Euler Sang Mahir Matematika Dengan Bilangan E
Euler lahir di Basel, 15 April 1707. Ayahnya ialah Paul Euler, seorang pastur Calvinisme. Ibunya ialah Marguerite Brucker, anak dari seorang pastur. Dia mempunyai dua adik perempuan Anna Maria dan Maria Magdalena. Segera sehabis kelahiran Leonhard, keluarga Euler pindah dari Basel menuju Riehen, kawasan ia menjalani masa kanak-kanaknya. Paul Euler merupakan sahabat dari salah seorang anggota keluarga Bernoulli—Johann Bernoulli, yang dianggap sebagai matematikawan Eropa terkemuka, yang nantinya menjadi efek penting terhadap Leonhard muda. Pendidikan formal Euler berawal di Basel. Di sana ia tinggal bersama nenek dari pihak ibunya. Di usianya yang ketigabelas, ia mendaftar di Universitas Basel, dan pada tahun 1723 pada usia 16 tahun, ia mendapatkan gelar ‘’Master of Philosophy’’ dengan disertasi yang membandingkan filsafat dari Descartes dan Newton. Setelah kelulusannya, ia mengambil les Sabtu sore dari Johann Bernoulli, yang dengan cepat menemukan talenta luar biasa dari murid barunya itu dalam matematika.[8] Dari sini, Euler mempelajari teologi, bahasa Yunani, dan bahasa Ibrani alasannya desakan ayahnya, biar ia menjadi seorang pastor, tetapi Bernoulli meyakinkan Paul Euler bahwa Leonhard telah ditakdirkan untuk menjadi seorang matematikawan hebat. Pada tahun 1726, Euler menyelesaikan disertasi wacana perambatan bunyi dengan judul De Sono.[9] Kemudian, ia berusaha mendapatkan posisi di Universitas Basel (yang kesudahannya gagal). Pada tahun 1727, ia mengikuti kompetisi Paris Academy Prize Problem (kompetisi memecahkan masalah), yang pada dikala itu tantangannya ialah menemukan cara terbaik untuk menempatkan tiang kapal pada sebuah perahu. Dia menerima juara kedua, kalah dari Pierre Bouguer—yang kini dikenal sebagai "Bapa arsitekur angkatan laut." Euler kemudian memenangkan kompetisi tahunan yang didambakan ini dua belas kali sepanjang kariernya. Sebelumnya, kedua anak Johan Bernoulli, Daniel dan Nicolaus, tengah bekerja di Akademi Ilmu Pengetahuan Imperial Rusia di St Petersburg. Kemudian pada 10 Juli 1726, Nicolaus meninggal akhir apendisitis yang telah menjangkitinya selama satu tahun di Rusia, dan dikala Daniel harus mengisi posisi saudaranya di divisi matematika/fisika, ia menyarankan bahwa salah satu bab di bidang fisiologi yang kosong ditempati oleh temannya, Euler. Pada November 1726, Euler mendapatkan ajuan itu dengan bahagia hati, tetapi ia menunda kepergiannya menuju St Petersburg alasannya ia telah mengajukan lamaran untuk menjadi dosen fisika di Universitas Basel, yang sayangnya tidak diberikan kepadanya. Perangko tahun 1957 dari Uni Soviet untuk memperingati ulang tahun Euler ke-250. Tertulis: Sudah 250 tahun semenjak kelahiran seorang matematikawan hebat, akademikus Leonhard Euler. Euler tiba di ibukota Rusia pada 17 Mei 1727. Dia naik jabatan dari posisi bau kencur di departemen kesehatan ke salah satu posisi di departemen matematika di perguruan tersebut. Dia menginap di rumah Daniel Bernoulli, orang yang selalu bekerja bersamanya dalam kerja sama yang akrab. Euler menguasai bahasa Rusia dan hidup menetap di St Petersburg. Dia juga mengambil kerja sampingan sebagai pembantu medis di Angkatan Laut Rusia. Akademi di St. Petersburg itu, yang didirikan oleh raja Peter I, mempunyai visi memajukan pendidikan di Rusia dan menghilangkan kesenjangan ilmiah dengan dunia barat. Hasilnya, perguruan tersebut secara khusus menjadi perhatian para sarjana absurd ibarat Euler. Akademi tersebut mempunyai