Tips Mengecat Plafon Sendiri Di Rumah
Mengecat plafon yakni salah satu cara paling terjangkau untuk membuat kembali kenyamanan ruang Anda. Semua yang tiba ke rumah niscaya akan melihat kondisi plafon Anda. Ketika tiba pandangan gres untuk mengecat ulang, plafon terkadang diabaikan. Namun, mengecat plafon sanggup membuat sakit di leher.
Bahkan sebagian besar tukang cat tidak suka mengecat plafon alasannya yakni itu berat, rentan terhadap tetesan dan sulit untuk menilai apakah semua permukaan sudah tertutup secara merata. Tetapi proyek pengecatan plafon sanggup dilakukan dengan lancar dengan mengikuti tips ini:
Sementara sebagian besar plafon dicat putih, jangan takut untuk mencoba warna lain. Temukan warna yang paling cocok dengan sketsa warna seluruh ruangan Anda. Sangat penting untuk mempertimbangkan seberapa banyak cahaya yang diterima kamar Anda.
Biru muda yakni warna yang baik untuk plafon, alasannya yakni ini mengingatkan kita pada langit. Jika Anda mempunyai area yang luas dan plafon yang tinggi, Anda sanggup menentukan warna yang lebih berani menyerupai biru bau tanah atau abu-abu gelap. Cat dengan lapisan merata yakni yang terbaik untuk menyembunyikan cacat di plafon, sedangkan lapisan glossy sanggup memantulkan cahaya dan menambah dimensi pada ruangan Anda.
Beli roller cat yang mempunyai pegangan panjang sehingga Anda sanggup dengan gampang mencapai plafon tanpa naik kursi/tangga. Jika Anda mempunyai plafon bertekstur, gunakan roller tebal untuk mengecat sehingga setiap ruang sanggup tertutup meskipun mempunyai tekstur dan penyimpangan.
Pindahkan barang-barang Anda ke ruangan lain untuk sementara, kalau ruang memungkinkan. Tutupi area di mana dinding di ujung plafon dengan selotip kertas, kecuali kalau Anda juga mengecat dinding dengan warna cat yang sama.
Dengan kata lain, kalau Anda mulai rol dari utara ke selatan, segera rol lagi dari barat ke timur sehabis mengecat bab tersebut ketika catnya masih basah. Tetapi kalau plafon membutuhkan lapisan kedua, tunggu yang pertama sampai benar-benar kering, kemudian rol lapisan kedua Anda pada sudut yang sempurna ke yang pertama.
Demikianlah tips mengecat plafon, semoga sanggup bermanfaat dan sanggup menambah wawasan. Baca tips ini baik-baik kalau Anda ingin mengecat plafon secara DIY atau Do it Your Self. Mengecat plafon sejatinya yakni hal yang sederhana, kalau Anda suka pekerjaan ini, lebih baik lakukan sendiri daripada harus membayar orang lain. Sumber http://www.arsitur.com
Tips Mengecat Plafon Sendiri di Rumah |
Bahkan sebagian besar tukang cat tidak suka mengecat plafon alasannya yakni itu berat, rentan terhadap tetesan dan sulit untuk menilai apakah semua permukaan sudah tertutup secara merata. Tetapi proyek pengecatan plafon sanggup dilakukan dengan lancar dengan mengikuti tips ini:
01. Pilih warna yang tepat
Plafon dapur yang dicat sanggup menyegarkan ruangan. Ini sanggup membantu menarik mata ke atas atau membuat kesan plafon tinggi, tergantung pada warna yang Anda pilih. Warna putih yakni warna pilihan ketika ingin mengecat plafon. Ini sanggup memperlihatkan lebih banyak cahaya ke kamar Anda dan menambah delusi luas ruang.Sementara sebagian besar plafon dicat putih, jangan takut untuk mencoba warna lain. Temukan warna yang paling cocok dengan sketsa warna seluruh ruangan Anda. Sangat penting untuk mempertimbangkan seberapa banyak cahaya yang diterima kamar Anda.
Biru muda yakni warna yang baik untuk plafon, alasannya yakni ini mengingatkan kita pada langit. Jika Anda mempunyai area yang luas dan plafon yang tinggi, Anda sanggup menentukan warna yang lebih berani menyerupai biru bau tanah atau abu-abu gelap. Cat dengan lapisan merata yakni yang terbaik untuk menyembunyikan cacat di plafon, sedangkan lapisan glossy sanggup memantulkan cahaya dan menambah dimensi pada ruangan Anda.
