Cara Menanam Dan Merawat Bunga Lily Putih
Lily putih merupakan salah satu tanaman hias, sanggup menghasilkan bunga yang sudah tak ajaib lagi bagi masyarakat Indonesia, terbukti dengan banyaknya orang yang mencari arti dan makna dari bunga lily (aneka warna – tapi yang akan menjadi subjek pembahasan kali ini ialah khusus lili putih). Bentuknya yang indah, berhasil menarik banyak orang untuk menghiasi halaman depan rumah biar terlihat asri. Selain wujudnya yang sedap dipandang mata, bunga yang namanya berasal dari bahasa yunani yaitu lilium ini juga mempunyai segudang manfaat. Diantaranya yaitu sanggup dipakai sebagai obat-obatan, membantu menyembuhkan dan menghilangkan bekas luka pada kulit, dan sebagai anti kanker.
Maka tak heran jikalau banyak masyarakat yang tertarik untuk menanam tanaman bunga lily yang indah nan cantik ini. Untuk sanggup mendapat manfaat dari bunga ini, maka proses penanaman pun sangat perlu diperhatikan biar manfaat dari bunga tersebut sanggup diserap secara maksimal. Dikutip dari situs Balai Besar Pertanian Lembang, terdapat beberapa tahapan dalam budidaya bunga lily putih. Tahap-tahapan tersebut diantaranya yaitu:
- Tahap pemilihan benih umbi,
- Tahap pembuatan lubang tanam,
- Tahap proteksi mulsa,
- Tahap pemupukan,
- Tahap penyiraman, dan
- Tahap pemangkasan.
Mari kita bahas tiap tahapannya.
Cara Menanam dan Merawat Lily Putih
1. Tahap pemilihan benih umbi
Tahap pertama yaitu tahap pemilihan benih umbi. Tahap ini dilakukan dengan cara menentukan benih umbi yang tidak mempunyai lapisan luar. Jangan menentukan benih yang masih mempunyai lapisan kulit luar, alasannya ialah akan sangat susah tumbuh. Kemudian lakukan penanaman pada benih umbi yang telah dipilih.
2. Tahap pembuatan lubang tanam
Tahap kedua yaitu pembuatan lubang tanam. Lubang yang diharapkan pada tahap penanaman yaitu sekitar 10 – 15 cm dengan memberi jarak tanam sekitar 15 cm biar memudahkan tumbuhan untuk menangkap sinar matahari. Sebelum meletakkan benih umbi, sebaiknya letakkan terlebih dahulu pupuk sangkar pada dasar lubang untuk membantu proses penyuburan. Letakkan benih umbi dan tutup benih tersebut dengan tanah atau kompos. Lakukan penyiraman sampai tanah terlihat lembab. Hal ini sangat membantu proses pertumbuhan.
3. Tahap Pemberian Mulsa
Tahap yang ketiga yaitu proteksi mulsa. Tahap ini bertujuan untuk memperlihatkan proteksi pada akar pada bunga lili putih disaat cuaca yang tidak menentu. Gunakan mulsa yang tidak mengundang siput. Pilih juga mulsa yang dalam keadaan sehat, hal ini bertujuan biar mulsa sanggup bertahan lama. Jangan asal ambil mulsa.
4. Tahap Pemupukan
Tahap keempat yaitu tahap pemupukan. Tahap ini sebaiknya dilakukan ketika akar lily putih sudah mulai tumbuh. Namun, jangan terlalu banyak dalam memperlihatkan pupuk. Tanaman lily putih cukup besar lengan berkuasa dan tidak memerlukan banyak penggunaan pupuk. Gunakan pupuk yang biasa dipakai untuk tumbuhan umbi. Pemberian pupuk sanggup dilakukan satu bulan kemudian sesudah proteksi pupuk pertama kali akar tumbuh.
5. Tahap Penyiraman
Tahap kelima yaitu penyiraman. Penyiraman dilakukan secukupnya saja, lantaran tumbuhan ini tidak terlalu membutuhkan banyak air. Untuk mempertahankan biar Lily putih tetap berbunga, maka perlu dilakukan tahap pemangkasan. Pangkas batang lily putih sepertiga batang bersama bunganya, dan biarkan cuilan yang tersisa tetap tumbuh. Batang tersebut nantinya akan terus tumbuh dan sanggup menghasilkan bunga kembali.
Indahnya lily putih berhasil memikat banyak orang untuk menanamnya. Dengan segudang manfaat pula, menyebabkan tumbuhan ini semakin dilirik untuk sanggup menghiasi halaman rumah mereka. Penanamannya yang tergolong cukup gampang juga menyebabkan salah satu alasan masyarakat untuk menanam Lily putih. Maka tak heran apabila banyak masyarakat Indonesia yang menentukan lily putih sebagai penghias halaman rumah.
Klik disini untuk melihat aneka tumbuhan bunga lily.
Sumber https://bibitbunga.com
0 Response to "Cara Menanam Dan Merawat Bunga Lily Putih"
Posting Komentar