sumber daya keuangan yang mencukupi dan sebuah perpustakaan yang lengkap yang memalsukan perpustakan langsung Peter dan juga ibarat perpustakaan peribadi milik kaum darah biru lain. Hanya beberapa murid yang mendaftar di perguruan tersebut untuk menjadi pengajar di fakultas yang ada, dan perguruan tersebut menekankan terhadap pengadaan riset dan memperlihatkan waktu dan kebebasan kepada fakultas-fakultasnya untuk mengikuti banyak sekali pertanyaan ilmiah. Catherine I, seorang donatur perempuan dari perguruan tersebut yang telah meneruskan kebijakan progressif mendiang suaminya, meninggal pada hari kedatangan Euler. Kemudian para darah biru Rusia menerima kekuasaan lebih atas naik tahtanya Peter II yang gres berumur dua belas tahun. Para darah biru pun menaruh curiga pada para ilmuwan absurd yang mengajar di perguruan tersebut, dan oleh alasannya itu mereka memotong pemberian. Hal ini memunculkan kesulitan lain bagi Euler dan koleganya. Kondisi ini perlahan mulai membaik sehabis simpulan hidup Peter II, dan Euler segera naik pangkat menjadi profesor fisika pada tahun 1731. Dua tahun kemudian, Daniel Bernoulli, yang sudah tidak betah dengan adanya pembatasan dan permusuhan yang ia dapati di St. Petersburg, pergi menuju Basel. Euler menggantikannya sebagai kepala departemen matematika. Pada tanggal 7 Januari 1734, ia menikahi Katharina Gsell (1707-1773), putri dari Georg Gsell, seorang pelukis pada Academy Gymnasium.[15] Pasangan muda ini membeli rumah dekat Sungai Neva. Dari ketigabelas anak mereka, hanya lima anak yang berhasil hidup melampaui masa kanak-kanak.[16] Berlin Perangko terbitan Republik Demokratik Jerman menghormati Euler pada peringatan ke-200 tahun kematiannya. Pada bab tengah tercantum rumus polihedral-nya yang termashyur, "e − k + f = 2". Karena kerusuhan terus menerus di Rusia, Euler meninggalkan St. Petersburg pada tanggal 19 Juni 1741 untuk menduduki jabatan pada Akademi Berlin, yang ditawarkan kepadanya oleh Friedrich II dari Prusia. Ia tinggal 25 tahun di Berlin, di mana ia menulis lebih dari 380 articles. Di Berlin, ia menerbitkan dua karya yang membuatnya sangat terkenal: Introductio in analysin infinitorum, suatu teks mengenai fungsi-fungsi matematika diterbitkan pada tahun 1748, dan Institutiones calculi differentialis,[17] diterbitkan pada tahun 1755 mengenai kalkulus diferensial.[18] Pada tahun 1755, ia diangkat sebagai anggota orang absurd (bukan orang Swedia) pada Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia Lebih lanjut, Euler diminta untuk menjadi tutor bagi Friederike Charlotte dari Brandenburg-Schwedt, putri darah biru Anhalt-Dessau, yang ialah keponakan perempuan Frederick. Euler menulis lebih dari 200 surat kepadanya pada awal tahun 1760-an, yang kemudian dikumpulkan menjadi suatu volume terlaris berjudul Letters of Euler on different Subjects in Natural Philosophy Addressed to a German Princess.[19] Karya ini memuat klarifikasi Euler mengenai banyak sekali topik fisika dan matematika, selain juga pandangan berharga mengenai kepribadian dan kepercayaan agama Euler. Buku ini menjadi lebih banyak dibaca daripada karya-karya matematikanya, dan diterbitkan di seluruh Eropa dan Amerika Serikat. Kepopuleran buku ini menandakan kemampuan Euler untuk memberikan hal-hal ilmiah secara efektif bagi orang awam, suatu kemampuan yang jarang ditemukan pada ilmuwan-ilmuwan peneliti yang berdedikasi.