Pengertian Arsitektur Kontekstualisme, Sejarah, Ciri-Ciri Dan Contohnya

Pengertian Arsitektur Kontekstualisme

Arsitektur kontekstualisme merupakan arsitektur yang mengacu kepada kondisi lingkungan di sekitarnya. Jika ingin Lebih memahami wacana arsitektur kontekstualisme maka harus dipahami dulu kata kontekstual itu sendiri. Kontekstual artinya sesuai dengan konteks yang mengacu kepada lingkungan tempat bangunan tersebut berada.

Jadi secara sederhana arsitektur kontekstual merupakan gaya bangunan yang menyesuaikan terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya.  arsitektur kontekstualisme tidak berdiri sendiri, namun berusaha memperlihatkan bantuan terhadap lingkungan di sekitarnya. Perwujudan arsitektur kontekstualisme biasanya akan memperhatikan gaya bangunan di sekitarnya, dan menghindari kekacauan desain dalam komplek tersebut.

Sejarah arsitektur kontekstualisme

Arsitektur kontekstualisme merupakan cabang dari pedoman arsitektur post modern. Kaprikornus kelahiran arsitektur kontekstualisme sesudah berakhirnya masa kejayaan arsitektur modern. Antara tahun 1880 hingga 1890 terjadi revolusi yang berimbas kepada pabrikasi material bangunan. Perkembangan teknologi ini juga menghipnotis gaya arsitektur pada ketika itu. Belum lagi dampak dari perang dunia ke-2 yang melanda sebagian besar negara-negara di dunia. Banyak bangunan yang hancur akhir perang. Jika membangun kembali bangunan tersebut dengan gaya klasik ataupun Gotik tentu membutuhkan dana  yang besar dan waktu yang lama.

Maka dari itu berkembanglah gaya arsitektur modern yang lebih sederhana. Gaya arsitektur modern lebih mengutamakan fungsi daripada bentuk. Perkembangan gaya arsitektur modern kemudian menjadi gaya internasional yang berlaku sama di seluruh dunia. Efek nyata dari perkembangan gaya hidup modern ini ialah akomodasi dalam membuat bangunan. Namun dampak negatifnya ialah hilangnya nilai historis dan makna estetika pada bangunan.

Banyak negara yang Bahkan tidak terkena dampak perang yang beralih ke gaya arsitektur modern. Dampaknya bangunan-bangunan usang yang mempunyai nilai historis dan makna yang sakral di masyarakat tergantikan oleh bangunan modern yang fungsional. Bangunan modern biasanya tidak memperhatikan kondisi lokal dari lingkungan sekitar. Akibatnya banyak berdiri bangunan kontras tanpa identitas yang jelas. Kehadiran bangunan modern yang kontras  dan nyeleneh  di tengah bangunan usang yang  penuh makna  menyebabkan kekacauan  lingkungan.

Arah perencanaan  tata bangunan menjadi tidak jelas  dan bangunan dibentuk begitu saja sesuai kehendaknya sendiri. tokoh arsitektur kemudian menghawatirkan bila ini terus berlanjut maka arsitektur dan kota-kota di masa depan tidak akan mempunyai roh. Inilah yang mendorong lahirnya gaya arsitektur kontekstualisme. Konsep arsitektur kontekstualisme berusaha melawan paham modern yang anti historis monoton dan tidak mau melihat lingkungan sekitar.

Arsitektur kontekstualisme selalu berafiliasi dengan acara konservasi dan preservasi serta berusaha mempertahankan bangunan usang yang mempunyai nilai sejarah. Arsitektur kontekstualisme berusaha membuat koneksi antara bangunan gres dan bangunan usang sehingga membuat bangunan yang Simpati dan membuat sebuah kontinuitas visual dalam kawasan.

Ciri-ciri Arsitektur Kontekstualisme

Brent C Brolin dalam bukunya Architecture in Context pada tahun 1980, pernah menjelaskan bahwa kontekstualisme dalam arsitektur ialah jurusan bangunan dan harapan untuk mengaitkan bangunan gres dengan bangunan lama. Kontekstual tidak hanya berarti dalam hal fisik dan tampilan Semata tetapi juga aspek non fisik mirip fungsi filosofi maupun penggunaan teknologi. Berikut ialah cara-cara untuk mencapai aspek kontekstualisme dalam arsitektur :
  • Mengambil motif-motif desain bangunan sekitar mirip bentuk massa pola irama bukaan dan juga ornamen bangunan
  • Bisa memakai bentuk dasar bangunan yang sama dengan bangunan di sebelahnya tetapi sanggup diatur kembali sehingga nampak perbedaan namun masih dalam suasana yang harmonis
  • Dapat mencari bentuk paruh yang mempunyai pengaruh visual yang sama atau mendekati bentuk-bentuk lama
  • Bisa juga dengan mengabstraksi bentuk-bentuk orisinil untuk memperlihatkan sebuah kontras namun tetap kontekstual

Konsep arsitektur kontekstualisme

Konsep arsitektur kontekstualisme ialah merancang mengacu kepada konteks dengan menyediakan visualisasi yang serasi antara bangunan yang sudah ada dengan bangunan baru. Tujuannya ialah membentuk kontinuitas daerah tersebut supaya mempunyai suatu huruf yang jelas.

Sebuah bangunan ialah bab dari lingkungannya sehingga bangunan tersebut harus mempunyai korelasi dengan lingkungannya secara visual. Arsitektur kontekstualisme juga berkaitan dengan proses pelestarian bangunan usang yang mempunyai sejarah yang sangat bermakna bagi lingkungan tersebut.

Jenis-jenis Arsitektur kontekstualisme

Dalam upayanya membuat kontinuitas visual pada sebuah daerah maka arsitektur kontekstual sanggup dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu kontras dan Harmoni. Penjelasan lengkapnya sebagai berikut.

Kontras atau berbeda

Kontras bermanfaat untuk membuat lingkungan yang menarik Sehingga lingkungan tidak monoton. Penggunaan kontras  dalam arsitektur kontekstualisme  harus berhati-hati dan bijaksana. Kontras di ibaratkan mirip bumbu masakan yang harus dipakai hati-hati dengan dosis yang tas sehingga tidak merusak rasa kuliner tersebut. Jika berhasil membentuk kontras pada pendataan bangunan maka sanggup menjadi Citra suatu kota.

Harmoni atau selaras

Untuk meraih konsep arsitektur kontekstualisme maka keselarasan atau Harmoni sangat dibutuhkan sebagai koneksi dengan bangunan yang sudah ada. Harus diperhatikan elemen apa yang berpotensi untuk diselaraskan pada bangunan gres sehingga gotong royong dengan memakai usang sanggup melestarikan tradisi yang sudah ada. Kehadiran bangunan gres diharapkan sanggup menunjang nilai tradisi bukan malah saling bersaing dengan nilai-nilai bangunan lama.

Tokoh dan teladan bangunan arsitektur kontekstualisme

Contoh arsitek yang menganut pedoman ini diantaranya Lion Air James Stirling dan lucien kroll. Contoh Bangunan Arsitektur Kontekstualisme yaitu Victorian Houses di San Fransisco.

 Arsitektur kontekstualisme merupakan arsitektur yang mengacu kepada kondisi lingkungan di Pengertian Arsitektur Kontekstualisme, Sejarah, Ciri-ciri dan Contohnya
Victorian Houses di San Fransisco

Demikianlah mengenai  Pengertian Arsitektur Kontekstualisme, Sejarah arsitektur kontekstualisme,
Ciri-ciri Arsitektur Kontekstualisme, Konsep arsitektur kontekstualisme, Jenis-jenis Arsitektur kontekstualisme dan Tokoh serta teladan bangunan arsitektur kontekstualisme Semoga bermanfaat dan sanggup menambah wawasan bagi pembaca.

Referensi :

Gambar : baycityguide.com

Sumber http://www.arsitur.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Pengertian Arsitektur Kontekstualisme, Sejarah, Ciri-Ciri Dan Contohnya"

Posting Komentar