyerbukan juga merupakan salah satu faktor penyebab rontoknya bunga, Putik bunga dari pohon durian harus diserbuki oleh benangsari dari pohon lain. Penyerbukan hanya sanggup dilakukan ketika bunga bermekar penuh pada jam 5 sore sampai 3 dini hari.

Penyerbukan ini juga bergantung pada serangga malam. Kaprikornus kalau tidak ada serangga atau pohon lain, maka penyerbukan akan gagal danpunya rontok. 

• Umur dan Diameter Cabang

Tanaman durian akan berbunga ketika berumur 2 tahun. Dengan ukuran cabang atau dahan pohon yang semakin besat, maka semakin besar pula kemampuan pohon untuk menimbun masakan yang dibutuhkan untuk menghasilkan bunga. Diameter minimal batang pohon yang bisa berbunga yakni sekitar 2 cm.

• Penyemprotan Bahan Kimia

Bunga pada pohon durian ini sangat rentan pada materi kimia menyerupai pupuk daun, pupuk buah, insektisida, dan fungisida. Hal ini mengakibatkan kerontokan bunga lantaran materi kimia tersebut merupakan materi gila bagi bunga, sehingga mengganggu proses pembungaan. Selain itu pupuk kimia juga membahayakan lingkungan. Maka dari itu, kalau ingin menyemprot materi kimia, lakukan sebelum berbunga atau sehabis penbungaan selesai.

Tips Mengatasi Kerontokan Bunga

Setelah mengetahui faktor-faktor yang mengakibatkan kerontokan bunga, inilah saatnya untuk mengetahui cara merawat pohon durian yang sedang berbunga semoga tidak rontok. Berikut yakni tips nya.

1. Rajin Melakukan Penyiraman

Meskipun kelebihan air tidak baik untuk bunga dan mengakibatkan kerontokan, tetapi tumbuhan durian dilarang kekurangan air. Jika sudah demam isu berbunga, maka sebaiknya lebih sering menyiraminya semoga tanah tidak kekeringan, terutama pada demam isu kemarau. Saat tumbuhan sedang berbunga, justru lebih membutuhkan nutrisi dan air semoga sanggup menciptakan bunga menajdi sehat dan kuat. 

2. Upayakan Menanam Lebih Dari Satu Tanaman

Salah satu faktor yang mengakibatkan rontoknya bunga yakni tidak adanya penyerbukan silang. Jika selama ini tumbuhan durian yang ditanam hanya satu dan sering mengeluarkan bunga tetapi sering gugur dan tidak bisa berbuah, maka mungkin inilah faktor penyebabnya. Maka, sebaiknya usahakan untuk menanam lebih dari satu pohon semoga penyerbukan silang bisa terjadi.

3. Penuhi Nutrisi Tanaman

Jika kerontokan bunga disebabkan oleh faktor kurangnya nutrisi, maka berilah pupuk kalium baik dalam bentuk tunggal maupun majemuk. Atau pemupukan juga bisa dilakukan dengan menunjukkan pupuk fosfat yang dikombinasikan dengan kalium. Kombinasi kedua pupuk ini akan sangat bermanfaat untuk tumbuhan semoga berbuah dan berbunga secara normal. Pupuk yang mengandung kalium sebaiknya diberikan pada tahap awal sebelum penbungaan berlangsung dan pasca persarian selesai sehingga nutrisi ini sanggup dimanfaatkan oleh tumbuhan secara optimal.

Selain pemupukan kalium dan fosfat, menunjukkan pasoka air yang cukup juga penting sehingga proses pembentukan dan pengisian buah akan berlangsung baik. Selain itu, kondisi tanah disekeliling juga harus lembab dan bukan becek atau tergenang. Hal ini dilakukan semoga tumbuhan tetap mendapat pasokan air yang cukup selama proses persarian, pembesaran, dan pemasakan buah,

Itulah cara merawat pohon durian yang sedang berbunga sehingga tidak terjadi kerontokan dan bisa berbuah secara optimal. Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda yang ingin menanam pohon durian di lahan pertanian ataupun menanam pohon durian di rumah.

Sumber https://ilmubudidaya.com

Berlangganan Informasi Terbaru: