11 Gaya Menggambar Kreatif Untuk Arsitek
Setiap gambar mempunyai sebuah kisah di dalamnya. Media dan alat yang kita gunakan untuk mendesain masing-masing menceritakan kisah yang berbeda ketika dipertunjukkan kepada orang orang. Baik ketika kita berlatih sketsa, rendering realistis atau gambar teknis, ternyata setiap gaya gambar tersebut membuat ceritanya sendiri.
Dalam arsitektur dan desain, penting untuk menyadari potensi setiap gaya gambar dan penggunaannya dalam mengkomunikasikan konsep proyek. Berikut ini yaitu 10 gaya dan teknik penggambaran yang memperlihatkan cara mengilustrasikan ide-ide gres dan menghidupkan bangunan dan kota ketika merancang.
Sketsa yaitu gambar tangan bebas dan cepat yang kebanyakan tidak dimaksudkan sebagai karya final. Sebuah skema sanggup dipakai untuk sejumlah tujuan yaitu : skema sanggup merekam sesuatu yang Anda lihat, dipakai untuk membuatkan ide, atau mungkin dipakai sebagai cara cepat untuk memperlihatkan gambar, ide, atau prinsip secara grafis kepada orang lain.
Sketsa sanggup dibuat dalam media gambar apa pun menyerupai kertas, kanvas bahkan pada layar tablet. Istilah skema ini paling sering diterapkan pada karya grafis yang dilakukan dalam media kering menyerupai grafit, pensil, arang atau pastel.
Daripada berjuang untuk mendapat renderan yang realistis, gambar post-digital lebih sanggup mengeksplorasi dan mengeksploitasi pengaruh visual yang membuat bentuk representasi (fiksi) dengan kelebihannya sendiri. Gambar post-digital sanggup dibuat cepat dan lebih ekspresif.
Gambar ini sangat bertentangan dengan prinsip digital 3D rendering untuk membuat fiksi itu tampak "nyata." Gambar Post-Digital menggabungkan kode naratif, kiasan seni, dan teknik kolase yang didukung perangkat lunak. Gambar post-digital biasanya memakai aplikasi menyerupai Photoshop, CorelDraw, dll.
Cara yang baik untuk membuat gambar doodling yaitu dengan mengamati beberapa objek dan menggambarnya, di mana Anda sanggup mempelajari kontrol garis, nilai, dan tekstur. Jenis orat-oret yang terkenal contohnya tata lanskap buatan, bentuk geometris, pola, atau bangunan.
Quilling digital juga sanggup dibuat dengan memakai banyak sekali teknik pemodelan atau Photoshop yang biasanya melibatkan perluasann tepi vektor dalam suatu model. Ada juga teknik canggih yang dipakai untuk membuat representasi Quilling 3D yang lebih kompleks.
Pada pandangan pertama, Alexander Daxböck’s 東京都 (Tokyo Metropolis) terlihat benar-benar luar biasa ketika menggambar tangan. Alex memakai bahasa grafis dan visual yang umum sebagai alat representasi alternatif untuk desain arsitekturnya.
Manga atau 漫画 (terdiri dari dua kanji 漫 [man] yang berarti "aneh atau dadakan" dan 画 [ga] yang berarti "gambar) yaitu manifestasi gambar Jepang dari mediascape global untuk teknik menggambar, terutama melalui media cetak menyerupai buku komik , majalah dan surat kabar tetapi juga kini melalui media gres menyerupai internet, permainan video dan telepon seluler.
Manga sejatinya sangat menyenangkan dan menghibur untuk dibaca, berakar pada kehidupan sehari-hari dari jutaan orang Jepang. Karya Daxböck mempelajari kota melalui cara ini, menganalisis unsur-unsur dan komposisi kota dan media yang melaluinya, kota tersebut diilustrasikan dengan sangat baik pada manga.
Gambar teknis berfokus pada cara menggambar bangunan atau benda untuk memberikan wangsit yang siap untuk konstruksi di lapangan. Gambar teknis didasarkan pada prinsip-prinsip dasar proyeksi. Proyeksi yaitu gambar atau representasi suatu entitas pada bidang atau pesawat imajiner dengan ukuran yang terskala.
Gambar teknik melibatkan proyeksi perspektif atau paralel. Paralel dibagi menjadi tiga kategori: proyeksi ortografis, miring, dan aksonometrik. Setiap gambar sanggup membantu menggambarkan cara berpikir yang berbeda perihal arsitektur dan desain maupun detail-detail di dalamnya.
Beberapa jenis gambar tidak mencoba untuk menggambarkan bangunan secara langsung, tetapi memanggil esensi arsitektur melalui tarikan garis, tekstur, cahaya dan bayangan. Meskipun mereka tidak membentuk tujuan desain sendiri, mereka sanggup memperlihatkan wawasan berharga perihal suasana dan aksara ruang, ditangkap melalui tanda indikatif dan bentuk gestural.
Banyak arsitek terkenal dari zaman kini yang mulai berkarya dengan seni abstrak, contohnya arsitek terkenal menyerupai Will Alsop dan Zaha Hadid, mereka membiarkan gambar-gambar ajaib ini bermetamorfosis bangunan yang lebih sanggup diterima pada tahap desain dan pengembangan konsep.
GIF adalh jenis gambar yang sanggup memberi solusi gampang untuk mengkomunikasikan wangsit arsitektur yang terkadang dinamis. Graphics Interchange Format (GIF) yaitu format gambar bitmap yang telah dipakai secara luas alasannya sumbangan dan portabilitasnya yang luas pada banyak aplikasi dan sistem operasi.
Format ini memungkinkan gambar tunggal mempunyai palet sendiri sampai 256 warna berbeda yang dipilih dari ruang warna RGB 24-bit. Gambar ini juga mendukung animasi, animasi gambar .gif tidak hanya sanggup menampilkan kualitas konseptual atau konstruktif dari suatu bagian, rencana, atau akson bangunan, tetapi juga sanggup menghidupkan gambar-gambar secara keseluruhan semoga orang-orang lebih memahami proyek.
Secara konvensional, gambar dibuat dengan tinta di atas kertas atau materi serupa, dan setiap salinan yang dibutuhkan harus dibuat dengan tangan. Pada masa kedua puluh kita melihat pergeseran teknik dengan menggambar di atas kertas kalkir, sehingga salinan mekanis bisa dibuat secara efisien.
Meskipun menyerupai dengan rendering digital, namun sangat baik bila bisa fokus memakai tangan Anda untuk menghadirkan banyak sekali teknik gambar yang berbeda. Tujuannya yaitu untuk mendorong pedoman visual, variasi desain, dan menggambar sebagai suatu proses kreatif.
Gambar rendering 3d yang realistis yaitu gambar akibat dan biasanya menjadi materi promosi dan kebutuhan marketing untuk suatu proyek. Gambar rendering ini dibuat dengan aplikasi 3d menyerupai Sketchup dan 3DS Max dan dirender dengan aplikasi seperi Vray atau Lumion.
Diantara semua gaya dan teknik gambar dalam arstektur, gambar 3D Realistic Rendering ini yaitu gambar yang paling mendekati nyata, lengkap dengan material, pencahayaan, bayangan dan skala yang nyata. Kadang kita kesulitan untuk membedakan antara foto dan gambar rendering alasannya sangat mirip.
Demikianlah mengenai 11 Gaya Menggambar Kreatif untuk Arsitek yang bisa dipakai dalam proses merancang. Semua teknik dan gaya menggambar ini dikembalikan pada selera dan kemampuan masing-masing arsitek dan desainer. Sumber http://www.arsitur.com
11 Gaya Menggambar Kreatif untuk Arsitek |
Dalam arsitektur dan desain, penting untuk menyadari potensi setiap gaya gambar dan penggunaannya dalam mengkomunikasikan konsep proyek. Berikut ini yaitu 10 gaya dan teknik penggambaran yang memperlihatkan cara mengilustrasikan ide-ide gres dan menghidupkan bangunan dan kota ketika merancang.
01. Gambar sketsa
01. Gambar sketsa |
Sketsa yaitu gambar tangan bebas dan cepat yang kebanyakan tidak dimaksudkan sebagai karya final. Sebuah skema sanggup dipakai untuk sejumlah tujuan yaitu : skema sanggup merekam sesuatu yang Anda lihat, dipakai untuk membuatkan ide, atau mungkin dipakai sebagai cara cepat untuk memperlihatkan gambar, ide, atau prinsip secara grafis kepada orang lain.
