4 Prinsip Dasar Desain Fasad Bangunan
Berikut ini ialah ringkasan singkat wacana prinsip-prinsip desain yag dipakai untuk memilih tampilan fasad bangunan. Meskipun akan dibahas secara terpisah, semua prinsip ini benar-benar saling berhubungan. Jarang kita sanggup memperoleh hasil maksimal jikalau hanya memakai satu prinsip dalam satu waktu. Prinsip-prinsip tersebut mencakup :
Makna di balik adanya kontras pada desain fasad bangunan ialah untuk menghindari unsur-unsur yang terlalu sama atau monoton. Jika terdapat elemen (jenis, warna, ukuran, ketebalan garis, ruang, bentuk) tidak sama, maka buatlah sesuatu yang berbeda. Kontras sering menjadi daya tarik visual yang paling penting pada tampilan fasad bangunan.
Dengan adanya elemen kontras, desain bangunan akan menjadi lebih hidup dan mempunyai focal point yang menonjol. Namun penggunaan kontras hendaknya diatur untuk membatasi abjad desain itu sendiri. Elemen yang terlalu kontras kadang memperlihatkan kesan keras, tak beraturan dan persaingan diantara elemen fasad bangunan lainnya.
Ulangi elemen visual dari desain di seluruh bab bangunan. Kita sanggup mengulangi warna, bentuk, tekstur, kekerabatan spasial, ketebalan garis, ukuran, dan jenis. Ini membantu membuatkan organisasi dan memperkuat kesatuan secara visual. Pengulangan elemen visual di seluruh desain fasad bangunan menyatukan dan memperkuatnya dengan mengikat bab yang terpisah.
Pengulangan sangat berkhasiat pada potongan satu desain, dan sangat penting dalam menyatukan banyak massa bangunan yang terpisah, di mana kita sering menyebutnya konsisten. Jangan meremehkan nilai dari minat visual yang sanggup kita raih melalui pengulangan. Jika sebuah desain fasad bangunan terlihat menarik, itu lebih menarik untuk dilihat orang lebih lama. Hindari mengulangi elemen terlalu banyak sehingga menjadi berlebihan atau mengganggu. Sadari akan perlunya nilai kontras yang menjadi pembeda tampilan fasad bangunan.
Logikanya, tidak ada elemen yang boleh ditempatkan pada suatu bidang secara sewenang-wenang. Setiap elemen harus mempunyai koneksi visual yang dirancang secara sadar dengan elemen lain. Ini membuat tampilan yang bersih, segar, dan disengaja.
Unity ialah konsep penting dalam desain fasad bangunan. Agar semua elemen pada fasad bangunan tampak menyatu, saling berafiliasi dan saling terkait, perlu ada ikatan visual antara elemen-elemen yang terpisah. Bahkan jikalau mereka berjauhan letaknya, mereka sanggup terlihat terhubung atau terkait hanya dengan penempatan mereka fasad bangunan. Sadarilah di mana Anda menempatkan elemen. Selalu temukan sesuatu yang lain pada fasad bangunan untuk disejajarkan, contohnya pintu dan jendela.
Kedekatan yang berkaitan satu sama lain harus dikelompokkan secara berdekatan. Ketika beberapa elemen saling berdekatan, menyerupai jendela dan ventilasi, mereka menjadi satu unit visual, bukan beberapa unit terpisah. Ini membantu mengatur informasi dan mengurangi kekacauan visual.
Jangan melekat dekorasi di sudut dan di tengah bila tidak ada unsur kedekatan, kecuali Anda ingin sengaja membuat kontras. Hindari penggunaan jumlah ruang kosong yang sama di antara elemen kecuali setiap kelompok ialah bab dari himpunan bagian. Jangan membuat kekerabatan dengan elemen-elemen yang tidak mempunyai kesamaan. Jika tidak terkait, pisahkan saja keduanya.
Demikianlah mengenai 4 Prinsip Dasar Desain Fasad Bangunan, supaya bermanfaat dan sanggup menambah wawasan.
Sumber http://www.arsitur.com
- Kontras
- Pengulangan
- Harmoni
- Kedekatan
01. Kontras
 |
| warna hitam memperlihatkan kontras pada fasad bangunan ini |
Makna di balik adanya kontras pada desain fasad bangunan ialah untuk menghindari unsur-unsur yang terlalu sama atau monoton. Jika terdapat elemen (jenis, warna, ukuran, ketebalan garis, ruang, bentuk) tidak sama, maka buatlah sesuatu yang berbeda. Kontras sering menjadi daya tarik visual yang paling penting pada tampilan fasad bangunan.
Dengan adanya elemen kontras, desain bangunan akan menjadi lebih hidup dan mempunyai focal point yang menonjol. Namun penggunaan kontras hendaknya diatur untuk membatasi abjad desain itu sendiri. Elemen yang terlalu kontras kadang memperlihatkan kesan keras, tak beraturan dan persaingan diantara elemen fasad bangunan lainnya.
02. Pengulangan
 |
| Pengulangan bentuk balkon pada sebuah gedung apartemen |
Ulangi elemen visual dari desain di seluruh bab bangunan. Kita sanggup mengulangi warna, bentuk, tekstur, kekerabatan spasial, ketebalan garis, ukuran, dan jenis. Ini membantu membuatkan organisasi dan memperkuat kesatuan secara visual. Pengulangan elemen visual di seluruh desain fasad bangunan menyatukan dan memperkuatnya dengan mengikat bab yang terpisah.
Pengulangan sangat berkhasiat pada potongan satu desain, dan sangat penting dalam menyatukan banyak massa bangunan yang terpisah, di mana kita sering menyebutnya konsisten. Jangan meremehkan nilai dari minat visual yang sanggup kita raih melalui pengulangan. Jika sebuah desain fasad bangunan terlihat menarik, itu lebih menarik untuk dilihat orang lebih lama. Hindari mengulangi elemen terlalu banyak sehingga menjadi berlebihan atau mengganggu. Sadari akan perlunya nilai kontras yang menjadi pembeda tampilan fasad bangunan.
03. Harmoni
 |
| Harmonisasi bentuk bangunan modern dan klasik |
Logikanya, tidak ada elemen yang boleh ditempatkan pada suatu bidang secara sewenang-wenang. Setiap elemen harus mempunyai koneksi visual yang dirancang secara sadar dengan elemen lain. Ini membuat tampilan yang bersih, segar, dan disengaja.
Unity ialah konsep penting dalam desain fasad bangunan. Agar semua elemen pada fasad bangunan tampak menyatu, saling berafiliasi dan saling terkait, perlu ada ikatan visual antara elemen-elemen yang terpisah. Bahkan jikalau mereka berjauhan letaknya, mereka sanggup terlihat terhubung atau terkait hanya dengan penempatan mereka fasad bangunan. Sadarilah di mana Anda menempatkan elemen. Selalu temukan sesuatu yang lain pada fasad bangunan untuk disejajarkan, contohnya pintu dan jendela.
04. Kedekatan
 |
| Unsur kedekatan bentuk pada fasad |
Kedekatan yang berkaitan satu sama lain harus dikelompokkan secara berdekatan. Ketika beberapa elemen saling berdekatan, menyerupai jendela dan ventilasi, mereka menjadi satu unit visual, bukan beberapa unit terpisah. Ini membantu mengatur informasi dan mengurangi kekacauan visual.
Jangan melekat dekorasi di sudut dan di tengah bila tidak ada unsur kedekatan, kecuali Anda ingin sengaja membuat kontras. Hindari penggunaan jumlah ruang kosong yang sama di antara elemen kecuali setiap kelompok ialah bab dari himpunan bagian. Jangan membuat kekerabatan dengan elemen-elemen yang tidak mempunyai kesamaan. Jika tidak terkait, pisahkan saja keduanya.
Demikianlah mengenai 4 Prinsip Dasar Desain Fasad Bangunan, supaya bermanfaat dan sanggup menambah wawasan.
Sumber http://www.arsitur.com
0 Response to "4 Prinsip Dasar Desain Fasad Bangunan"
Posting Komentar