√ Berawal Dari Hobi, Ibu Rumah Tangga Ini Sukses Hingga Tanah Papua

Hobi bisa menjadi lebih dari sekedar kesenangan bila bisa menghasilkan √ Berawal Dari Hobi, Ibu Rumah Tangga Ini Sukses Sampai Tanah PapuaHobi bisa menjadi lebih dari sekedar kesenangan bila bisa menghasilkan. Seorang ibu rumah tangga asal Solo ini misalnya, bisa meraup untung lewat hobinya berkebun bunga. Bukan, bukan bunga warna-warni yang ia kreasikan, melainkan tumbuhan kaktus.


Sudah semenjak 2015 silam, Wenny Setyawati mulai serius mengembangkan bisnis perjuangan kaktus hias dengan merk Mycactusid. Tanaman kaktus dipilih alasannya yaitu simpel dibuat dan simpel merawatnya. Terlebih tumbuhan sukulen ini mempunyai banyak sekali varian.


Pertama kali tercetus wangsit mengembangkan perjuangan ini ketika putri Wenny tak sengaja melihatnya menghias kaktus. Saat itu, sang putri eksklusif menggunggah foto instagram dan eksklusif laris dibeli. Semenjak itu, Wenny dan putrinya mulai rajin memasarkan via daring.


“Sebetulnya saya memang hobi kaktus juga tumbuhan lain. Pas masang hiasan kaktus, sama anak saya difoto terus dimasukin instagram. Dari situ banyak yang pesan. Mereka pesan untuk hadiah, untuk souvenir. Dari situ terseleksi sendiri bila yang laris itu kaktus,” kenang Wenny ketika ditemui di rumah sekaligus showroom kaktus hiasnya di Perumahan Manahan Park View no 7. Manahan, Banjarsari, Solo.


Hobi bisa menjadi lebih dari sekedar kesenangan bila bisa menghasilkan √ Berawal Dari Hobi, Ibu Rumah Tangga Ini Sukses Sampai Tanah PapuaWenny mengkreasikan tumbuhan kaktus dengan aneka macam cara, mulai dari membentuk batang kaktus hingga menambahkan aksesoris menyerupai watu warna-warni. Selain itu, ia juga menciptakan sejumlah packaging unik untuk menambah estetika kaktus hias miliknya.


Saat ini Wenny berkolaborasi dengan anaknya. Sang anak sepenuhnya memegang pemasaran, sementara dirinya fokus pada tanaman. Wenny perlahan melaksanakan pembibitan sendiri, dengan memotong batang kaktus, kemudian menanamnya hingga besar. Perawatan tersebut membutuhkan waktu satu hingga tiga bulan.


Baru sehabis itu, kaktus ia kreasikan dan dipasarkan. Untuk pemasaran, mereka fokus pada pemasaran via daring, entah toko-toko online maupun media sosial. Weni mengaku omzetnya meningkat pesat ketika momen tertentu, menyerupai wisuda atau bulan-bulan menikah.

style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="5485024081"
data-ad-format="link">



Kaktus Unik nan Lucu


Hobi bisa menjadi lebih dari sekedar kesenangan bila bisa menghasilkan √ Berawal Dari Hobi, Ibu Rumah Tangga Ini Sukses Sampai Tanah PapuaPada awal berbisnis, banyak tumbuhan yang dikreasikan Wenny. Namun seiring perkembangannya, pembeli lebih menyenangi jenis tumbuhan sukulen menyerupai kaktus. Selain simpel dikreasikan, jenis tumbuhan dengan nama latin succos ini simpel dirawat.


“Dari segi perawatannya sih sangat mudah. Makara orang awam yang tidak pernah berkecimpung dengan tumbuhan pun bisa merawat. Dipanasin di matahari, jarang disiram gitu, lebih elok pertumbuhannya daripada tumbuhan lain. Ini juga bila tidak dirawat pun bisa hingga sebulan,” ungkap Wenny.


Tanaman succos bisa menyimpan masakan atau air dalam tubuhnya sebagai cadangan. Untuk kaktus atau Cactaceae, masakan tersebut disimpan di batang, sehingga menghasilkan visual yang menarik.


Hobi bisa menjadi lebih dari sekedar kesenangan bila bisa menghasilkan √ Berawal Dari Hobi, Ibu Rumah Tangga Ini Sukses Sampai Tanah PapuaTanaman sukulen sendiri mempunyai 60 familia dan 300 genera, termasuk kaktus. Jenisnya ada yang berbulu, bulat-bulat kecil, bahkan ada yang tidak berduri sama sekali.


“Varian kaktus yang sering saya jual bahu-membahu banyak sekali, tapi yang banyak laris itu lobivia. Lalu pas valentine ada love hoya, bentuknya lucu menyerupai hati. Ada pula red ruby, elongata, sama yang siklam ungu sama oranye,” ujar Wenny sembari mengatakan semua kreasi kaktusnya.


Selain menanam sendiri, kadang Wenny juga menyempatkan berjalan-jalan ke toko-toko tanaman. Ia kemudian mendesain sendiri kaktus itu melalui wangsit yang didapat via internet atau secara impulsif muncul.


Sampai Tanah Papua


Ada yan unik dari pemasaran via daring ala Mycactusid. Bila melihat akun media sosialnya, harga kaktus hias kreasi Wenny tidak ada label harganya. Ya, memang ia sengaja tidak menampilkan bandrol, biar semua orang sanggup mempunyai kaktus hias. Ia akan berusaha berbagi sesuai dengan budget para pembelinya.


“Saya bahu-membahu tidak mematok harga, tergantung budget mereka. Dengan budget berapa pun kami berusaha biar mereka pun puas terhadap produk saya,” lanjut Wenny tersenyum.


Hobi bisa menjadi lebih dari sekedar kesenangan bila bisa menghasilkan √ Berawal Dari Hobi, Ibu Rumah Tangga Ini Sukses Sampai Tanah PapuaPemasaran via daring menciptakan pembeli tiba dari mana saja, tak terkecuali tanah Papua. Pesanan juga kerap tiba dari tempat luar pulau Jawa lainnya, menyerupai Sumatera dan Kalimantan. Untuk segmen pasarnya, merata, tapi yang terbanyak yaitu mahasiswa dan anak sekolah.


Selain menjaga kualitas kaktus hias, Wenny tahu benar bahwa pelayanan yang baik dan ramah sanggup memilih perkembangan bisnisnya. Untuk itu, relasi dengan pembeli pun terus ia jaga. Salah satunya dengan selalu menanyakan kekurangan kaktus hiasnya.

style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="7037953167">



“Tanggapan mereka terhadap produk yang saya bikin ya puji Tuhan selama ini mereka puas dengan yang saya kerjakan. Kebanyakan mereka selalu memuji dan di samping itu tetap saya tanyakan ke mereka apa kekurangannya. Makara kan bisa perbaiki,” tutup Wenny.


Tim Liputan BisnisUKM

(Rizki B.P)

Kontributor BisnisUKM.com Wilayah Solo Raya



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Berawal Dari Hobi, Ibu Rumah Tangga Ini Sukses Hingga Tanah Papua"

Posting Komentar