Cara Buddiaya Burung Lovebird Lutino – Perawatan Hingga Proses Anakan
Cara budidaya burung lovebird Lutino menjadi topik yang akan dibahas pada kesempatan kali ini. Kepopuleran burung lovebird sebagai salah satu burung kicau yang jadi primadona dikalangan pecinta burung kicau, bukan hanya lantaran kicauannya yang khas namun juga penampakan visusl burung yang satu ini juga amat memikat sebagaimana cara budidaya burung lovebird koloni.
Dari banyak sekali jenis lovebird yang ada jenis lovebird lutino, yang menjadi favorit banyak pecinta burung kicau. Alasannya tidak lain yakni lantaran bunyi kicau lovebird lutino lebih menarik dan unik serta juga warna bulunya yang mencolok, sehingga kombinasi antar keduannya menjadi sangat sinkron dan indah di pandang mata. Pesona inilah yang kemudian menciptakan harga burung lovebird lutini relatif lebih mahal dikelasnya dibanding jenis lovebird lainnya.
Namun ini bukanlah menjadi penghalang bagi para pecinta yang memang sudah hobi dan menyukai lovebird lutino. Bagi mereka harga yang di tawarkan sebanding dengan kualitas yang akan diperoleh. Nah, tentu saja hal inilah yang sanggup menjadi sebuah peluang, bagaimana tidak meskipun harganya bisa dibilang tidak ramah dikantong, namun undangan akan lovebird lutino cukup tinggi dipasaran.
Tentunya hal ini menjadi sebuah peluang yang potensial, terutama bagi anda yang melirik perjuangan budidaya burung kicau. Jika ditinjau dari aspek bisnis pastinya budidaya burung lovebird lutino bukan hanya potensial namun juga amat menjanjikan dan sanggup mendatangkan pundi pundi yang tidak sedikit.
Di sisi lain, budidaya sendiri merupakan proses memperbanyak keturuna dengan maksud biar satwa yang berada di alam tidak mengalami kepunahan. Tentunya tetap dibutuhkan pengetahuan serta juga kemampuan yang mumpuni.
Bagi anda yang tertarik untuk mencoba sistem budidaya ini maka sanggup memperhatikan 7 cara budidaya burung lovebird lutino berikut ini :
1. Persiapan Kandang
Dalam budidaya burung kicau pada umumnya, termasuk juga lovebird lutino yang harus dipersiapkan pada tahap awal budidaya yakni kandang. Kandang sendiri merupakan sarana dan prasarana yang wajib disiapkan dalam budidaya.
Sebab di sangkar inilah nantinya burung lovebird lutino akan hidup dan berkembang biak untuk kemudian sanggup menghasilkan keturunan. Kandang yang ideal merupakan persyaratan utama biar budidaya berlangsung dengan efektif dan efisien. Selain itu hal ini juga merupakan upaya untik mendukung pertumbuhan dan perkembangan burung lovebird lutino sanggup optimal.
Jenis sangkar yang dipakai sanggup berupa sangkar dengan material materi kawat yang sudah di ram atau juga sangkar dengan materian materi rotan. Jenis sangkar ini bisa anda dapatkan dengan simpel lantaran banyak diperjualbelikan di pasaran. Selain jenis kandang, perhatikan juga bahwa didalam sangkar Kandang harus lengkapi dengan beberapa peralatan berikut ini biar burung mendapat kenyamanan dan simpel mengikuti keadaan dengan lingkungan sangkar sebgaimana cara budidaya burung finch.
- Kandang harus dilengkapi dengan wadah masakan serta wadahh minum.
- Pada pecahan dasar sangkar sanggup diberikan kardus bekas, kertas koran atau karung pada biar sanggup memudahkan dalam membersihkan kotoran burung.
- Kandang juga harus dilengkapi dengan tangkringan biar burung lovebiwwrd lutino sanggup leluasa bertengger.
