7 Jenis Finishing Kayu Dan Keunggulannya
Ada beberapa jenis finishing kayu dan beberapa type cat yang sanggup Anda pilih diantaranya clear stains, solid stains, paint, natural finishes and pernis. Pilihan finishing kayu ini didasarkan sepenuhnya pada preferensi pribadi dan kebutuhan Anda.
Finishing kayu relatif gampang diterapkan, tetapi tidak gampang untuk dihapus. Gunakan bagian kayu yang terbuat dari jenis kayu yang sama, dan aplikasikan finishing Anda untuk itu. Arsitur akan memberi Anda citra dan klarifikasi beberapa jenis finishing kayu, kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Pernis yaitu pelapis transparan atau berwarna, keras, dan menjadi pelindung yang terutama dipakai pada pelapis kayu akhir. Finishing ini lebih tahan usang dan tangguh. Dapat dipakai sebagai interior maupun objek eksterior. Pernis dipakai untuk melindungi kayu dari cuaca, panas dan hujan. Pernis biasanya glossy tetapi kadang kala dirancang untuk menghasilkan permukaan satin atau semi-gloss sheens dengan penambahan materi flatting.
Pernis berkhasiat untuk kayu yang tidak dicat. Pernis yaitu larutan zat resin yang jernih dan pucat (seperti kuning, resin, kopal, lac atau lak) yang dilarutkan dalam minyak atau terpentin atau alkohol. Setelah pengeringan larutan menjadi keras dan film transparan terbentuk di permukaan.
Cat minyak drying oil akan berubah dari cairan menjadi film padat dikala terpapar oksigen di udara. Minyak kacang yaitu jenis drying oil tetapi minyak nabati dan mineral yaitu minyak yang tidak mengering. Minyak pengering yang paling umum dan mahal yaitu minyak biji rami. Minyak non-drying terutama dipakai untuk pengolahan kayu. Jenis ini juga dipakai untuk interior maupun permukaan eksterior.
Cat lilin untuk kayu tersedia dalam bentuk cair, pasta dan padat. Lilin dibentuk dari banyak sekali sumber mineral, sayuran, dan hewani, diformulasikan dalam banyak sekali warna yang sesuai untuk kebutuhan. Beberapa jenis cat lilin sanggup menjadi lebih keras, namun masih lebih lembut dari pada pernis. Kelembutan ini tidak banyak membantu untuk menunjukkan dukungan terhadap gesekan dan keausan. Lilin tidak menembus ke dalam kayu, melainkan hanya melekat di permukaan.
Wood stain mempunyai rentang warna yang luas dan kedalaman yang luar biasa, yang bervariasi sesuai dengan jumlah lapisan yang diterapkan. Sifat pigmen yang buram dalam wood stain cenderung mengaburkan serat kayu yang indah.
Terkadang Anda tidak harus memakai pelapis atau cat untuk menuntaskan pekerjaan kayu. Beberapa orang lebih menyukai tampilan kayu alami tanpa menambahkan warna atau lapisan apa pun. Untuk mendapat hasil selesai yang alami, Anda hanya perlu memakai sealer kayu lapis bening untuk memastikan kayu lebih awet.
Pelapisan kayu dengan materi ini tidak akan mengubah warnanya, namun itu akan mengawetkannya. Permukaan kayu yang diserut biasanya agak kasar, tetapi akan menjadi halus sehabis diampelas. Bersihkan debu berlebih dari pengamplasan sebelum Anda menerapkan lapisan sealer ini.
Demikianlah mengenai jenis finishing kayu yang sanggup mengubah kayu mentah menjadi komponen bangunan atau furnitur dekoratif yang semarak. Pilih finishing sesuai dengan jenis kayu, warna, dan daya tahan yang dibutuhkan. Pelapis kayu juga seringkali sulit untuk dihilangkan, oleh alasannya itu pilihlah pelapis yang sempurna sebagai kebutuhan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan sanggup menambah wawasan. Sumber http://www.arsitur.com
Finishing kayu relatif gampang diterapkan, tetapi tidak gampang untuk dihapus. Gunakan bagian kayu yang terbuat dari jenis kayu yang sama, dan aplikasikan finishing Anda untuk itu. Arsitur akan memberi Anda citra dan klarifikasi beberapa jenis finishing kayu, kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
01. Pernis:
Finishing kayu dengan pernis |
Pernis yaitu pelapis transparan atau berwarna, keras, dan menjadi pelindung yang terutama dipakai pada pelapis kayu akhir. Finishing ini lebih tahan usang dan tangguh. Dapat dipakai sebagai interior maupun objek eksterior. Pernis dipakai untuk melindungi kayu dari cuaca, panas dan hujan. Pernis biasanya glossy tetapi kadang kala dirancang untuk menghasilkan permukaan satin atau semi-gloss sheens dengan penambahan materi flatting.
