Cara Menanam Kacang Tanah Di Polybag Atau Pot
Dewasa ini budidaya tumbuhan di dalam polybag memang semakin populer. Pasalnya cara ini memang menjadi salah satu solusi dari permasalahan lahan yang sempit ataupun lahan yang tidak subur. Tanaman yang ditanam melalui media polybag sendiri beraneka ragam, mulai dari buah-buahan, sayur-sayuran, tanaman bumbu, kacang-kacangan dan lain sebagainya. Untuk itu, kali ini kami akan menyebarkan mengenai cara menanam dan budidaya salah satu kelompok kacang-kacangan yaitu kacang tanah. Bagi Anda yang suka kacang tanah, tentu sanggup mencoba cara yang satu ini lantaran tanpa lahan yang luaspun, Anda tetap sanggup melakukannya.
Kacang tanah merupakan sejenis tumbuhan legum atau polong-polongan yang masuk ke dalam keluarga Fabaceace. Tanaman yang mempunyai nama latin Arachis Hygogaea L ini berasal dari Amerika Selatan, tepatnya Brazilia yang tumbuh dengan cara perdu yang tingginya mencapai hingga 50 cm dan mempunyai daun kecil yang tersusun secara majemuk. Kacang tanah ini sangat banyak disukai orang dan dimanfaatkan sebagai sumber vitamin, kalsium, zat besi, lemak tak jenuh dan protein nabati.
Di Indonesia sendiri, kacang tanah sanggup dijumpai dalam bentuk kacang rebus, kacang goreng, selai, dan juga dimanfaatkan sebagai bumbu makanan menyerupai bumbu pecel dan lain sebagainya. Selain itu, kacang tanah juga mempunyai banyak manfaat untuk badan lantaran kandungannya yang sangat bagus. Bahkan di Indonesia, kacang tanah menjadi jenis kacang-kacangan terpenting kedua sehabis kedelai. Nah hingga disini, pribadi saja kita memasuki tahapan budidaya kacang tanah ini. Ada beberapa tahapan dan langkah yang harus Anda lakukan untuk mendapat hasil tumbuhan yang baik dan sehat. Untuk itu, ikuti beberapa langkah berikut ini.
Tahap Pembibitan
Tahap pertama yang harus Anda lakukan yaitu pembibitan benih kacang tanah. Untuk itu, disini adan harus mempersiapkan beberapa benih kacang tanah yang akan dipakai sebagai bibit. Jumlah benih sanggup diubahsuaikan dengan harapan Anda untuk mempunyai tumbuhan kacang tanah. Benih ini sanggup Anda dapatkan dari biji kacang tanah yang ada. Namun untuk hasil yang baik, pilihlah benih dari tumbuhan kacang tanah yang baru, mempunyai daya tumbuh yang sehat dan tinggi serta merupakan varietas yang unggul dan murni. Selain itu, pilihlah juga benih yang tampak mengkilap, tidak keriput ataupun cacat.
Nah sehabis mendapat benih yang bagus, selanjutnya anda sanggup pribadi melaksanakan pembibitan. Pembibitan ini dilakukan dengan cara memakai kapas sebagai medianya. Caranya :
- Rendam benih-benih kacang terlebih dahulu di dalam air hangat selama beberapa menit untuk lebih merangsang pengecambahan.
- Ambil kapas. Anda juga sanggup merendam kapas terlebih dahulu dalam air hangat untuk menghilangkan zat kimianya.
- Kemudian siapkan sebuah wadah atau gelas plastik, kemudian masukkan kapas ke dalam wadah tersebut. Pastikan kapas ini dalam keadaan basah.
- Selanjutnya, benih kacang tanah diletakkan di atas kapas tersebut kemudian masukkan sedikit air
- Letakkan di tempat yang teduh dan tersinari matahari.
- Tunggu selama beberapa hari hingga benih mengeluarkan kecambah dan siap untuk ditanam.
Tahap Persiapan Media Tanam
Selanjutnya yang perlu Anda lakukan yaitu mempersiapkan media yang akan menjadi tempat penanaman kacang tanah. Siapkan beberapa polybag dengan jumlah yang sesuai dengan jumlah bibit yang ada. Kemudian tanah yang akan menjadi media tanam juga harus diolah terlebih dahulu untuk meningkatkan kesuburan tanah. Gunakan Natural GLIO untuk mencegah serangan jamur pada tanaman. Caranya, campurkan 1 sachet Natural GLIO dengan 50 kg pupuk sangkar kemudian campurkan dengan tanah. Pemberian nutrisi ini juga sanggup anda sesuaikan dengan jumlah tanah yang akan Anda gunakan. Setelahnya, masukkan tanah secukupnya pada masing-masing polybag.
