Prosedur Penerimaan Kas Bank

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung blog gue :). Slamat tiba di blog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian biar orang-orang yang ngunjungin blog gue pada masuk nirwana semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue yaitu seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue sanggup nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini sanggup bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel wacana Prosedur Penerimaan Kas Bank , Tanpa panjang lebar lagi yo check it out !
Ada dua jenis mekanisme penerimaan kas bank, diantaranya yaitu :

1. Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui cash register yang ditempatkan pada loket kasir. Berikut mekanisme penerimaan kas dari penjualan tunai :
  1. Setelah mendapatkan uang dari pembeli, kasir mencatat penerimaan ini ke cash register secara periodik, kemudian menyerahkan daftar cash register ke pecahan akuntansi,
  2. Setalah pecahan akuntansi mendapatkan rekapitulasi daftar cash register dari kasir, kemudian melaksanakan rekonsiliasi antara bukti setor bank dan rekapitulasi cash register. Selanjutnya melaksanakan posting ke rekening buku besar yang bersangkutan,
  3. Bagian audit menyidik nomor unit dokumen menurut tembusan faktor penjualan tunai sehabis seluruh dokumen lengkap. Selanjutnya pecahan ini menciptakan rekonsiliasi faktur penjualan tunai, bukti setor bank serta laporan bank tunai, kemudian menciptakan laporan rekonsiliasi bank setiap bulan.

2. Prosedur Penerimaan Kas dari Piutang

Prosedur penerimaan kas dari piutang yaitu sebagai berikut :

1. Bagian Sekretariat
  • Menerima surat pemberitahuan cek dari debitur, atau memo kredit dari bank dalam hal pembayaran dari debitur melalui transfer dana;
  • Membuat daftar surat pemberitahuan yang diterima dari debitur dan memo kredit yang diterima dari bank.
    • 1 lembar diserahkan kepada pecahan piutang dilampiri dengan surat pemberitahuan dari debitur,
    • 1 lembar lainnya bersama cek yang bersangkutan diserahkan kepada pecahan kasa.

2. Bagian Piutang
  • Menerima daftar surat pemberitahuan penerimaan piutang dari pecahan sekretariat yang dilampiri surat pemberitahuan dari debitur;
  • Menerima bukti setoran ke bank dari pecahan kas;
  • Membuat bukti penerimaan kas menurut data daftar surat pemberitahuan :
    • 1 lembar diserahkan kepada debitur sebagai penerimaan pembayaran,
    • 1 lembar diserahkan kepada pecahan jurnal dan laporan, dilampiri daftar surat pemberitahuan dan bukti setoran ke bank yang diterima dari pecahan kasa;
  • Mencatat bukti penerimaan kas dalam buku pembantu piutang.

3. Bagian Kasa
  • Menerima daftar surat pemberitahuan cek (memo kredit) dari pecahan sekretariat ;
  • Membuat bukti setoran ke bank :
    • 1 lembar bersama cek diserahkan kepada bank
    • 1 lembar yang telah ditandatangani oleh pejabat bank diserahkan kepada pecahan piutang
    • 1 lembar untuk arsip di pecahan kasa.

4. Bagian Jurnal dan Laporan
  • Menerima bukti penerimaan kas dilampiri daftar surat pemberitahuan penerimaan piutang, surat pemberitahuan debitur, dan bukti setoran ke bank dari pecahan piutang;
  • Mencatat bukti penerimaan kas dalam buku jurnal penerimaan kas;
  • Mengarsipkan bukti penerimaan kas, daftar surat berharga, surat pemberitahuan debitur.

Sekian artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Modul Akuntansi 2A Untuk Sekolah Menengah kejuruan dan MAK (Dwi Harti)
Baca juga artikel terkait :

Sumber http://matematikaakuntansi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Prosedur Penerimaan Kas Bank"

Posting Komentar