Cara Menanam Paprika Secara Hidroponik

Setelah sebelumnya kita membahas mengenai bagaimana cara menanam paprika dalam pot atau polybag, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai bagaimana cara menanam paprika secara hidroponik.

Pengertian Hidroponik

Hidroponik sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu hydro yang artinya air dan ponos yang artinya daya. Makara hidroponik ialah suatu metode atau cara dalam bercocok tanam dengan memanfaatkan air sebagai media tanamnya menggantikan tanah. Hidroponik menguntungkan bagi Anda yang mungkin mempunyai pekarangan yang sempit sehingga tidak terdapat cukup tanah untuk dipakai sebagai media tanamnya, maka memakai air sebagai media tanam dari hidroponik.

Lantas apa hanya memakai air saja?

Tentu saja tidak, sebagai  pengganti tanah maka kita memakai media menyerupai rockwoll, arang sekam, krikil, zat silikat, busa, pasir, sabut kelapa, pecahan watu bata, serbuk gergaji dan lain sebagainya.

Apa saja laba dari hidroponik?

Keuntungan dari memakai metode bercocok tanam secara hidroponik diantaranya:

1. Tanpa membutuhkan tanah


2. Pemberian nutrisi pada tumbuhan lebih efisien


3. Karena tidak memakai tanah maka kemungkinan untuk menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan relatif kecil


4. Karena tidak memakai tanah maka terbebas dari tumbuhan pengganggu


5. Dan yang terakhir yaitu tumbuhan dengan memakai metode hidroponik bisa tumbuh lebih cepat

Untuk mempelajari lebih lanjut perihal pengenalan hidroponik, silakan baca artikel ini.

Manfaat dari Paprika

Sebelum masuk ke bagaimana cara menanam paprika secara hidroponik, saya akan membahas mengenai manfaat dari paprika. Manfaat dari paprika diantaranya adalah:

1. Mampu mencegah kanker

Kenapa paprika bisa mencegah kanker, hal ini dikarenakan paprika mengandung senyawa berjulukan Lycopene. Senyawa ini berfungsi sebagai pembunuh sel-sel kanker. Menurut penelitian, apabila terjadi peningkatan senyawa lycopene maka akan menjadikan penurunan resiko kanker menyerupai kanker payudara, kanker prostat, pankreas dan lain sebagainya.

2. Paprika bisa meningkatkan kekebalan tubuh

Paprika ternyata mengandung vitamin C. Pada paprika merah, kandungan vitamin C nya lebih tinggi dibandingkan dengan paprika hijau. Sementara fungsi dari vitamin C sendiri diantaranya memelihara kekebalan tubuh, memperbaiki sel serta jaringan yang rusak, membantu mencegah terjadinya katarak dan lain sebagainya.

3. Menjaga kesehatan mata dan kulit

Vitamin A yang terdapat pada paprika ternyata bisa menjaga kesehatan mata dan kulit. Selain bisa menjaga kesehatan kulit, dengan mengonsumsi paprika juga bisa mencegah terjadinya ruam dan bisul pada kulit

Cara Menanam Paprika Secara Hidroponik

Teknik penanaman semua jenis tumbuhan secara hidroponik intinya sama, termasuk juga dengan tumbuhan paprika, tentu saja mirip-mirip dan dasarnya sama, hanya saja perlakuan beberapa jenis akan berbeda alasannya ialah karakteristik dari tumbuhan tersebut sendiri. Misalnya, menanam mentimun hidroponik sudah niscaya beda perlakuan dengan menanam sawi secara hidroponik. Namun garis besarnya ada pada artikel ini cara dan teknik menanam hidroponik bagi pemula. Balik lagi, mari kita bahas cara untuk paprika ini secara lebih spesifik.

1. Langkah pertama yaitu persiapan. Karena paprika ini akan ditanam secara hidroponik, maka kita perlu mempersiapkan alat, sarana, serta bahannya yaitu wadah, benih paprika, media tanam hidroponik yang akan dipakai untuk menyemai (sekam bakar, rockwool, dll), hygrometer / thermometer, pinset, ruang yang akan dipakai untuk menyemai dan alat semprot.


2. Setelah semuanya telah siap, langkah selanjutnya ialah pembibitan. Pertama-tama rendam dulu benih dalam air hangat kuku kurang lebih selama 30 menit. Sembari kita menunggu proses perendaman benih paprika, kita siapkan dahulu media penanamannya.


3. Basahi terlebih dahulu media penanamannya memakai air higienis lalu Anda pastikan bahwa medianya telah berair hingga merata dan membiarkan air siramannya menetes keluar.


4. Kemudian buatlah lubang kecil pada rockwool (jika Anda memakai rockwool) atau buatlah garitan kecil yang berpotongan pada Sekam (jika Anda memakai sekam bakar) yang mana akan menghasilkan bentuk bujur kandang dengan jarak kurang lebih 2 cm.


5. Selanjutnya Anda letakkan benih paprika satu persatu pada setiap potongan lubang dengan posisi calon forum (titik tumbuhnya menghadap ke awah bawah kurang lebih sekitar 0,5 cm dengan memakai pinset) sehabis semua benih disemai selanjutnya tutup dengan plastik mulsa.


6. Benih-benih tadi Anda taruh kedalam lemari semai (germenation chamber), dengan suhu optimal 20-25 ºC dan RH 70%-90%. Cara mengaturnya yaitu dengan memasang lampu apabila suhu rendah dan apabila kelembabannya yang rendah Anda semprotkan air ke dalam lemari semai. Anda bisa gunakan hand sprayer.


7. Tunggulah selama kurang lebih 7 hari maka benih akan mulai berkecambah selanjutnya plastik mulsanya Anda buka dan bibit Anda pindahkan ke daerah yang ada terkena sinar matahari sembari Anda jaga suhu dan kelembabannya.


8. Pada bibit yang mempunyai kotiledon yang telah tumbuh denngan sempurna, maka lalu pindahkan ke polybag dengan ukuran berkisar 15 x 15 cm yang sudah dibasahi dengan larutan nutrisi AB mix dengan EC. 1,5 mS/cm dan pHnya 5.5.


9. Untuk pemeliharaannya mencakup penyiraman selama 1-2 kali sehari (hal ini tergantung cuaca, dan media yang Anda gunakan) serta pengendalian hama dan tumbuhan liar yang tumbuh disekitar paprika.


10. Bibit paprika siap Anda tanam ke greenhouse produksi sehabis berumur kurang lebih 21 hari di polybag atau saat sudah berdaun sekitar 5 helai.

Kami menyediakan aneka bibit tumbuhan paprika dengan kualitas yang terjamin, silahkan cek disni.

Sumber https://bibitbunga.com

Berlangganan Informasi Terbaru: