Evaluasi Hasil Mencar Ilmu Kerajinan Siswa
a. Pengertian Evaluasi
1) Bloom, mendefinisikan evaluasi ialah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk tetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan tetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam langsung siswa.
2) Stufflebeam, mendefinisikan penilaian merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan gosip yang berkhasiat untuk menilai alternatif keputusan.
Berdasarkan dua pengertian penilaian di atas maka sanggup disimpulkan bahwa penilaian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru secara sistematis, terarah dan bersiklus dalam upaya mengetahui
hingga sejauh mana terjadi perubahan prilaku pada diri siswa sesudah mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga guru sanggup memilih tindakan yang tepat.
Selain istilah evaluasi, juga sanggup memakai istilah pengukuran atau penilaian. Ketiga istilah tersebut pada umumnya cenderung diartikan sama (tidak dibedakan). Padahal tolong-menolong ketiga istilah tersebut tidak sama artinya, hanya saja ada kaitan antara ketiga istilah tersebut.
1) Mengukur ialah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran
2) Menilai ialah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk.
3) Mengadakan penilaian mencakup kedua langkah di atas yakni mengukur dan menilai.
b. Tujuan Evaluasi
Tujuan utama melaksanakan penilaian dalam proses berguru mengajar ialah untuk mendapat gosip yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan intruksional oleh siswa sehingga sanggup diupayakan tindak lanjutnya.
Selain pendapat tersebut, tujuan penilaian ialah sebagai berikut:
1) Mendeskripsikan kecakapan berguru para siswa sehingga sanggup diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam banyak sekali bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.
2) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam menguba tingkah laris para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.
3) Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melaksanakan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal jadwal pendidikan dan pengajaran serta seni administrasi pelaksanaannya.
4) Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah ke pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak yang dimaksud mencakup pemerintah, masyarakat, dan para orang renta siswa.
c. Penilaian hasil (produk) berguru karya kerajinan
Untuk menilai hasil berguru siswa dalam materi karya kerajinan tentunya berbeda dengan cara menilai hasil berguru siswa dalam materi yang lainnya. Hal ini dikarenakan masing materi mempunyai karakteristik
sendiri-sendiri. Penilaian karya (produk) merupakan penilaian yang secara umum dikuasai dalam proses pembelajaran di sekolah. Bentuk penilaian hasil berguru sanggup dilakukan guru terhadap tugas-tugas yang dibentuk siswa, seperti: jurnal, portofolio, kliping, karya kerajinan yang dihasilkan, laporantentang kegiatan berkunjung ke pameran, museum, tempat-tempat budaya, dan lain sebagainya.
Proses penilaian hasil berguru karya kerajinan perlu dilaksanakan dengan memakai format-format penilaian yang dikembangkan menurut kriteria-kriteria penilaian yang sempurna dan benar semoga dapat
mengurangi faktor subjektivitas dalan penilaian. Bila penilaian proses harus dilakukan selama siswa melaksanakan kegiatan tertentu, maka penilaian hasil sanggup dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Penilaian karya ialah laporan terhadap kemajuan dan keberhasilan belajar. Kedudukan kriteria sebagai rambu-rambu diupayakan mendekati persepsi kearah penilaian seobyektif mungkin. Untuk itu haruslah diperhatikan faktor yang harus dijadikan materi pertimbangan dalam memilih kriteria penilaian. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih kriteria penilaian karya seni, diantaranya:
a. Unsur seni
Unsur seni sanggup dijadikan kriteria dalam penilaian karya. Dalam seni rupa yang termasuk unsur seni, diantaranya: garis, bidang, bentuk, warna, tekstur.
b. Prinsip seni
Yang termasuk prinsip seni, antara lain: komposisi, keseimbangan, kesatuan, proporsi, irama, dan fokus perhatian.
c. Tujuan
Tujuan pencapaian merupakan salah satu kriteria. Hal ini dikemukakan Pamahdi bahwa tujuan kemampuan yang dibutuhkan sesuai dengan ranah pendidikan kesenian mencakup ekspresi, kreativitas, sensifitas, serta penguasaan keterampilan.