- Cuci higienis sangkar memakai air higienis serta lakukan penyemprotan memakai desinfektan untuk mematikan kuman, hama dan sumber penyakit yang bisa menyerang burung .
2. Pemilihan Indukan
Dalam setiap budidaya pemilihan indukanerukan fase yang paling penting. Begitu juga dengan budidaya burung lovebird lutino, indukan baik jantan ataupun betina harus dipilih dari kelompok yang unggul dan berkualitas.
Diharapkan nantinya anakan yang dihasilkan sanggup mempunyai kesamaan kuakitas dengan indukannya sebgaimana cara budidaya burung falk. Karenanya, dalam hal ini yang perlu di perhatikan yakni kondisi indukan baik dari segi kuantitas menghasilkan anakan dan juga kualitas kicauannya. Adapun Kriteria indukan berkualitas sanggup ditentukan dengan cara sebagai berikut :
- Indukan betina dan jantan dipilih dari yang sudah siap kawin.
- Kisaran umur keduanya minimal harus berumur 1-1,5 tahun.
- Usahakan tidak lebih dari umur 2 tahun, lantaran dikhawatirkan indukan tidak produktif lagi.
- Indukan betina dipilih dwngan kriteria mempunyai ukuran tubuh yang besar, warna bulu mengkilap serta sehat dan tidak terpapar penyakit.
- Sedangkan indukan jantan juga harus tetap memperhatikan kualitas bulu kicauan serta juga sehat dan tidak mengalami kecacatan.
- Kedua indukan yang dipilih harus mempunyai kualitas super biar budidaya sanggup berlangsung dengan lebih efektif dan efisien dan resiko kegagalan minim.
3. Menjodohkan dan Mengkawinkan Indukan
Dalam proses budidaya burung lovebird lutino perkawinan harus dilakukan dengan derma manusia. Tidak seperyi pada habitat aslinywa dimana proses perkawinan dilakukan secara alamiah. Sebelum kedua indukan dikawinkan burung harus melalui proses perjodohan terlebih dahulu menyerupai pada cara budidaya ayam ketawa. Adapun tahapan menjodohkan dan mengawinkan indukan jantan dan betina burung lovebird lutino, sanggup dilakukan dengan cara berikut ini:
- Kedua indukan dimasukkan kedalam sangkar yang terpisah.
- Kemudian dekatkan posisi sangkar indukan jantan dan betina.
- Hal ini dilakukan biar keduanya sanggup saling mengenal.
- Kemudian anda harus memperhatikan sikap kedua indukan tadi.
- Jika siap kawin biasanya baik burung jantan dan betina akan bersikap lebih kasar dan gacor dimana saling berkicau bersahutan.
- Saat kondisi ini telah muncul maka hal ini memperlihatkan keduanya sudah siap di kawinkan.
- Kemudian masukkan kedua indukan tadi kedalam satu kandang.
- Secara alamiah proses perkawinan akan berlangsung dengan sendirinya.
- Anda hanya harus membiarkan indukan berada pada satu sangkar selama kurang lebih 1-2 minggu.
- Ketika proses perkawinan telah berhasil biasanya indukan betina akan memperlihatkan sikap yang kasar dan galak dengan menolak kehadiran indukan jantan.
- Ini menunjukan bahwa indukan betina siap bertelur.
- Maka Keluarkan indukan jantan dari dalam kandang.
- Jangan lupa juga untuk menyiapkan sarang di dalam sangkar sarang ini nantinya akan dipakai oleh indukan betina untuk meletakkan telur.
- Sarang yang akan dipakai sanggup dibentuk dari materi berupa sisa rumput atau daun kering atau juga sabut kelapa yang niscaya harus dibentuk senyaman mungkin.
4. Pemberian Pakan
Pakan atau masakan merupakan aspek utama yang harus diperhatikan dalam perawatan dan pemeliharaan budidaya pada semua jenis burung kicau termasuk juga burung lovebird lutino. Jenis pakan yang diberikan sanggup berupa jenis pakan buatan atau voer yakni pelet yang dikhususkan untuk burung kicau.
