Rumus Gradien Dan Pola Perhitungannya

Dear sahabat BT, bahagia sanggup jumpa lagi. Pada kesempatan ini om BT bakal sering tentang Rumus Gradien dan Contoh Perhitungannya. Akhir-akhir ini OM BT banyak menerima inbox request postingan ihwal Rumus Gradien dan tentunya disertai dengan Contoh Perhitungannya. Oleh alasannya yaitu itu OM BT kembali membuka bahan Matematika terkait dengan hal ini.

Sebagai pembuka untuk hingga kepada pemahaman ihwal Gradien hingga hingga kepada Rumus Gradien dan Contoh Perhitungannya, OM BT akan menggambarkannya dengan sebuah jalan yang melewati pegunungan. Pernahkah sahabat BT bertanya-tanya kenapa jalan raya yang melewati pegunungan harus dibentuk berkelok-kelok? jawabannya supaya kendaraan sanggup dengan gampang melewati jalan tersebut. Tapi tahukah anda untuk menciptakan jalan tersebut harus dengan perhitungan tertentu, yakni menghitung kemiringannya. 

Contoh lain, mungkin sebagian besar dari kita telah berkali-kali naik-turun tangga yang ada di rumah, sekolah, ataupun daerah lainnya. Tentu masing-masing tangga tersebut berbeda kemiringannya. Perhatikan tangga berikut. 


Dari kedua tangga di atas, kemiringan yaitu hal yang membedakannya walau ketinggiannya sama, alasannya yaitu lebar tangga A lebih kecil dibanding dengan tangga B. Tangga A mempunyai kemiringan yang lebih besar daripada tangga. Tangga A akan membutuhkan tenaga yang besar untuk sanggup hingga pada puncaknya dibandingkan dengan tangga B, namun tangga B akan lebih menghemat tenaga dibandingkan dengan tangga A. 

Sebagaimana pada jalan yang melewati pegunungan dan tangga yang mempunyai lebar yang berbeda, ruas garis pada bidang koordinat juga mempunyai kemiringan tertentu. Perhatikan pola 3 ruas garis berikut.


Ruas garis AB melalui titik-titik A(3, 1) dan B(6, 2). Untuk memilih kemiringan ruas garis AB, kita tentukan terlebih dahulu lebar, Δx, dan tingginya, Δy.


Kemiringan ruas garis AB sanggup ditentukan dengan membagi Δy dengan Δx. Sehingga kemiringan ruas garis AB: Δy/Δx = 3/3 = 1. Kemiringan dari ruas garis ini selanjutnya disebut gradien.

Gradien merupakan tingkat kemiringan ruas garis atapun garis. Gradien sanggup ditentukan dengan membagi Δy dengan Δx.

Dari kesimpulan tersebut, kita juga sanggup memilih gradien dari ruas garis KL dan PQ. Gradien dari ruas garis KL yaitu Δy/Δx = (7 – 3)/(2 – 0) = 4/2 = 2. Sedangkan gradien dari ruas garis PQ yaitu (5 – 6)/(3 – 1) = –1/2.

Secara sederhana begitulah RUMUS GRADIEN dan CONTOH PERHITUNGANNYA. Untuk perhitungan yang lebih kompleks silahkan cari refensi lainnya. Semoga Bermanfaat! [BT]

Sumber http://www.blogteknisi.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Rumus Gradien Dan Pola Perhitungannya"

Posting Komentar