Pentingnya Tugas Bimbingan Agama Islam
Dalam suatu perjuangan biasanya diharapkan dasar supaya perjuangan berjalan lancar dan baik. Adapun dasar bimbingan agama Islam ialah sesuai dengan firman Allah dengan memberi arahan kepada insan supaya mereka memberi petunjuk.
Sebagaimana firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 125 yang artinya:
Artinya: "Serulah (manusia) kepada jalan tuhanmu dengan pesan yang tersirat dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya tuhanmu dialah yang lebih mengetahui perihal siapa yang tersesat dari jalanNya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang menerima petunjuk”. (Qs .an-Nahl 125) (Departemen Agama RI,1993;421)
Dalam surat Yunus ayat 57 juga disebutkan :
Artinya: Hai manusia,sesungguhnya telah tiba kepadamu pelajaran dari tuhanmu dan penyembuh penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.(QS.Yunus: 57). (Departemen Agama RI, 1993: 315)
Usaha pemberian bimbingan ini menurut pada kenyataan yang mengatakan bahwa tidak ada seorang yang sanggup hidup secara sempurna, dalam arti sanggup memenuhi segala kebutuhan-kebutuhan kemampuan sendiri tanpa adanya derma dari orang lain. Manusia sebagai makhluk individu juga merupakan makhluk sosial yaitu insan dalam kehidupannya selalu membutuhkan derma orang lain baik menyangkut masyarakat, kepentingan sendiri maupun yang menyangkut kepentingan orang lain.
Manusia lahir ke dunia dengan dibekali fitrah beragama fitrah yang diberikan Allah SWT kepada insan itu ialah berupa kebolehan atau potensi untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan sifat-sifat Tuhan yang disebut Asmaul Husna. Fitrah beragama dan sarana atau alat untuk menyebarkan fitrah tersebut (yaitu pendegaran, penglihatan dan hati) merupakan potensi internal yang telah diberikan Allah SWT kepada hambanya yang gres lahir supaya ia sanggup menyebarkan tugasnya sesuai dengan tujuan penciptaan insan di muka bumi.
Al-Quran dan Hadits yang berisikan pedoman perihal sikap dan sikap yang diridhai-Nya dengan sikap dan sikap yang tidak baik dan tidak disenangi-Nya merupakan faktor eksternal yang akan mempengaruhi perkembangan potensi fitrah beragama yang telah dibawa insan semenjak lahirnya di dunia. Untuk itu bimbingan agama Islam sangat diharapkan alasannya untuk menanggulangi penyimpangan perkembangan sehingga individu kembali sadar akan eksistensinya sebagai khalifah di muka bumi yang berfungsi untuk mengabdi kepada Allah SWT.
Sumber http://makalahahli.blogspot.com
Sebagaimana firman Allah dalam surat an-Nahl ayat 125 yang artinya:
Artinya: "Serulah (manusia) kepada jalan tuhanmu dengan pesan yang tersirat dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya tuhanmu dialah yang lebih mengetahui perihal siapa yang tersesat dari jalanNya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang menerima petunjuk”. (Qs .an-Nahl 125) (Departemen Agama RI,1993;421)
Dalam surat Yunus ayat 57 juga disebutkan :
Artinya: Hai manusia,sesungguhnya telah tiba kepadamu pelajaran dari tuhanmu dan penyembuh penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.(QS.Yunus: 57). (Departemen Agama RI, 1993: 315)
 |
| Bimbingan Islam "Jalan Lurus" |
Usaha pemberian bimbingan ini menurut pada kenyataan yang mengatakan bahwa tidak ada seorang yang sanggup hidup secara sempurna, dalam arti sanggup memenuhi segala kebutuhan-kebutuhan kemampuan sendiri tanpa adanya derma dari orang lain. Manusia sebagai makhluk individu juga merupakan makhluk sosial yaitu insan dalam kehidupannya selalu membutuhkan derma orang lain baik menyangkut masyarakat, kepentingan sendiri maupun yang menyangkut kepentingan orang lain.
Manusia lahir ke dunia dengan dibekali fitrah beragama fitrah yang diberikan Allah SWT kepada insan itu ialah berupa kebolehan atau potensi untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan sifat-sifat Tuhan yang disebut Asmaul Husna. Fitrah beragama dan sarana atau alat untuk menyebarkan fitrah tersebut (yaitu pendegaran, penglihatan dan hati) merupakan potensi internal yang telah diberikan Allah SWT kepada hambanya yang gres lahir supaya ia sanggup menyebarkan tugasnya sesuai dengan tujuan penciptaan insan di muka bumi.
Al-Quran dan Hadits yang berisikan pedoman perihal sikap dan sikap yang diridhai-Nya dengan sikap dan sikap yang tidak baik dan tidak disenangi-Nya merupakan faktor eksternal yang akan mempengaruhi perkembangan potensi fitrah beragama yang telah dibawa insan semenjak lahirnya di dunia. Untuk itu bimbingan agama Islam sangat diharapkan alasannya untuk menanggulangi penyimpangan perkembangan sehingga individu kembali sadar akan eksistensinya sebagai khalifah di muka bumi yang berfungsi untuk mengabdi kepada Allah SWT.
0 Response to "Pentingnya Tugas Bimbingan Agama Islam"
Posting Komentar