Konstruksi Generator Sinkron (Alternator)
Jumpa lagi sobat Prinsip Kerja Generator Sinkron (Alternator), kini om BT ingin menambahkan klarifikasi wacana Konstruksi Generator Singkron. Simak postingan berikut ini.
Hampir semua energi listrik dibangkitkan dengan memakai mesin sinkron. Generator sinkron (sering disebut alternator) yakni mesin sinkron yangdigunakan untuk mengubah daya mekanik menjadi daya listrik. Generator sinkrondapat berupa generator sinkron tiga fasa atau generator sinkron AC satu fasatergantung dari kebutuhan. [Baca Juga : Prinsip Kerja Generator Sinkron (Alternator)]
Hampir semua energi listrik dibangkitkan dengan memakai mesin sinkron. Generator sinkron (sering disebut alternator) yakni mesin sinkron yangdigunakan untuk mengubah daya mekanik menjadi daya listrik. Generator sinkrondapat berupa generator sinkron tiga fasa atau generator sinkron AC satu fasatergantung dari kebutuhan. [Baca Juga : Prinsip Kerja Generator Sinkron (Alternator)]
Pada kutub salient, kutub magnet menonjol keluar dari permukaan rotor sedangkan pada kutub non salient, konstruksi kutub magnet rata dengan permukaan rotor.
Rotor silinder umumnya dipakai untuk rotor dua kutub dan empat kutub, sedangkan rotor kutub sepatu dipakai untuk rotor dengan empat atau lebih kutub. Pemilihan konstruksi rotor tergantung dari kecepatan putar prime mover, frekuensi dan rating daya generator. Generator dengan kecepatan 1500 rpm ke atas pada frekuensi 50 Hz dan rating daya sekitar 10MVA memakai rotor silinder. Sementara untuk daya dibawah 10 MVA dan kecepatan rendah maka dipakai rotor kutub sepatu. Gambaran bentuk kutup silinder generator sinkron diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Arus DC disuplai ke rangkaian medan rotor dengan dua cara:
1. Menyuplai daya DC ke rangkaian dari sumber DC eksternal dengan sarana slip ring dan sikat.
2. Menyuplai daya DC dari sumber DC khusus yang ditempelkan eksklusif pada batang rotor generator sinkron. [www.blogteknisi.com]
0 Response to "Konstruksi Generator Sinkron (Alternator)"
Posting Komentar