Sumber http://makalahahli.blogspot.com
1) Bloom, mendefinisikan evaluasi ialah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk tetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan tetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam langsung siswa.
2) Stufflebeam, mendefinisikan penilaian merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan gosip yang berkhasiat untuk menilai alternatif keputusan.
Berdasarkan dua pengertian penilaian di atas maka sanggup disimpulkan bahwa penilaian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru secara sistematis, terarah dan bersiklus dalam upaya mengetahui
hingga sejauh mana terjadi perubahan prilaku pada diri siswa sesudah mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga guru sanggup memilih tindakan yang tepat.
Selain istilah evaluasi, juga sanggup memakai istilah pengukuran atau penilaian. Ketiga istilah tersebut pada umumnya cenderung diartikan sama (tidak dibedakan). Padahal tolong-menolong ketiga istilah tersebut tidak sama artinya, hanya saja ada kaitan antara ketiga istilah tersebut.
1) Mengukur ialah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran
2) Menilai ialah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk.
3) Mengadakan penilaian mencakup kedua langkah di atas yakni mengukur dan menilai.
b. Tujuan Evaluasi
Tujuan utama melaksanakan penilaian dalam proses berguru mengajar ialah untuk mendapat gosip yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan intruksional oleh siswa sehingga sanggup diupayakan tindak lanjutnya.
Selain pendapat tersebut, tujuan penilaian ialah sebagai berikut:
1) Mendeskripsikan kecakapan berguru para siswa sehingga sanggup diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam banyak sekali bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.
2) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam menguba tingkah laris para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.
3) Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melaksanakan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal jadwal pendidikan dan pengajaran serta seni administrasi pelaksanaannya.
4) Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah ke pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak yang dimaksud mencakup pemerintah, masyarakat, dan para orang renta siswa.
c. Penilaian hasil (produk) berguru karya kerajinan
Untuk menilai hasil berguru siswa dalam materi karya kerajinan tentunya berbeda dengan cara menilai hasil berguru siswa dalam materi yang lainnya. Hal ini dikarenakan masing materi mempunyai karakteristik
sendiri-sendiri. Penilaian karya (produk) merupakan penilaian yang secara umum dikuasai dalam proses pembelajaran di sekolah. Bentuk penilaian hasil berguru sanggup dilakukan guru terhadap tugas-tugas yang dibentuk siswa, seperti: jurnal, portofolio, kliping, karya kerajinan yang dihasilkan, laporantentang kegiatan berkunjung ke pameran, museum, tempat-tempat budaya, dan lain sebagainya.
Proses penilaian hasil berguru karya kerajinan perlu dilaksanakan dengan memakai format-format penilaian yang dikembangkan menurut kriteria-kriteria penilaian yang sempurna dan benar semoga dapat
mengurangi faktor subjektivitas dalan penilaian. Bila penilaian proses harus dilakukan selama siswa melaksanakan kegiatan tertentu, maka penilaian hasil sanggup dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Penilaian karya ialah laporan terhadap kemajuan dan keberhasilan belajar. Kedudukan kriteria sebagai rambu-rambu diupayakan mendekati persepsi kearah penilaian seobyektif mungkin. Untuk itu haruslah diperhatikan faktor yang harus dijadikan materi pertimbangan dalam memilih kriteria penilaian. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih kriteria penilaian karya seni, diantaranya:
a. Unsur seni
Unsur seni sanggup dijadikan kriteria dalam penilaian karya. Dalam seni rupa yang termasuk unsur seni, diantaranya: garis, bidang, bentuk, warna, tekstur.
b. Prinsip seni
Yang termasuk prinsip seni, antara lain: komposisi, keseimbangan, kesatuan, proporsi, irama, dan fokus perhatian.
c. Tujuan
Tujuan pencapaian merupakan salah satu kriteria. Hal ini dikemukakan Pamahdi bahwa tujuan kemampuan yang dibutuhkan sesuai dengan ranah pendidikan kesenian mencakup ekspresi, kreativitas, sensifitas, serta penguasaan keterampilan.
0 Response to "Evaluasi Hasil Mencar Ilmu Kerajinan Siswa"
Posting Komentar