[18] Meskipun Euler banyak berkontribusi bagi prestasi Akademi Berlin, ia kesudahannya tidak disukai oleh Friedrich dan harus meninggalkan Berlin untuk kembali ke St. Petersburg. Lukisan portret Euler pada tahun 1753 karya Emanuel Handmann, memperlihatkan duduk masalah pada mata kanan Euler, kemungkinan strabismus. Mata kiri Euler yang dikala itu nampak sehat kemudian terkena katarak. Penyakit mata Penglihatan Euler terus memburuk sepanjang karier matematikanya. Pada tahun 1738, tiga tahun sehabis hampir mati akhir demam tinggi, mata kanannya terkena bisul dan hampir sama sekali buta. Selama tinggal di Jerman, ia hanya bisa melihat dengan mata kiri. Tidak berapa usang sehabis tiba di St. Petersburg, mata kirinya terkena katarak pada tahun 1766. Hanya beberapa ahad setelahnya, ia menjadi buta total. Namun, produktivitasnya malah meningkat berkat ingatannya yang luar biasa. Euler berkata, "Sekarang perhatianku lebih sedikit gangguannya".[21] Dalam keadaan buta, Euler sanggup menyampaikan isi Aeneid karya Virgil dari awal hingga simpulan tanpa ragu-ragu, dan untuk setiap halaman edisi itu ia sanggup memperlihatkan baris pertama dan baris terakhir. Dengan dukungan seorang juru tulis, ia semakin banyak berkarya dalam banyak sekali bidang ilmu. Rata-rata ia menerbitkan satu artikel matematika setiap ahad pada tahun 1775. Kembali ke Rusia dan simpulan hidup Pada tahun 1773, istri Euler, Katharina, meninggal dunia sehabis menikah 40 tahun. Tiga tahun sehabis simpulan hidup istrinya, Euler menikah dengan saudari-tiri Katharina, Salome Abigail Gsell (1723–1794). Perkawinan ini berlanjut hingga kematiannya. Pada tahun 1782 ia diangkat sebagai Foreign Honorary Member pada American Academy of Arts and Sciences. Di St. Petersburg pada tanggal 18 September 1783, sehabis makan siang dengan keluarganya, Euler berdiskusi mengenai planet Uranus yang gres ditemukan dan orbit-nya bersama dengan rekan akademikus Anders Johan Lexell, ketika ia tiba-tiba pingsan akhir pendarahan otak. Ia meninggal beberapa jam kemudian.[24] Jacob von Staehlin-Storcksburg menulis suatu obituari singkat untuk Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia dan matematikawan Rusia Nicolas Fuss, salah satu murid Euler, menulis eulogi yang lebih detail, yang dibacakannya pada upacara pengenangan. Dalam eulogi bagi French Academy, matematikawan dan filsuf Perancis, Marquis de Condorcet, menulis: il cessa de calculer et de vivre—... ia berhenti berhitung dan hidup Euler dimakamkan di samping Katharina pada Smolensk Lutheran Cemetery di Pulau Goloday. Pada tahun 1785, Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia menciptakan patung dada marmer Leonhard Euler pada suatu tugu dekat kantor Directur dan, pada tahun 1837, menempatkan kerikil nisan pada makam Euler. Untuk mengenang hari ulang tahun Euler ke-250, kerikil nisan itu dipindahkan pada tahun 1956, bersama dengan jenazahnya, ke nekropolis era ke-18 pada Biara Alexander Nevsky. Makam Euler di Biara Alexander Nevsky Kontribusi Terhadap Matematika dan Fisika Euler berkarya dalam hampir semua bidang matematika, ibarat geometri, kalkulus infinitesimal, trigonometri, aljabar, dan teori bilangan, selain juga fisika kontinuum, teori lunar dan bidang-bidang fisika lainnya. Ia merupakan tokoh utama dalam sejarah matematika; jikalau dicetak, karya-karyanya, kebanyakan pada landasan ilmu, akan menjadi 60 hingga 80 volume quarto.