Sketsa sanggup dibuat dalam media gambar apa pun menyerupai kertas, kanvas bahkan pada layar tablet. Istilah skema ini paling sering diterapkan pada karya grafis yang dilakukan dalam media kering menyerupai grafit, pensil, arang atau pastel.
02. Gambar Post-Digital
02. Gambar Post-Digital |
Daripada berjuang untuk mendapat renderan yang realistis, gambar post-digital lebih sanggup mengeksplorasi dan mengeksploitasi pengaruh visual yang membuat bentuk representasi (fiksi) dengan kelebihannya sendiri. Gambar post-digital sanggup dibuat cepat dan lebih ekspresif.
Gambar ini sangat bertentangan dengan prinsip digital 3D rendering untuk membuat fiksi itu tampak "nyata." Gambar Post-Digital menggabungkan kode naratif, kiasan seni, dan teknik kolase yang didukung perangkat lunak. Gambar post-digital biasanya memakai aplikasi menyerupai Photoshop, CorelDraw, dll.
03. Gambar Doodling (Coretan)
Tidak menyerupai sketsa, gambar doodling biasanya sanggup dibuat menjadi gambar final. Gambar doodling atau gambar coretan yaitu gambar sederhana yang sanggup mempunyai makna representatif yang nyata. Namun juga bisa hanya terdiri dari garis acak dan abstrak, yang umumnya tanpa pernah mengangkat alat gambar dari kertas, dalam hal ini biasanya disebut "coretan".Cara yang baik untuk membuat gambar doodling yaitu dengan mengamati beberapa objek dan menggambarnya, di mana Anda sanggup mempelajari kontrol garis, nilai, dan tekstur. Jenis orat-oret yang terkenal contohnya tata lanskap buatan, bentuk geometris, pola, atau bangunan.
04. Digital Quilling
Quilling yaitu seni yang melibatkan penggunaan potongan kertas yang digulung, dibentuk, dan direkatkan untuk membuat desain dekoratif. Kertas digulung, dililitkan, dilipat, diputar dan dimanipulasi untuk membuat bentuk.Quilling digital juga sanggup dibuat dengan memakai banyak sekali teknik pemodelan atau Photoshop yang biasanya melibatkan perluasann tepi vektor dalam suatu model. Ada juga teknik canggih yang dipakai untuk membuat representasi Quilling 3D yang lebih kompleks.
05. Manga (Gambar Komik)
05. Manga (Gambar Komik) |
Pada pandangan pertama, Alexander Daxböck’s 東京都 (Tokyo Metropolis) terlihat benar-benar luar biasa ketika menggambar tangan. Alex memakai bahasa grafis dan visual yang umum sebagai alat representasi alternatif untuk desain arsitekturnya.
Manga atau 漫画 (terdiri dari dua kanji 漫 [man] yang berarti "aneh atau dadakan" dan 画 [ga] yang berarti "gambar) yaitu manifestasi gambar Jepang dari mediascape global untuk teknik menggambar, terutama melalui media cetak menyerupai buku komik , majalah dan surat kabar tetapi juga kini melalui media gres menyerupai internet, permainan video dan telepon seluler.
Manga sejatinya sangat menyenangkan dan menghibur untuk dibaca, berakar pada kehidupan sehari-hari dari jutaan orang Jepang. Karya Daxböck mempelajari kota melalui cara ini, menganalisis unsur-unsur dan komposisi kota dan media yang melaluinya, kota tersebut diilustrasikan dengan sangat baik pada manga.
06. Gambar teknik
06. Gambar teknik |
Gambar teknis berfokus pada cara menggambar bangunan atau benda untuk memberikan wangsit yang siap untuk konstruksi di lapangan. Gambar teknis didasarkan pada prinsip-prinsip dasar proyeksi. Proyeksi yaitu gambar atau representasi suatu entitas pada bidang atau pesawat imajiner dengan ukuran yang terskala.
Gambar teknik melibatkan proyeksi perspektif atau paralel. Paralel dibagi menjadi tiga kategori: proyeksi ortografis, miring, dan aksonometrik. Setiap gambar sanggup membantu menggambarkan cara berpikir yang berbeda perihal arsitektur dan desain maupun detail-detail di dalamnya.