Selanjutnya, sebelum memasuki masa penanaman, Anda juga perlu memperlihatkan pupuk makro pada media sekitar seminggu sebelum masa tanam. Anda sanggup memakai pupuk SUPER NASA. Caranya, encerkan sebotol SUPER NASA dengan air sebanyak 3 liter. Kemudian ambil 200 cc larutan SUPER NASA tadi, kemudian larutkan kembali dengan 50 liter air. Siramkan pada masing-masing polybag secukupnya saja dan jangan hingga menciptakan genangan.
Tahap Penanaman
Setelah media tanam siap, kini anda memasuki tahap penanaman. Penanaman bibit kacang tanah sanggup dilakukan dengan gampang yaitu menanam bibit, masing-masing 1 bibit per polybag yang telah berisi tanah dengan kedalaman sekitar 3 cm. Simpan di tempat yang terkena sinar matahari, namun masih relatif teduh.
Tahap Pemeliharaan Dan Perawatan
Setelah masa tanam, tentu saja Anda akan harus melaksanakan pemeliharaan dan perawatan pada tanah. Pemeliharaan ini sanggup dilakukan dengan beberapa langkah berikut
Penyulaman
Penyulaman merupakan penggantian benih yang mati atau tidak tumbuh dengan benih yang baru. Sebaiknya Anda melakukannya lebih cepat yaitu ketika tampak berbeda dengan benih lainnya yang sudah mulai tumbuh.
Penyiangan dan Pembumbunan
Penyiangan merupakan pencucian kawasan sekitar area tanam dari gulma dan rumput liar. Anda sanggup membersihkan dan menyingkirkan rumput liar atau gulma yang berada di sekitar tanaman.
Kemudian bersamaan dengan penyiangan, Anda juga sanggup melaksanakan pembumbunan yaitu menutupi atau menimbun penggalan perakaran dengan tanah.
Pemupukan
Anda sanggup memakai pupuk POC NASA dan HORMONIK untuk meningkatkan kesuburan tanaman. Caranya, campurkan 3 tutup POC NASA dengan 1 tutup HORMONIK (bisa ditambah sesuai kadar pemakaian) kemudian larutan tersebut disemprotkan ke tumbuhan semenjak usianya menginjak 1 ahad sehabis masa tanam. Lakukan secara rutin 2 ahad sekali. Hindari penyemprotan ketika tumbuhan mulai berbunga lantaran sanggup mengganggu proses penyerbukan.
Penyiraman
Anda harus melaksanakan penyiraman ini secara rutin lantaran kekeringan akan sangat kuat pada kesuburan tumbuhan kacang tanah dan juga hasilnya. Pastikan tanah tetap lembab dan tidak kering. Namun di ketika tumbuhan berbunga, penyiraman juga perlu dihindari biar tidak mengganggu proses penyerbukan.
Pemeliharaan Lain
Pemeliharaan lain ini sanggup berupa perambatan, pemangkasan, dan pemeliharaan tunas dan juga bunga. Pemeliharaan-pemeliharaan ini juga sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanaman.
Tahap Pengendalian Hama Dan Penyakit
Selain pemeliharaan dan perawatan, pengendalian hama dan juga penyakit juga sangat penting untuk dilakukan biar tidak mengancam dan mengganggu pertumbuhan tumbuhan kacang tanah. Berikut beberapa hama dan penyakit yang biasa menyerang tumbuhan kacang tanah beserta cara mengendalikannya :
- Uret, sejenis ulat yang menyerang tumbuhan dengan cara memakan akar, polong dan juga batang bawah sehingga sanggup menciptakan tumbuhan menjadi layu. Cara mengendalikannya sanggup dilakukan dengan cara penyiangan secara intensif, derma pupuk sangkar matang, derma Pestona dengan menyiramkannya ke tanah dan mencabut tumbuhan yang terlanjur mati.
- Ulat penggulung daun, membuat daun terlipat, menguning dan balasannya mengering. Cara pengendaliannya sanggup dilakukan dengan penggunaan Pestona.
- Ulat grayak. Ulat ini menyerang tumbuhan secara berkelompok dengan cara memakan epidermis daun dan juga tulang. Cara pengendaliannya, membersihkan gula, menggilir tumbuhan dan juga menanam secara serentak. Atau anda juga sanggup melaksanakan penyemprotan dengan Natural Vitura.
- Ulat jengkal. Ulat ini juga menyerang pada penggalan daun tumbuhan kacang tanah. Cara pengendaliannya sanggup dilakukan dengan menyemprotkan Pestona.
- Kumbang daun. Hama yang satu ini menyerang dengan cara memakan daun dan pucuk bunga sehingga daun berlubang dan tinggal tulang. Cara pengendaliannya juga sanggup dilakukan dengan cara penyemprotan dengan Pestona.
- Penyakit layu. Disebabkan oleh basil Xanthomonas solanacearum dan mengakibatkan daun menjadi terkulai dan balasannya mati. Hal ini juga sanggup menciptakan akar tumbuhan menjadi busuk. Cara pengendaliannya, sanggup dilakukan dengan cara pergiliran tanaman, dan juga penggunaan varietas yang unggul dan tahan. Lakukan juga pencegahan dengan memakai pupuk Natural GLIO.
- Penyakit sapu setan. Penyakit ini disebabkan oleh sejenis virus berjulukan Mycoplasma yang menjadikan tanda-tanda menyerupai bunga yang berubah warna menjadi hijau bau tanah dan menyerupai daun kecil yang kecil, cabang dan ruas-ruas batang juga menjadi pendek, dan juga adanya rimbunan daun-daun kecil. Cara pengendaliannya sanggup dilakukan dengan cara tumbuhan dicabut, kemudian pribadi dibuang dan juga dimusnahkan, pencucian tumbuhan inang dan juga penting untuk melaksanakan penyemprotan dengan Pestona atau sanggup juga dengan Natural BVR.
- Penyakit Bercak Daun. Disebabkan oleh beberapa Jamur yang disebut Cercospora personata dan juga Cercospora arachidicola. Penyakit ini umumnya akan menjadikan tanda-tanda menyerupai bercak-bercak pada batang dan daun dengan warna coklat dan juga hitam yang berukuran 1 hingga 5 mm. Cara mengendalikannya sanggup dilakukan dengan memperlihatkan Natural GLIO sebagai bentuk pencegahan pada masa awal tanam.
- Penyakit Gapong. Penyakit ini disebabkan oleh Nematoda yang mengakibatkan polong menjadi kosong dan bahkan sanggup berakhir busuk. Cara Pengendaliannya, dibasmi secara pribadi nematoda tersebut dari tanah.
- Penyakit Sclerotium. Penyakit yang satu ini disebabkan oleh cendawan Sclerotium rolfsii. Penyakit ini sanggup menciptakan tumbuhan menjadi layu. Cara pengendaliannya, penyiraman yang tidak menciptakan genangan, tumbuhan yang terkena serangan cendawan tersebut dibakar. Lakukan juga pencegahan dengan memakai Natural GLIO di awal tanam.
- Penyakit Karat. Penyakit ini juga disebabkan cendawan yang disebut Puccinia arachidis Speg. Penyakit ini menjadikan tanda-tanda bercak-bercak berwarna coklat muda atau coklat menyerupai karat pada daun, kemudian sebelum waktunya, daun gugur. Cara pengendaliannya, sanggup dilakukan dengan mencabut secara pribadi tumbuhan yang terserang, kemudian dibakar. Pencegahan juga sanggup dilakukan dengan penggunaan Natural GLIO.
Tahap Pemanenan
Kemudian memasuki tahap pemanenan, kacang tanah sanggup dipanen pada umur 3 hingga 4 bulan untuk umur pendek dan 5 hingga 6 bulan untuk umur panjang. Hal ini berbeda lantaran tumbuhan kacang tanah mempunyai beberapa jenis yang berbeda. nah untuk lebih memudahkan, anda sanggup mengenali ciri-ciri tumbuhan kacang tanah yang sanggup dipanen berikut ini :
- Batang tumbuhan telah mengeras. Cek dengan menekan batang
- Daun tumbuhan telah menguning dan bahkan sebagiannya telah mulai berguguran.
- Polong kacang tanah telah berisi penuh dan terasa keras ketika ditekan.
- Warna polong telah menjelma coklat kehitam-hitaman.
Demikianlah tahapan dalam budidaya kacang tanah di dalam polybag. Anda sanggup membudidayakannya sebagai ladang bisnis ataupun hanya sekedar dimanfaatkan untuk kebutuhan pribadi. Sekian dan selamat mencoba.
Kami juga menyediakan benih kacang tanah, yaitu kacang tanah takar 2 dan kacang tanah KT01 serta benih kacang-kacangan lainnya disini. Cek kini juga yukkk! 🙂
Sumber https://bibitbunga.com
0 Response to "Cara Menanam Kacang Tanah Di Polybag Atau Pot"
Posting Komentar