[6] Nama Euler juga terkait dengan banyak topik. Euler ialah satu-satunya matematikawan yang mempunyai dua bilangan dengan namanya: Bilangan Euler yang terkenal dalam kalkulus, e, kira-kira setara dengan 2.71828, dan konstanta Euler–Mascheroni γ (gamma) yang kadangkala hanya disebut "Konstanta Euler" ("Euler's constant"), kira-kira setara dengan 0.57721. Sampai kini belum diketahui apakah γ ialah suatu bilangan rasional atau irasional. Notasi matematika Euler memperkenalkan dan mempopulerkan sejumlah konvensi notasi matematika melalui buku-buku teksnya yang berjumlah sangat banyak dan tersebar luas. Terutama, ia memperkenalkan konsep fungsi matematika dan yang pertama menuliskan f(x) untuk menandai suatu fungsi f yang diterapkan pada argumen x. Ia juga memperkenalkan notasi modern untuk fungsi-fungsi trigonometri, abjad e untuk dasar logaritma natural (sekarang dikenal sebagai Bilangan Euler atau Euler's number), abjad Yunani Σ untuk penjumlahan dan abjad i untuk menandai unit imajiner.[28] Penggunaan abjad Yunani π untuk menandai rasio keliling suatu bundar dengan diameternya juga dipopulerkan oleh Euler, meskipun berasal dari matematikawan Wales, William Jones. Logika Euler juga dikenang dengan hasil karyanya berupa kurva tertutup untuk menggambarkan anutan silogisme (1768). Diagram ini telah dikenal dengan nama diagram Euler. Filsafat dan Kepercayaan Euler dan temannya Daniel Bernoulli bertolak belakang dengan monadisme Leibniz dan filosofi Christian Wolff. Euler bersikeras bahwa pengetahuan didirikan atas dasar aturan kuantitatif yang tepat, hal yang tidak sanggup dijelaskan oleh monadisme dan ilmu pengetahuan Wolffian. Kecenderungan religius Euler mungkin juga menjadi alasan ketidaksukaannya terhadap doktrin; ia bertindak lebih jauh dan menyebut ideologi Wolff sebagai "kafir dan ateis". Keyakinan agama Euler bisa dilihat dari suratnya kepada seorang Putri Jerman dan karyanya sebelumnya, Rettung der Göttlichen Offenbahrung Gegen die Einwürfe der Freygeister (Mempertahankan Wahyu Ilahi terhadap Keberatan Para Pemikir Bebas). Karya-karya inilah yang memperlihatkan bahwa Euler ialah seorang penganut Nasrani taat yang percaya akan inspirasi Injil; Rettung semula ialah argumen untuk inspirasi kitab suci Ilahi. Ada satu legenda yang terkenal,
terinspirasi dari argumen-argumen antara Euler dengan para filsuf sekuler yang terjadi selama masa kiprah kedua Euler di Akademi St. Petersburg. Filsuf Perancis Denis Diderot berkunjung ke Rusia atas permintaan Katerina Yang Agung. Namun, sang Tsarina telah diperingatkan bahwa paham ateisme yang dibawa filsuf tersebut telah mensugesti anggota sidangnya, hingga Euler diminta untuk menghadapi laki-laki Perancis tersebut. Diderot kemudian diberitahu bahwa seorang matematikawan arif telah memproduksi bukti mengenai keberadaan Tuhan: Diderot bersedia untuk menyaksikan bukti tersebut, yang dipresentasikan dalam suatu sidang. Euler muncul, maju mendekati Diderot, dan dengan nada berkeyakinan sempurna, ia mengumumkan perkataan non-sequitur ini : "Tuan, a + b n n = x {\displaystyle {\frac {a+b^{n}}{n}}=x} {\displaystyle {\frac {a+b^{n}}{n}}=x}, jadi: Allah ada — jawablah!" Diderot, yang berdasarkan ceritanya menganggap matematika itu omong kosong, tidak bisa menjawab apa-apa, sementara bunyi gemuruh tawa akan meledak di persidangan. Karena merasa malu, Diderot minta izin meninggalkan Rusia, dan izin ini dengan bahagia hati diberikan oleh sang Ratu. Meskipun anekdot ini menarik, dicurigai tidak pernah benar-benar terjadi alasannya Diderot sendiri pernah melaksanakan riset dalam matematika.
sumber: wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/Leonhard_Euler
0 Response to "Euler Sang Mahir Matematika Dengan Bilangan E"
Posting Komentar