07. Gambar abstrak
07. Gambar ajaib Zaha Hadid |
Beberapa jenis gambar tidak mencoba untuk menggambarkan bangunan secara langsung, tetapi memanggil esensi arsitektur melalui tarikan garis, tekstur, cahaya dan bayangan. Meskipun mereka tidak membentuk tujuan desain sendiri, mereka sanggup memperlihatkan wawasan berharga perihal suasana dan aksara ruang, ditangkap melalui tanda indikatif dan bentuk gestural.
Banyak arsitek terkenal dari zaman kini yang mulai berkarya dengan seni abstrak, contohnya arsitek terkenal menyerupai Will Alsop dan Zaha Hadid, mereka membiarkan gambar-gambar ajaib ini bermetamorfosis bangunan yang lebih sanggup diterima pada tahap desain dan pengembangan konsep.
08. Gambar Animasi dan GIF
08. Gambar Animasi dan GIF |
GIF adalh jenis gambar yang sanggup memberi solusi gampang untuk mengkomunikasikan wangsit arsitektur yang terkadang dinamis. Graphics Interchange Format (GIF) yaitu format gambar bitmap yang telah dipakai secara luas alasannya sumbangan dan portabilitasnya yang luas pada banyak aplikasi dan sistem operasi.
Format ini memungkinkan gambar tunggal mempunyai palet sendiri sampai 256 warna berbeda yang dipilih dari ruang warna RGB 24-bit. Gambar ini juga mendukung animasi, animasi gambar .gif tidak hanya sanggup menampilkan kualitas konseptual atau konstruktif dari suatu bagian, rencana, atau akson bangunan, tetapi juga sanggup menghidupkan gambar-gambar secara keseluruhan semoga orang-orang lebih memahami proyek.
09. Gambar rendering tangan (Hand Rendering)
11 Gaya Menggambar Kreatif untuk Arsitek |
Secara konvensional, gambar dibuat dengan tinta di atas kertas atau materi serupa, dan setiap salinan yang dibutuhkan harus dibuat dengan tangan. Pada masa kedua puluh kita melihat pergeseran teknik dengan menggambar di atas kertas kalkir, sehingga salinan mekanis bisa dibuat secara efisien.
Meskipun menyerupai dengan rendering digital, namun sangat baik bila bisa fokus memakai tangan Anda untuk menghadirkan banyak sekali teknik gambar yang berbeda. Tujuannya yaitu untuk mendorong pedoman visual, variasi desain, dan menggambar sebagai suatu proses kreatif.
10. Gambar Kolase (Penggabungan Beberapa Gambar)
Jenis gambaran ini manis untuk kecepatan menggambar dan juga untuk presentasi informal di mana gagasan dan suasana menjadi fokus utama dan tidak terlalu memikirkan detail. Aturan menggambar ini biasanya jauh lebih longgar dan tidak harus mempertahankan perspektif secara akurat. Sebaliknya, komposisi gambar sanggup dibuat lebih menyenangkan dan hampir tidak ada aturan.11. 3D Realistic Rendering
11. 3D Realistic Rendering |
Gambar rendering 3d yang realistis yaitu gambar akibat dan biasanya menjadi materi promosi dan kebutuhan marketing untuk suatu proyek. Gambar rendering ini dibuat dengan aplikasi 3d menyerupai Sketchup dan 3DS Max dan dirender dengan aplikasi seperi Vray atau Lumion.
Diantara semua gaya dan teknik gambar dalam arstektur, gambar 3D Realistic Rendering ini yaitu gambar yang paling mendekati nyata, lengkap dengan material, pencahayaan, bayangan dan skala yang nyata. Kadang kita kesulitan untuk membedakan antara foto dan gambar rendering alasannya sangat mirip.
Demikianlah mengenai 11 Gaya Menggambar Kreatif untuk Arsitek yang bisa dipakai dalam proses merancang. Semua teknik dan gaya menggambar ini dikembalikan pada selera dan kemampuan masing-masing arsitek dan desainer. Sumber http://www.arsitur.com
0 Response to "11 Gaya Menggambar Kreatif Untuk Arsitek"
Posting Komentar