Untuk frekuensi pemberian pakan sanggup dilakukan dalam frekuensi yang bervariatif 3-5 kali pemberian dalam sehari. Hal ini untuk menghindari supaya tidak banyak pakan yang terbuang maka pakan diberikan sedikit demi sedikit. Sumber nutrisi lain yang sanggup diberikan kepada burung lovebird lutino dalah pakan yang mempunyai sumber protein yang sanggup berasal dari serangga menyerupai jangkrik dan kroto.
Selain pakan jangan melupakan untuk selalu menberikan minum . Terlebih lagi dikala cuaca panas maka burung akan membutuhkan minum dalam jumlah banyak biar tidak mengalami dehidrasi. Wajid di lakukan penggantian air minum dalam wadah dan ganti dengan air yang baru. Penggantian air minum minimal dilakukan setiap satu kali dalam satu hari. Hal ini biar kotoran yang menumpuk pada air minum sanggup dibuang tidak menjadi sumber penyakit bagi burung.
5. Memandikan Burung Lovebird Lutino
Aktifitas memandikan burung merupakan hal yang paling menjadi favorit. Sebab, acara inu juga merupakan upaya untuk menjaga biar kebersihan bulu dan kualitasnya tetap terjaga. Untuk memandikan burung dilakukan dengan cara menyemprotkan air higienis kebadan burung, selanjutnya ia akan bermain main dengan air sebgaimana cara budidaya ayam hutan hijau.
Aktivitas ini sebaiknya dilakukan setiap pagi dan setelahnya bulu burung harus dikeringkan dengan cara dijemur di bawah terik matahari hingga dengan pukul 9 pagi.
6. Vaksinasi dan Penanggulangan Penyakit
Untuk menghindari biar burung tidak diserang penyakit maka perlu dilakukan vaksinasi. Dalam hal ini, anda sanggup meminta derma kepada dinas kesehatan setempat untuk mendapat vaksin anti virus flu burung. Selain itu juga kebersihan sangkar dan sanitasinya harus terjaga hal ini untuk mengantisipasi penyebaran penyakit yang diakibatkan oleh kondisi sangkar yang lembab.
7. Merawat Anakan Burung
Setelah burung lovebird lutino mulai bertelur, maka biasanya proses menetaskan telur membutuhkan waktu 21-25 hari. Selanjutnya anakan ini harus dipelihara secara intensif biar sanggup bertahan hidup.
Dalam kondisi ini indukan tidak sanggup merawat anakannya sendiri. Maka andalah sebagai pembudidaya yang mengambil alih kiprah merawat anakan. Lakukan dengan telaten dalam mengurus anakan burung lantaran hal ini memang agak sedikit susah susah gampang.
Pemberian pakan kepada anakan hingga ia berusia 3-4 ahad atau lebih hingga anakan bisa makan sendiri. Anda harus menyuapkan pakan kepada anakan burung lovebird lutino. Jenis pakan yanh digukanan yakni pakan khusus untuk anakan yang ukurannya lebih kecil dan disesuikan porsinya menyerupai pada cara budidaya ayam jawa super.
Pemberian pakan dilakukan sesering mungkin namun dalam porsi yang bertahap serta cukup memenuhi kebutuhan burung. Pakan buatan mulai diberikan dari anakan berumur 3-4 hari seteleh menetas lantaran sesudah menetas mereka masih mempunyai cadangan masakan sendiri.
Nah, Itulah tadi klasifikasi mengenai 7 Cara budidaya burung lovebird lutino. Selamat mencoba dan semoga sanggup bermanfaat.
Sumber https://ilmubudidaya.com
0 Response to "Cara Buddiaya Burung Lovebird Lutino – Perawatan Hingga Proses Anakan"
Posting Komentar