Penanggulangan Anak Yang Terkena Kejang Disertai Demam

4 Tahap Penanggulangan Anak Yang Terkena Kejang Disertai Demam


Kejang Demam ialah gangguan kesehatan pada bayi atau anak yang bekerjasama dengan demam, biasanya terjadi pada anak berumuran 6 bulan hingga 5 tahun.


Lamanya kejang kurang lebih 15 menit. Kejang demam terjadi pada anak yang demam dengan suhu lebih dari 39° C. Gejalanya ialah anak lesu, lemah, wajah merah, napas tidak teratur, nadi cepat dan kejang.


Kejang terjadi sebab kenaikan suhu tubuh yang tinggi dan cepat, sehinggat sanggup mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh (ion kalium dan natrium).


Ketidakseimbangan elektrolit tubuh sanggup mengakibatkan terlepasnya muatan listrik dan menjadikan kejang.


Serangan kejang biasanya terjadi dalam 24 jam pertama dikala demam, dan berlangsung singkat dengan sifat kejang tonik tubuh kaku atau klonik tubuh bergerak-gerak.


Umumnya kejang sanggup berhenti sendiri. Setelah kejang berhenti, anak tidak eksklusif memperlihatkan kesadaran, tetapi sesudah beberapa detik atau menit anak akan sadar kembali tanpa adanya kelainan saraf.


Berikut 4 Tahap Penanggulangan Anak Yang Terkena Kejang :


1. Bersihkan jalan napas dengan tongue spatel atau sendok yang dilapisis kain semoga pengecap tidak tergigit, caranya dengan menekan pengecap ke arah bawah semoga tidak menutupi ekspresi sehingga anak sanggup bernapas.


Jangan memasukkan benda yang gampang patah, termasuk jari kita sebab sanggup terluka dan darahnya sanggup terisap masuk ke paru-paru.


Jangan pula memberi anak makanan atau minuman apapun sebelum anak sadar betul.


2. Longgarkan pakaian, miringkan kepala ke satu sisi untuk mencegah aspirasi asam almbung (asam lambung masuk paru-paru)


3. Atur kawasan tidur, jangan hingga anak terjatuh atau terbentuk dikala kejang.

Jika anak dibawa ke rumah sakit, akan diberikan pinjaman oksigen.


4. Turunkan suhu tubuh anak dengan memperlihatkan kompres dan obat penurun panas.


Untuk mencegah anak kembali kejang, usahakan suhu tubuh anak sesegera munkin turun dan cegah semoga suhu tidak lagi naik.


Jika suhu tidak kunjung turun, segera bawa anak ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Untuk perawatan selanjutnya di rumah, mintalah atau beli obat penurun panas dan obat anti kejang untuk persediaan di rumah.


Kejang demam lebih sering terjadi pada anak gemuk (Berat tubuh lebih), sebab pada dikala panas, kulit anak yang gemuk kalau diraba tidak akan terasa panas.


Padahal kalau diukur dengn termometer, panasnya sanggup lebih dari 37° C. Penyebabnya ialah berkurangnya hantaran panas ke kulit sebab terhadang oleh tumpukan lemak.


Orang renta yang mempunyai anak berbadan gemuk adakala tidak mengetahui kalau anaknya panas.


Biasanya otang renta tersebut gres tahu dikala panas sang anak sudah tinggi dengan tanda-tanda wajah memerah, pusing, lemas, denyut nadi meningkat, dan kejang.


Tentu saja ini merupakan kondisi yang sudah terlambat, oleh sebab itu sebaiknya orang renta yang mempunyai anak berbadan gemuk cepat tanggap kalau melihat sang anak kurang lezat tubuh dan segera melaksanakan pengukuran suhu dengan termometer.


“Kejang seing terjadi pada anak dengan bisul otak atau meningitis dan enchepalitis atau radang otak,- Dr. dr. Elizabeth Herini Sp. A(K)”


Oleh sebab itu, belum dewasa yang sering mengalami kejang demam harus diwaspadai adanya meningitis dan enchepalitis. Infeksi ini sanggup diatasi dengan pengobatan rutin selama 3 hingga 6 bulan.


Biasanya, pengobatan tersebut akan dievaluasi dengan investigasi EEG (electro encephaloghraphy)


Sekian artikel Penanggulangan Anak Yang Terkena Kejang disertai demam, Semoga sanggup bermanfaat bagi bunda yang sedang mengasuh si buah hati.



Sumber https://bacaanku.com/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Penanggulangan Anak Yang Terkena Kejang Disertai Demam"

Posting Komentar