Google Plus Akan Ditutup Untuk Konsumen
Google, melalui artikel blognya pada hari Senin kemarin, menyampaikan jikalau Google Plus akan ditutup untuk konsumen. Hal ini dilakukan Google sehabis ditemukannya kerentanan keamanan yang memungkinkan pengembang aplikasi mengakses informasi eksklusif penggunanya. Isu ini ditemukan dan telah diperbaiki semenjak Maret 2018 lalu, di mana pada waktu tersebut Google tidak memberi tahu penggunanya. Menurut laporan dari Wall Street Journal yang pertama kali memberitakan hal ini, Google khawatir jikalau mengungkapkan isu tersebut akan merugikan reputasinya dan menarik perhatian regulasi yang tidak diinginkan.
Google Plus Akan Ditutup untuk Konsumen
Menurut Google, kerentanan keamanan yang ditemukan di salah satu API Google+ memungkinkan pengembang pihak ketiga untuk mengakses data dari lebih dari 500.000 pengguna; termasuk nama pengguna, alamat email, pekerjaan, tanggal lahir, foto profil, dan informasi eksklusif lainnya yang tidak bersifat publik.
Karena server Google+ tidak menyimpan log API selama lebih dari dua minggu, Google tidak sanggup memastikan pengguna mana yang terkena efek dari kerentanan keamanan ini. Namun, Google meyakinkan penggunanya bahwa mereka tidak menemukan bukti jikalau ada pengembang pihak ketiga yang tahu perihal bug ini. Mereka juga yakin bahwa tidak ada data eksklusif pengguna yang telah disalahgunakan oleh salah satu dari 438 pengembang yang sanggup mempunyai jalan masuk data eksklusif pengguna melalui bug ini.
Google+ Akan Ditutup pada Akhir Agustus 2019
Sebagai respons dari problem ini, Google akan menutup layanan media umum mereka untuk konsumen. Mereka mengklaim jika Google+ gagal mendapat pemakaian dan daya tarik yang signifikan dari konsumennya. Google menyampaikan akan memberi pengguna waktu selama 10 bulan untuk melaksanakan transisi keluar dari Google+. Mereka juga menjanjikan untuk menyediakan informasi penting kepada konsumen selama beberapa bulan ke depan; termasuk opsi untuk mengunduh dan memigrasikan data pengguna.
Google+ untuk konsumen ketika ini mempunyai penggunaan dan engagement yang rendah; 90 persen dari sesi pengguna Google+ berdurasi kurang dari lima detik. – pernyataan Google melalui artikel blognya.
Namun, Google+ akan terus dipakai sebagai produk untuk pengguna Enterprise, di mana jejaring sosial ini lebih terkenal dan lebih banyak digunakan. Google sendiri akan mengumumkan produk gres yang berfokus pada Google+ Enterprise dalam waktu dekat.
Google menyampaikan bahwa mereka menemukan bug ini melalui inisiatif gres yang disebut Project Strobe. Inisiatif gres ini ditetapkan untuk melindungi privasi pengguna dan membatasi data pengguna yang sanggup diakses pengembang melalui web dan Android. Hal ini diperuntukkan supaya problem keamanan menyerupai yang dialami Google+ ketika ini tidak terjadi lagi.
Sumber https://koalakontent.com
0 Response to "Google Plus Akan Ditutup Untuk Konsumen"
Posting Komentar