Atmosfer (Lapisan Udara) : Pengertian, Lapisan, & Manfaat

Atmosfer merupakan salah satu komponen geosfer yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Pada komponen ini banyak sekali tanda-tanda alam terjadi. Saya ingin mengetahui sifat dan tanda-tanda alam yang terjadi di atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka Bumi. Nah pada kesempatan kali ini, akan mencoba menghadirkan sebuah artikel perihal Atmosfer (Lapisan Udara). Semoga bermanfaat. Check this out!!!

A. Apa itu Atmosfer

Atmosfer berasal dari kata atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti bola bumi. Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Atmosfer berfungsi untuk melindungi bumi dari gangguan benda-benda angkasa dan radiasi sinar matahari. Bayangkan apa yang terjadi pada Bumi kalau tidak ada lapisan atmosfer. Bumi akan bolong akhir tertabrak benda angkasa, contohnya meteor. Suhu yang terjadipun di bumi, akan sangat ekstrem antara pagi dan malam hari. Menurut penelitian para ahli, ketebalan lapisan atmosfer ini mencapai 1000 km yang diukur dari atas permukaan air laut. Selain ketebalannya yang besar, lapisan ini juga mempunyai berat 6 miliar ton.



 merupakan salah satu komponen geosfer yang sangat vital bagi kehidupan insan Atmosfer (Lapisan Udara) : Pengertian, Lapisan, & Manfaat


B. Lapisan-lapisan Atmosfer

1. Troposfer
Troposfer berada pada lapisan atmosfer paling bawah. Manusia dan makhluk hidup lain hidup di lapisan ini. Lapisan ini menjadi kawasan akumulasi gas-gas oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida. Uap air dan karbon dioksida yang banyak terdapat pada lapisan ini berfungsi menjaga keseimbangan panas permukaan Bumi, terutama yang ditimbulkan oleh radiasi sinar inframerah dari Matahari. Pada lapisan ini terjadi penurunan suhu seiring dengan peningkatan ketinggian lantaran sangat sedikit absorpsi radiasi gelombang pendek dari Matahari. Permukaan tanah menawarkan panas udara di atasnya melalui konduksi, konveksi, kondensasi, dan sublimasi sehingga troposfer penggalan bawah lebih panas. Gejala cuaca menyerupai awan, hujan, petir, topan, dan angin ribut terjadi di lapisan troposfer. Antara troposfer dan stratosfer terdapat lapisan peralihan yang disebut tropopause. Zona ini menjadi jalur lintasan pesawat terbang.

2. Stratosfer
Stratosfer mempunyai dua lapisan molekul-molekul gas tipis yang tidak terdapat troposfer. Lapisan bawah mengandung materi sulfat yang memengaruhi terjadinya hujan. Di stratosfer penggalan atas terdapat lapisan ozon terbesar. Stratosfer ialah lapisan inversi, yaitu semakin tinggi dari permukaan Bumi, suhu udara akan meningkat. Kenaikan suhu ini disebabkan oleh lapisan ozon yang menyerap radiasi ultraviolet dari Matahari. Bagian stratosfer paling atas disebut stratopause, yaitu lapisan yang membatasi stratosfer dan mesosfer.

3. Mesosfer
Suhu udara di lapisan mesosfer sangat hirau taacuh mencapai –100°C. Suhu yang sangat hirau taacuh ini menjadikan meteor-meteor dari luar angkasa yang sangat panas pecah dan bermetamorfosis batuan-batuan kecil yang tidak membahayakan kehidupan di Bumi. Di mesosfer terdapat lapisan ion atau udara bermuatan listrik yang disebut lapisan D. Lapisan D terbentuk lantaran sinar ultraviolet pada molekul-molekul udara bertemu dengan elektron bermuatan listrik negatif. Awan sinar malam yang berasal dari uap air atau bubuk meteorit muncul pada lapisan ini.

4. Termosfer
Pada lapisan termosfer terjadi ionisasi gas-gas oleh radiasi matahari sehingga lapisan ini dikenal juga dengan ionosfer. Berkat adanya gasgas yang mengalami ionisasi ini, sinyal-sinyal radio komunikasi dari permukaan Bumi sanggup dipantulkan kembali ke Bumi, sehingga acara komunikasi sanggup terjadi. Pada lapisan ini terdapat pula sinar kutub (aurora) yang muncul di kala fajar atau petang.

5. Eksosfer
Kandungan gas utama pada lapisan eksosfer ialah hidrogen. Kerapatan udaranya semakin tipis hingga hampir habis di ambang luar angkasa. Cahaya redup yaitu cahaya zodiakal dan gegenschein muncul pada lapisan eksosfer. Cahaya ini bekerjsama merupakan pantulan sinar matahari oleh partikel bubuk meteorit yang jumlahnya banyak dan melayang di angkasa. Satelit-satelit buatan biasanya berada di lapisan ini.

