Pondasi Tiang Pancang, Jenis Dan Pemasangannya

Pondasi tiang pancang merupakan jenis pondasi dalam yang mempunyai daya dukung yang sangat baik untuk struktur bahkan untuk bangunan tinggi. Namun pondasi tiang pancang juga mempunyai resiko-resiko dalam pemasangannya. Berikut akan dibahas mengenai pondasi tiang pancang.

Pondasi tiang pancang, Jenis dan Pemasangannya

Pengertian Pondasi Tiang Pancang

Tiang pancang intinya sama dengan bore pile, hanya saja yang membedakan materi dasarnya. Tiang pancang memakai beton jadi yang eksklusif ditancapkan eksklusif ketanah dengan memakai mesin pemancang. Karena ujung tiang pancang lancip mirip paku, oleh alasannya ialah itu tiang pancang tidak memerlukan proses pengeboran.

Pondasi tiang pancang dipergunakan pada tanah-tanah lembek, tanah berawa, dengan kondisi daya dukung tanah (sigma tanah) kecil, kondisi air tanah tinggi dan tanah keras pada posisi sangat dalam. Bahan untuk pondasi tiang pancang ialah : bambu, kayu besi/kayu ulin, baja, dan beton bertulang.

Pondasi Tiang Pancang Kayu

Pondasi tiang pancang kayu di Indonesia sejatinya telah dipergunakan pada rumah-rumah panggung di kawasan Kalimantan, di Sumatera, di Nusa Tenggara, dan pada rumah-rumah nelayan di tepi pantai.

Pondasi tiang pancang kayu

Tiang pancang kayu mempunyai kelemahan alasannya ialah sifat alami kayu yang mengalami proses pelapukan, kurang tahan cuaca dan rawan dimakan rayap maupun hewan pemakan kayu lainnya.

Pondasi Tiang Pancang Beton

Pondasi tiang beton dipergunakan untuk bangunan-bangunan tinggi (high rise building). Pondasi tiang pancang beton, proses pelaksanaannya dilakukan sebagai berikut :

1. Melakukan pengetesan untuk memilih kedalaman tanah keras dan pembagian terstruktur mengenai panjang tiang pancang, sesuai pembebanan yang telah diperhitungkan.
2. Melakukan pengeboran tanah dengan mesin pengeboran tiang  pancang.
3. Melakukan pengukuran di lapangan untuk memilih titik – titik sesuai gambar lalu mendirikan alat teodolit untuk mengecek ketegakan pemancangan.

Melakukan pemancangan pondasi.

Ketegakan posisi pemancangan dikontrol memakai 2 buah teodolit yang dipasang dari dua arah untuk memastikan posisi tiang pancang tegak dan melaksanakan control setiap 2 m, pemancangan dilakukan hingga dengan elevasi kedalaman yang direncanakan.

Kedalaman tiang pancang

Tiang pancang yang tersisa diatas elevasi planning dikelupas betonnya sehingga tersisa besi tulangan yang akan digunakan sebagai stek untuk dihubungkan dengan pile cap pada bangunan gedung.

Demikianlah mengenai pondasi tiang pancang, supaya bermanfaat. Terima kasih.

Sumber http://www.arsitur.com

Berlangganan Informasi Terbaru: