√ Fungsi Manajemen

Versi amteri oleh Ismawanto


Fungsi Fungsi Manajemen - Adalah Dalam proses pelaksanaannya, administrasi memiliki tugas-tugas dan kegiatan-kegiatan tertentu yang harus dilaksanakan. Tugas ini dinamai fungsi-fungsi manajemen. Berikut ini dikemukakan fungsi-fungsi administrasi berdasarkan pendapat beberapa hebat manajemen.



Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli

Berikut yakni para hebat yang menyajikan fungsi administrasi dalam bukunya masing masing :

1. Henry Fayol General and Industrial Management
1. Planning                    (Perencanaan)
2. Organizing                (Pengorganisasian)
3. Commanding             (Pemberian Komando)
4. Coordinating              (Pengkoordinasian)
5. Controlling                 (Pengawasan)



kegiatan tertentu yang harus dilaksanakan √ FUNGSI MANAJEMEN


2. Harold Koontz dan O’Donnel  Principles of Management
1. Planning                    (Perencanaan)
2. Organizing                 (Pengorganisasian)
3. Staffing                     (Penempatan Tenaga kerja)
4. Directing                    (Pemberian pengarahan)
5. Controlling                 (Pengawasan)

3. George R. Terry Principle of Management
1. Planning                    (Perencanaan)
2. Organizing                 (Pengorganisasian)
3. Actuating                   (Penggerakan)
4. Controlling                 (Pengawasan)

4. Dr. Sondang P. Siagian Filsafat Administrasi
1. Planning                    (Perencanaan)
2. Organizing                 (Pengorganisasian)
3. Motivating                 (Pemberian motivasi)
4. Controlling                 (Pengawasan)
5. Evaluating                 (Penilaian)

5. Prof. Dr. Winardi, S.E. –
1. Planning                    (perencanaan)
2. Organizing                 (Pengorganisasian)
3. Coordinating              (Pengkoordinasian)
4. Leading                     (Kepemimpinan)
5. Communication          (Komunikasi)
6. Controlling                 (Pengawasan)

6. John D. Millet Management in the Public Service
1. Directing                    (Pemberian pengarahan)
2. Facillitating                (Pemberian fasilitas)

7. Drs. The Liang Gie Ilmu Administrasi
1. Perencanaan
2. Pembuatan Keputusan
3. Pembimbingan
4. Pengoordinasian
5. Pengendalian

8. William H. Newman Administrative Action
1. Planning                                (Perencanaan)
2. Organizing                             (Pengorganisasian)
3. Assembling Recources           (Pengolahan sumber alam)
4. Supervising                           (Supervisi)
5. Controlling                             (Pengawasan)



Penjelasan Mengenai Fungsi Fungsi Manajemen

Untuk lebih menawarkan citra yang lebih terang mengenai fungsi manajemen, di bawah ini diuraikan fungsi administrasi berdasarkan G.R. Terry yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.


1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan yakni pemilihan fakta-fakta dan perjuangan menghubung-hubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain, kemudian menciptakan asumsi dan peramalan perihal keadaan dan perumusan tindakan untuk masa yang akan dating yang sekiranya dibutuhkan untuk mencapai hasil yang dikehendaki. Atau dengan kata lain, perencanaan yakni acara yang bekerjasama dengan waktu untuk mencapai tujuan.

Perencanaan dibedakan dalam tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Perencanaan jangka pendek atau kurang dari 1 tahun.
Misalnya perencanaan strategik yang mencakup proses pemilihan tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijakan dan program-program yang dibutuhkan untuk tujuan tersebut.
b. Perencanaan jangka menengah atau dalam waktu 1 tahun hingga dengan lima tahun. Contoh: perencanaan laba.
c. Perencanaan jangka panjang atau lebih dari lima tahun.
Contoh: perencanaan produk, perencanaan bidang penjualan, bidang teknik, bidang permodalan, dan bidang personil.

Dalam menyusun perencanaan, langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain:
- memutuskan serangkaian tujuan,
- merumuskan keadaan ketika ini,
- mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan,
- membuatkan planning atau serangkaian acara untuk pencapaian tujuan.

Suatu planning yang baik harus berpedoman pada 5 W dan 1 H, yaitu:
a. what, artinya tindakan apa yang hars dikerjakan,
b. why, artinya apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan,
c. where, artinya dimanakah tindakan itu dilaksanakan,
d. when, artinya kapan tindakan itu dilaksanakan,
e. who, artinya siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu,
f. how, artinya bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu.


2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian yakni mengalokasikan seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan antara kelompok kerja, memutuskan wewenang relatif serta tanggung jawab masing-masing individu atas komponen kerja, dan menyediakan lingkungan kerja yang tepat dan sesuai. Dengan kata lain, pengorganisasian yakni acara yang bekerjasama dengan mengatur insan atau karyawan atau pegawai.

Berikut ini alasan pengorganisasian sangat dibutuhkan dalam setiap acara manajemen.
a. Mempermudah pelaksanaan kerja
b. Membagi-bagi acara atas bagian-bagian yang khusus
c. Mempermudah pengawasan oleh pihak atasan
d. Mencegah kegiatan-kegiatan kembar dan bertumpuktumpuk atau mencegah terjadi overlaping.
e. Agar sanggup menempatkan pekerja yang sesuai dengan kiprah dan kemampuannya atau the right man on the right place.
f. Agar acara simpulan sesuai dengan rencana.

Sementara itu, untuk menyusun organisasi secara teratur harus memperhatikan tindakan-tindakan berikut ini.
- Ketahuilah tujuan-tujuan yang akan dicapai.
- Bagi-bagilah pekerjaan dalam kegiatan-kegiatan kecil.
- Kelompokkanlah acara tersebut ke dalam kesatuan yang mudah dan homogen.
- Gariskanlah dengan terang dan tegas tugas-tugas yang harus dilakukan serta sediakanlah kemudahan yang memadai.
- Tempatkanlah tenaga kenja yang kompeten.
- Berilah wewenang kepada petugas yang dipercaya.


3. Actuating (Penggerakan)
Actuating yakni menempatkan semua anggota pada kelompok semoga kerja secara sadar untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi. Atau dengan kata lain, penggerakan artinya acara yang bekerjasama dengan memotivasi atau memberi semangat kepada karyawan atau pegawai.

Menurut Dr. Sondang P. Siagian, MPA, penggerakan yakni keseluruhan proses pemberian motivasi bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa, sehingga mereka mau bekerja secara tulus demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis.

Actuating merupakan cuilan yang sangat penting dalam proses manajemen, lantaran inti dari administrasi yakni penggerakan, dan inti dari penggerakan yakni memimpin (leadership). Seseorang yang sanggup menggerakkan orang di bawah kekuasaannya, berarti ia sanggup menjalankan manajemen, begitu juga bila ia sanggup memimpin orang-orang yang ada di bawah kekuasaannya berarti ia sanggup menggerakkan orang-orang itu.

Kegiatan penggerakan atau actuating biasanya akan memperoleh hasil yang maksimal apabila memperhatikan faktor-faktor berikut.
a. Memperlakukan insan dengan sebaik-baiknya.
b. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia.
c. Menampakkan pada insan cita-cita untuk melebihi.
d. Menghargai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
e. Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih.
f. Memberikan kesempatan yang tepat dan pertolongan yang cukup.
g. Memberikan dorongan untuk membuatkan potensi dirinya.