BACA JUGA:

C. Manfaat Atmosfer

Atmosfer mempunyai manfaat yang sangat luar biasa untuk kehidupan kita di Bumi. Jika bumi kita tidak mempunyai atmosfer, mungkin tidak ada kehidupan di dalamnya. Berikut ini ialah beberapa manfaat atmosfer di setiap lapisannya.
  1. Atmosfer bermanfaat dalam menjaga temperatur (suhu) bumi yang biasanya terjadi di lapisan Troposfer. Seperti yang dijelaskan di atas, di lapisan Troposfer juga terjadi beberapa tanda-tanda cuaca menyerupai hujan, angin, dan lain-lain yang bermanfaat untuk kehidupan di bumi.
  2. Di lapisan Stratosfer terdapat lapisan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup di bumi yaitu lapisan Ozon. Ozon bermanfaat untuk menyerap radiasi ultra violet dari matahari yang sangat berbahaya untuk kehidupan di Bumi. Namun kini lapisan Ozon semakin menipis yang menjadikan terjadinya pemanasan global.
  3. Di atmosfer terdapat juga lapisan Mesosfer yang suhunya sangat hirau taacuh mencapai -100C. Lapisan ini bermanfaat untuk menghancurkan meteor-meteor yang jatuh ke bumi. Meteor dari luar angkasa yang sangat panas akan pecah dan bermetamorfosis batuan-batuan kecil yang tidak membahayakan bumi ketika melewati lapisan ini.
  4. Di lapisan Termosfer terjadi ionisasi gas-gas yang bermanfaat untuk memantulkan sinyal-sinyal radio komunikasi sehingga acara komunikasi melalui gelombang radio pun sanggup terjadi.


D. Gejala Alam yang ada di Atmosfer

Banyak fenomena tanda-tanda alam yang terjadi pada lapisan atmosfer. Gejala-gejala alam tersebut umumnya berkaitan dengan cuaca atau iklim menyerupai awan, petir, topan, angin ribut atau pun hujan. Selain tanda-tanda atau fenomena alam tersebut, terdapat beberapa tanda-tanda unik lain seperti:
  1. Pelangi, yaitu suatu bentuk setengah bundar (lengkungan) di udara yang terdiri atas spektrum warna yang terjadi ketika sinar matahari mengenai partikel-partikel air di udara. Partikel-partikel air tersebut berupa uap atau titik-titik air yang tipis dan tembus pandang yang berfungsi sebagai prisma yang memantulkan (refleksi) dan membiaskan (refraksi) spektrum warna yang terdapat pada cahaya matahari.
  2. Aurora, yaitu suatu tanda-tanda dalam bentuk cahaya yang sering tampak di sekitar kutub utara dan selatan bumi. Aurora terbentuk kalau partikel-partikel bermuatan listrik dari sun spots (bintik-bintik matahari) mengalir ke arah bumi tertarik oleh gaya geomagnetik utara dan selatan bumi. Aurora di sekitar kutub utara disebut Aurora Borealis (Cahaya Utara), sedangkan aurora di kutub selatan disebut Aurora Australis (Cahaya Selatan).
  3. Kilat ialah fatwa atau loncatan listrik dalam bentuk cahaya (sinar) di antara dua awan atau antara awan dengan bumi yang bermuatan listrik berlawanan.
  4. Fatamorgana, yaitu delusi optik akhir pembiasan sinar matahari oleh udara dengan tingkat kerapatannya berbeda. Fatamorgana biasanya berupa kenampakan genangan air di tengah padang pasir atau di permukaan jalan beraspal yang terkena panas terik matahari. Kenampakan itu bekerjsama hanyalah sinar matahari yang dibiaskan oleh massa udara dengan kerapatannya yang renggang. Pada umumnya terbentuk pada permukaan padang pasir atau jalan beraspal dibandingkan dengan kerapatan udara di sekitarnya.
  5. Halo, yaitu bundar putih yang terkadang terlihat di sekitar matahari atau bulan.

Terima kasih sudah berkenan membaca artikel Geografi tersebut di atas perihal Atmosfer (Lapisan Udara) agar sanggup bermanfaat bagi sahabat sekalian. Apabila ada dari sahabat yang menemukan kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan dari artikel tersebut, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share juga ya. ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^

Sumber http://www.zonasiswa.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Atmosfer (Lapisan Udara) : Pengertian, Lapisan, & Manfaat"

Posting Komentar