Pernis berkhasiat untuk kayu yang tidak dicat. Pernis yaitu larutan zat resin yang jernih dan pucat (seperti kuning, resin, kopal, lac atau lak) yang dilarutkan dalam minyak atau terpentin atau alkohol. Setelah pengeringan larutan menjadi keras dan film transparan terbentuk di permukaan.
02. Cat Minyak
Cat minyak dibentuk dari molekul-molekul kecil yang meresap ke dalam kayu dan tidak sekedar melekat di permukaan. Minyak menciptakan kayu terlihat lebih berkilau dan bercahaya. Dua cat jenis minyak yang berbeda dipakai untuk kayu, yaitu drying oil dan non-drying oil.Cat minyak drying oil akan berubah dari cairan menjadi film padat dikala terpapar oksigen di udara. Minyak kacang yaitu jenis drying oil tetapi minyak nabati dan mineral yaitu minyak yang tidak mengering. Minyak pengering yang paling umum dan mahal yaitu minyak biji rami. Minyak non-drying terutama dipakai untuk pengolahan kayu. Jenis ini juga dipakai untuk interior maupun permukaan eksterior.
03. Cat Lilin
aplikasi cat lilin pada kayu |
Cat lilin untuk kayu tersedia dalam bentuk cair, pasta dan padat. Lilin dibentuk dari banyak sekali sumber mineral, sayuran, dan hewani, diformulasikan dalam banyak sekali warna yang sesuai untuk kebutuhan. Beberapa jenis cat lilin sanggup menjadi lebih keras, namun masih lebih lembut dari pada pernis. Kelembutan ini tidak banyak membantu untuk menunjukkan dukungan terhadap gesekan dan keausan. Lilin tidak menembus ke dalam kayu, melainkan hanya melekat di permukaan.
04. Pewarna Kayu
Pewarna yang dimaksud yaitu pewarna kayu yang larut dalam pelarut khusus menyerupai arwah mineral, air, dan alkohol. Pewarna kayu bekerja pada kayu menyerupai dengan pekerjaan pada kain dan materi lainnya. Pewarna mempunyai aksara yang agak transparan, alasannya sanggup menjadikan perubahan warna pada kayu tanpa mengaburkan serat kayu. Ukuran molekul partikel pewarna kayu sangat kecil sehingga memungkinkan cahaya melewatinya hampir tanpa hambatan. Praktis diaplikasikan dengan kuas, spons, atau alat semprot.05. Wood Stain
Wood Stain mempunyai partikel besar dan buram yang dicampur dalam pelarut menyerupai minyak dan air. Wood stain dipakai untuk meningkatkan warna kayu yang akurat atau untuk mencapai keseragaman ketika kayu mempunyai penampilan yang tidak konsisten.Wood stain mempunyai rentang warna yang luas dan kedalaman yang luar biasa, yang bervariasi sesuai dengan jumlah lapisan yang diterapkan. Sifat pigmen yang buram dalam wood stain cenderung mengaburkan serat kayu yang indah.
06. Wood Preserver
Wood Preserver atau cat pemelihara kayu dipakai untuk mencegah kerusakan oleh cuaca dan pelapukan oleh serangga. Jenis cat ini tersedia dalam warna dengan matt atau semi gloss. cat ini dipakai pada permukaan luar atau eksterior yang bersentuhan eksklusif dengan lingkungan luar.07. Kayu Natural (Ekspos)
kayu tanpa finishing |
Terkadang Anda tidak harus memakai pelapis atau cat untuk menuntaskan pekerjaan kayu. Beberapa orang lebih menyukai tampilan kayu alami tanpa menambahkan warna atau lapisan apa pun. Untuk mendapat hasil selesai yang alami, Anda hanya perlu memakai sealer kayu lapis bening untuk memastikan kayu lebih awet.
Pelapisan kayu dengan materi ini tidak akan mengubah warnanya, namun itu akan mengawetkannya. Permukaan kayu yang diserut biasanya agak kasar, tetapi akan menjadi halus sehabis diampelas. Bersihkan debu berlebih dari pengamplasan sebelum Anda menerapkan lapisan sealer ini.
Demikianlah mengenai jenis finishing kayu yang sanggup mengubah kayu mentah menjadi komponen bangunan atau furnitur dekoratif yang semarak. Pilih finishing sesuai dengan jenis kayu, warna, dan daya tahan yang dibutuhkan. Pelapis kayu juga seringkali sulit untuk dihilangkan, oleh alasannya itu pilihlah pelapis yang sempurna sebagai kebutuhan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan sanggup menambah wawasan. Sumber http://www.arsitur.com
0 Response to "7 Jenis Finishing Kayu Dan Keunggulannya"
Posting Komentar