4 Flora Yang Dapat Diokulasi
Jenis tumbuhan yang sanggup diokulasi atau disambung biasanya bertujuan untuk mendapat sifat yang unggul dari dua pohon yang masih dalam satu jenis. Karena intinya perkembangbiakan tumbuhan secara vegetative buatan memang merupakan upaya memperbanyak tumbuhan yang dilakukan untuk mendapat tumbuhan gres yang sesuai dengan harapan. Dimana perkembangbiakan ini dilakukan tanpa terjadinya melebur sel jantan dan sel betina. Dengan demikian perkembangbiakan ini juga dilakukan dengan imbas tugas serta manusia.
Okulasi pada tumbuhan juga sering disebut sebagai grafting atau penyambungan. Pada teknik memperbanyak melalui okulasi ini disediakan tumbuhan sebagai calon batang atas dan pecahan tumbuhan sebagai calon batang bawah. Tentunya kedua tumbuhan yang akan disambungkan merupakan tumbuhan yang sejenis. Biasanya calon batang atas merupakan tumbuhan yang produksinya diutamakan / sifatnya yang ingin dipertahankan. Sedangkan pada batang bawah merupakan tumbuhan yang mempunyai ketahanan terhadap faktor lingkungan.
Keuntungan Dan Kekurangan Teknik Okulasi
Keuntungan perbanyakan tumbuhan secara okulasi
- Dengan melaksanakan okulasi produktivitas tumbuhan akan lebih tinggi.
- Penyiapan benih tumbuhan lebih singkat.
- Memudahkan pengendalian penyakit / hama tertentu.
Kekurangan perbanyakan tumbuhan secara okulasi
- Terdapat tumbuhan hasil okulasi yang kurang normal.
- Terciptanya ketidakserasian antara batang atas dan batang bawah.
- Peluang kegagalan dalam penyambungan cukup besar.
Persyaratan Melakukan Okulasi
- Tanaman yang akan diokulasi tidak sedang mempunyai daun baru.
- Antara batang atas dan bawah mempunyai umur yang sama, minimal 15 tahun.
- Kedua tumbuhan yang akan diokulasi masih satu family ataupun genus.
- Batang mempunyai perakaran yang kokoh dan kuat.
- Sedang tidak terjangkit penyakit atau hama.
- Berproduksi tinggi atau berbuah banyak.
- Memiliki sifat unggul.
- Ranting atau cabang berbentuk buat atau silindris.
Tahapan Dalam Okulasi
- Batang yang sanggup diokulasi ialah batang yang telah berdiameter 5 – 6 cm. Tunas yang dipindahkan diambil dari pohon yang telah terbukti berbuah dan banyak buahnya; tunas diambil dari dahan (cabang).
- Kulit yang bertunas disayat dari pohonnya kira-kira 4 – 5 cm.
- Sayat kulit pohon yang diokulasi setinggi 30 cm dari tanah dengan ukuran yang sama dengan tunas tadi.
- Tempelkan tunas dengan baik kemudian dibungkus dengan kain yang higienis yang telah dicelupkan dalam lilin.
- Setelah seminggu bukalah kain, kalau tunas telah menempel dan berwarna hijau itu tandanya proses okulasi berhasil.
- Setelah okulasi berumur 15 hari, batang diatas tunas dipotong dan bekas potongan dicat.
Jenis Tumbuhan Yang Dapat Diokulasi
Pohon mangga
Mangga merupakan buah yang mempunyai nama ilmiah Mangifera indica. Pohon dari buah mangga ini tergolong sebagai tumbuhan yang tingkat tinggi yang struktur batangnya termasuk arboreus. Dengan demikian batang mangga merupakan tumbuhan yang batangnya berkayu. Dimana tinggi batangnya sanggup mencapai lebih dari 4 meter dengan tinggi maksimal ialah 40 meter. Pohon mangga ini mempunyai akar tunggang yang bercabang-cabang dan kuat. sehingga tidak heran kalau pohon mangga cukup berpengaruh dan tidak roboh. Jenis daun dari pohon mangga ini merupakan daun tunggal. Sedangkan bentuk daun mangga ini bergantung akan jenisnya. Perkembangan buah mangga selain melalui okulasi sanggup dilakukan dengan cara mencangkok.
Pohon kakao
Banyak yang mengetahui akan kegunaan dari buah pohon kakao. Biji kakao ini dipakai untuk materi utama pembuatan abu coklat yang merupakan materi utama pembuatan kue, eskrim, kudapan susu dan lainnya. Selain itu, kakao atau coklat juga mempunyai manfaat bagi kesehatan. Asal tumbuhan ini ialah Amerika Selatan. Namun ketika ini pohon kakao hampir sanggup ditemui diseluruh belahan dunia yang beriklim tropis. Pohon kakao ini merupakan tumbuhan tahunan yang sanggup mempunyai ketinggian mencapai 10 meter.
Tanaman kakao ini sanggup tumbuh pada wilayah yang mempunyai curah hujan sekitar 1.100 sampai 3.000 mm per tahun. pohon ini kan tumbuh dengan baik pada kadar pH ditanah sekitar 6 sampai 7,5. Lingkungan hidup tumbuhan kakao ini ialah hutan tropis yang juga terdapat pencahayaan matahari secara maksimal. Selain dengan memanfaatkan teknik perkembangbiakan vegetatif buatan yaitu okulasi, ialah dengan cara pembibitan dengan biji kakao.
Pohon belimbing
Indonesia memang merupakan salah satu dari sekian negara yang merupakan penghasil buah belimbing. Nama latin dari pohon belimbing ini ialah Averrhoa carambola L. tumbuhan belimbing ini sanggup tumbuh didaerah yang mempunyai ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut. Selain itu, pohon belimbing ini akan badan subur ketika ditanam diwilayah yang mempunyai curah hujan yang sedang, tidak berangin, dan kondisi tanah yang banyak mengandung materi organic dengan derajat keasaman berkisar 5,5 sampai 7,5. Sebenarnya pohon belimbing ini sanggup dikembangbiakan dengan cara generative maupun vegetative. Salah satunya ialah dengan cara okulasi untuk mendapat sifat yang unggulan.
Pohon Karet
Karet merupakan tumbuhan perkebunan yang mempunyai batang yang lurus. Selain itu, pohon karet juga tumbuh dengan tinggi besar dengan ketinggian sekitar 15 sampai 25 meter. Batang tumbuhan pohon karet ini mengandung lateks. Dikarenakan pohon karet ini termasuk mempunyai biji dikotil, tentunya akarnya ialah akar tunggang.
Dalam penanamannya diatur yaitu dalam satu hektar tanah, jumlah pohon karet yang ditanam tidak melebihi 400 sampai 500 pohon. Perkembangbiakan dari pohon karet ini secara vegetatif. Dengan demikian ciri tumbuhan gres akan sama dengan induknya. Pada kondisi tertentu memang dipakai perkembangbiakan okulasi untuk mendapat hibrida yang sesuai dengan harapan.
Klik disini untuk melihat aneka tumbuhan buah yang kami jual.
Sumber https://bibitbunga.com
0 Response to "4 Flora Yang Dapat Diokulasi"
Posting Komentar