√ Peranan Golongan Cerdik Dan Profesionalisme
Peranan Golongan Terpelajar dan Profesionalisme - dalam Perkembangan Kesadaran Nasional Indonesia. Dalam menumbuhkan golongan cendekia ini efek sistim pendidikan Barat, terutama di akademi tinggi, sangat menonjol. Dengan ilmu, mereka mencari ilham dan aliran sendiri untuk kemajuan masyarakat. Keahlian seseorang dalam suatu ilmu mendesak keturunan sebagai ukuran bagi penentuan status seseorang. Kaum cendekia yang tumbuh menjadi elite nasional sadar bahwa belenggu tradisional yang mengikat daerah-daerah, dan juga diskriminasi rasial yang dijalankan pemerintah kolonial, sangat menghambat bagi impian nasionalisme Indonesia, yaitu menggalang persatuan nasional dan mencapai kemerdekaan nasional.
Elite nasional yang telah memiliki dasar gres dalam memandang masyarakat sekitarnya, yaitu nasionalisme Indonesia, berusaha merubah pandangan yang bertolak dari lingkungan wilayahnya masing-masing. Mereka yakin bahwa impian kemerdekaan Indonesia hanya akan berhasil apabila nasionalisme telah tumbuh dengan subur sehingga merupakan kekuatan yang merata yang mengikat semua suku di Indonesia dalam ikatan persatuan nasional yang kokoh. Mereka juga sadar bahwa untuk mempercepat proses tercapainya hal tersebut perlu diadakan organisasi terhadap rakyat dengan membentuk partai dan perserikatan massa yang memiliki keanggotaan luas.
Ada beberapa faktor yang memudahkan proses pertumbuhan nasionalisme itu, yakni : pendidikan, bahasa dan media komunikasi massa (surat kabar, majalah, buku, dan brosur). Pemimpin-pemimpin pergerakan nasional sadar, bahwa langkah pertama untuk membuatkan nasionalisme ialah melalui pendidikan. Karena itu partai-partai politik maupun tokoh nasionalis secara perorangan mendirikan sekolah-sekolah (dengan aneka macam macam dan tingkat) yang tujuannya di samping untuk mendidik kader-kader partai juga mendidik murid-muridnya dalam iklim nasionalisme. Adalah menarik bahwa kaum ibu Indonesia yang dipelopori oleh R.A. Kartini juga telah membantu pertumbuhan nasionalisme di kalangan kaum wanita. Kongres Wanita Pertama tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta memperkuat peranan perempuan dalam Pergerakan Nasional.
Sebelumnya mengenai Awal Mula Munculnya Golongan Terpelajar dan Profesional ini mungkin sanggup membantu.
Puncak peranan elite nasional dalam menumbuhkan nasionalisme tercapai dengan diucapkannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Kongres Pemuda di Jakarta. Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa : Indonesia. Di sini dengan tegas telah dipatrikan arti nasionalisme Indonesia untuk wilayah dari Sabang hingga Merauke. Semenjak itu bahasa Melayu disebut bahasa Indonesia, yang penggunaannya kemudian semakin luas. Lagu Indonesia Raya karangan W.R. Supratman yang diperdengarkan pada Kongres Pemuda tahun 1928 itu makin memantapkan rasa nasionalisme itu.
Peranan para profesional yang terdiri dari para dokter, hebat hukum, insinyur, seniman, hebat pertanian, hebat kehewanan, para pendidik, dengan kesadarannya menulis di dalam pers Indonesia dan organisasi pergerakan. Dengan demikian, mereka telah ikut serta dalam pendidikan nasional bagi rakyat Indonesia.
Sekian mengenai Peranan Golongan Terpelajar dan Profesionalisme, agar ini sanggup bermanfaat.
Sumber http://www.ssbelajar.net/
0 Response to "√ Peranan Golongan Cerdik Dan Profesionalisme"
Posting Komentar