Actuating maengandung definisi sebagai berikut.
a.   Actuating yakni menggerakkan orang lain secara umum.
b. Directing yakni menggerakkan orang lain dengan menawarkan petunjuk-petunjuk dan pengarahan.
c. Commanding yakni menggerakkan orang lain dengan menawarkan perintah atau komando, terkadang disertai faktor paksa.
d. Motivating yakni menggerakkan orang lain dengan menawarkan alasan-alasan, bimbingan, nasihat, dan dorongan.
e. Staffing yakni menggerakkan orang lain dengan menempatkannya pada fungsi-fungsi yang sesuai ataupun dengan menawarkan jabatan-jabatan tertentu.
f. Leading yakni menggerakkan orang lain dengan member pola dan teladan yang baik, membawa kepada tujuan.


4. Controlling (Pengawasan)
Pengawasan yakni proses penentuan apa yang akan dicapai (standard), apa yang sedang dilakukan (pelaksanaan), menilai pelaksanaan, dan bilamana perlu mengambil tindakan korektif sehingga pelaksanaan sanggup berjalan berdasarkan rencana, yaitu sesuai dengan standar. Atau dengan kata lain, pengawasan yakni acara yang bekerjasama dengan mengendalikan atau mengawasi setiap pekerjaan serta melaksanakan tindakan koreksi.

Proses pengawasan dilakukan dengan tiga langkah, yaitu sebagai berikut.
a. Mengukur hasil pekerjaan.
b. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standar dan memastikan perbedaan.
c. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan, baik melalui perencanaan, pengorganisasian, maupun penggerakan.

Sementara itu, fungsi pengawasan yang baik di antaranya adalah:
a. mencegah penyimpangan-penyimpangan,
b. memperbaiki kesalahan-kesalahan, kelemaban-kelemahan dan menindak penyalahgunaan serta penyelewengan,
c. mendinamisasi organisasi serta segenap acara manajemen,
d. mempertebal rasa tanggung jawab,
e. mendidik pegawai atau pelaksana.

Faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan pengawasan antara lain sebagai berikut.
a. Adanya planning yang dilaksanakan dan standar hasil.
b. Adanya ketegasan manajer pengontrol.
c. Proses pengawasan itu sendiri.
d. Penerapan taktik yang digunakan.
e. Keahlian dari manajer pengawas mulai dari memilih kesalahan hingga melaksanakan koreksi.
f. Menunjuk manajer pengawas yang benar-benar memiliki kewenangan untuk melaksanakan pengawasan.
g. Kinerja manajer yang ditunjuk untuk melaksanakan pengawasan.

Dalam melaksanakan pengawasan harus dipakai suatu metode/cara. Banyak sekali metode pengawasan yang sanggup dipergunakan untuk mengendalikan dan menilai pelaksanaan, baik secara keseluruhan maupun secara bertahap. Akan tetapi intinya metode pengawasan yang dipergunakan terdiri atas tiga macam, yaitu sebagai berikut.

a. Metode observasi langsung, di mana pengamatan dilakukan pribadi oleh atasan atau pimpinan terhadap pelaksanaan kerja yang sedang dilakukan oleh pegawai atau petugas dengan tidak mempercayakan orang lain yang akan mengamatinya.
b. Metode statistik, di mana pengamatan dilakukan melalui data-data yang disusun secara statistik dan grafis. Biasanya statistik itu disusun dari data-data yang sudah diolah sedemikian rupa, sehingga gampang dimengerti dan dipahami.
c. Metode laporan, yaitu pengawasan dilakukan sehabis diketahui kesalahan, kekeliruan, dan penyalahgunaan dari laporan yang diterima.

Adapun laporan biasanya dibentuk dalam bentuk:
1) laporan verbal yaitu laporan melalui orang yang ditugaskan untuk mengawasi ataupun laporan dari pelaksana yang melaksanakan pekerjaan itu. Laporan itu cukup secara verbal saja, tidak perlu disampaikan secara tertulis.
2) laporan tertulis yaitu laporan yang disampaikan kepada yang berwenang dan bertanggung jawab, baik oleh pengawas maupun oleh pelaksana secara tertulis, tidak cukup secara verbal saja.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Fungsi Manajemen"

Posting Komentar