02. Gunakan rol cat (roller)
Rol cat sanggup memperlihatkan Anda cakupan terbaik dibandingkan dengan kuas cat atau sprayer cat. Rol cat membantu Anda membuat aplikasi cat lebih irit dan hasil jadi lebih halus (dibandingkan dengan memakai kuas) dan membuat lebih sedikit percikan (dibandingkan dengan penyemprot cat).Beli roller cat yang mempunyai pegangan panjang sehingga Anda sanggup dengan gampang mencapai plafon tanpa naik kursi/tangga. Jika Anda mempunyai plafon bertekstur, gunakan roller tebal untuk mengecat sehingga setiap ruang sanggup tertutup meskipun mempunyai tekstur dan penyimpangan.
03. Bersiaplah untuk tetesan cat
Mengecat plafon niscaya akan menimbulkan tetesan, tidak peduli seberapa terampil atau hati-hati Anda ketika mengecat. Sebelum Anda mulai, pastikan Anda menutupi lantai, furnitur, peralatan, dan permukaan lainnya dengan kain lap.Pindahkan barang-barang Anda ke ruangan lain untuk sementara, kalau ruang memungkinkan. Tutupi area di mana dinding di ujung plafon dengan selotip kertas, kecuali kalau Anda juga mengecat dinding dengan warna cat yang sama.
04. Cat lis terlebih dahulu sebelum plafon
Lis plafon terkadang mempunyai bentuk yang dinamis jadi cat bab ini lebih dulu, hal ini akan membantu Anda menuntaskan pekerjaan dengan lebih sedikit pekerjaan. Dengan cara ini, Anda juga tidak perlu khawatir mendapat cat di dinding ketika bekerja di plafon. Warnai lis plafon Anda terlebih dahulu, biarkan mengering, rekat, kemudian mulai cat bab tengahnya.05. Amplas permukaan sebelum dicat
Seiring waktu, penumpukan kotoran, benjolan, dan serangga sanggup melekat di plafon. Jika plafon Anda tidak bertekstur, amplaslah dengan kertas abrasif 100 grit untuk menghilangkan hal-hal yang membuat plafon Anda kasar, sebagai jadinya hasil pekerjaan cat plafon Anda akan sangat halus.06. Bekerja bab demi bagian
Anda sanggup bekerja dengan baik dengan cara membagi plafon yang luas menjadi petak-petak area untuk di cat satu per satu, bergerak cepat dari satu bab persegi ke yang berdekatan untuk memastikan cat di sepanjang tepinya tidak kering sebelum Anda mengaplikasikan rol ke bab yang berikutnya. "Kotak." Ini akan membantu meminimalkan bekas tumpang tindih cat.07. Kombinasi roller dan kuas
Saat mengisi cat di pinggirannya, Anda sanggup memakai kuas, kemudian dengan cepat memakai rol untuk menggulung cat sebelum mengering. Ini akan membantu mempertahankan tekstur yang konsisten, dibanding hanya memakai kuas untuk mengisi kekosongan. Hati-hati ketika memakai kuas cat di sepanjang tepi, kemudian segera terapkan roller dan tumpuk bab tersebut. Ini juga memungkinkan cat untuk berbaur lebih baik.08. Gulung ke segala arah
Mengaplikasikan rol cat Anda hanya dalam satu arah saja sanggup menghasilkan tanda garis yang kelihatan di ketika cat telah benar-benar kering. Dapatkan cakupan terbaik dengan rol ulang setiap bab dengan sudut yang sempurna ke arah pertama ketika Anda mulai.Dengan kata lain, kalau Anda mulai rol dari utara ke selatan, segera rol lagi dari barat ke timur sehabis mengecat bab tersebut ketika catnya masih basah. Tetapi kalau plafon membutuhkan lapisan kedua, tunggu yang pertama sampai benar-benar kering, kemudian rol lapisan kedua Anda pada sudut yang sempurna ke yang pertama.
Demikianlah tips mengecat plafon, semoga sanggup bermanfaat dan sanggup menambah wawasan. Baca tips ini baik-baik kalau Anda ingin mengecat plafon secara DIY atau Do it Your Self. Mengecat plafon sejatinya yakni hal yang sederhana, kalau Anda suka pekerjaan ini, lebih baik lakukan sendiri daripada harus membayar orang lain. Sumber http://www.arsitur.com
0 Response to "Tips Mengecat Plafon Sendiri Di Rumah"
Posting Komentar