Liga Champions: Bisakah Real Madrid Mempertahankan Gelar?

Liga Champions: Bisakah Real Madrid Mempertahankan Gelar? – Pada demam isu 2017/2018 lalu, Real Madrid menjadi jawara sepakbola Eropa tiga kali berturut-turut dan menjadi trofi Liga Champions ke-4 dalam 5 tahun.


Banyak rekor yang berhasil dipecahkan oleh tim raksasa Spanyol tersebut.  Selain rekor, sejarah gres pun tercatat.


Selain menjadi tim sepakbola Eropa pertama yang menjadi juara Liga Champions kurun modern tiga kali berturut-turut dalam tiga musim, Real Madrid juga selalu memenangi partai final dan keluar sebagai juara Liga Champions semenjak demam isu 1980-1981.


Baca Juga: Daftar Juara Liga Champions UEFA Sepanjang Masa


Tercatat, dari total 16 partai final yang mengikutsertakan Real Madrid, 13 di antaranya berhasil dimenangkan. Itu jugalah yang membuatnya menjadi tim raksasa yang tersohor sampai detik ini.


Namun, penampilan Real Madrid demam isu ini tidaklah sebaik 5 demam isu belakangan. Real Madrid mengawali demam isu 2018/2019 ini dengan sedikit terseok-seok.


Di kompetisi resmi, Madrid harus kalah 4-2 dari rival sekota Atletico Madrid dalam perebutan juara Eropa yang sesungguhnya, UEFA Super Cup.


Di Liga Spanyol, Real Madrid sempat konsisten. Semenjak ditinggal mega bintang Cristiano Ronaldo, Madrid sempat 5 kali dalam 6 pertandingan, termasuk menang 3-0 dari AS Roma di partai pembuka Liga Champions. Dalam 6 pertandingan tersebut, hanya Ath. Bilbao yang bisa mengimbanginya.


Dimulainya Keterpurukan Tim Raksasa Sekelas Real Madrid


Real Madrid memulai keterpurukannya semenjak kalah 3-0 dari Sevilla. Setelahnya sampai ketika ini, Madrid bahkan belum bisa menyetak gol, apalagi menang.


Setelah ditahan imbang oleh Atletico Madrid di liga domestik, Madrid kemudian harus takluk dari CSKA Moscow di partai kedua Grup G Liga Champions dengan skor tipis 1-0. Mereka juga tak bisa mencetak satu gol pun ke gawang Alaves sehingga harus kalah dengan skor 1-0.


Buruknya penampilan Madrid di awal demam isu mungkin saja bukan tanpa alasan. Meski diisi oleh segudang pemain bintang, tampaknya racikan Julen Lopetegui sebagai sang entrenador patut dipertanyakan.


Selain itu, sosok sentral menyerupai Cristiano Ronaldo sudah tidak ada. Sebuah kehilangan yang mungkin cukup signifikan bagi Real Madrid.


Padahal, Madrid masih mempunyai pemain sentral lain menyerupai Luka Modric yang telah memenangkan banyak gelar individu semenjak penampilan apiknya di Piala Dunia 2018 ini. Selain itu, Gareth Bale yang bisa bermain di banyak posisi malah melempem.


Untuk urusan kiper dan bek, Madrid punya pemain inti dan pelapis yang nyaris sama hebatnya sekelas Marcelo, Ramos, Varane, Keylor Navas bahkan rekrutan terbaru Thibaut Courtois.


Salah satu problem terbesar Madrid ketika ini yakni lemahnya lini depan. Striker utama mereka ketika ini, Karim Benzema, mulai menunjukkan ketidakkonsistenannya.


Di partai pembuka Benzema seakan hidup kembali dengan rentetan golnya sebanyak 5 gol. Selepasnya, Benzema mulai mandul.


Belum lagi penampilan Mariano Diaz yang juga kurang konsisten. Sejak dipulangkan dari Lyon lantaran penampilan apiknya di Ligue 1 Prancis, Diaz gres mencetak satu gol di semua kompetisi. Di sisi lain, pemain masa depan asal Brasil Vinicius Jr malah lebih sering dicadangkan.


Bisakah Real Madrid Mempertahankan Gelar Liga Champions?


Melihat kondisi sekarang, tampaknya Madrid harus melaksanakan pembenahan di banyak sisi. Racikan Julen Lopetegui tampaknya harus diperbaharui secara total.


Pemilihan pemain di lapangan olehnya banyak menuai kritikan, termasuk dari para suporter. Tak bisa dipungkiri bahwa Julen Lopetegui ketika ini sedang dalam tekanan dari pemecatan, terutama kalau ia gagal meraih kemenangan dalam pertandingan El Clasico hari Minggu, 28 Oktober 2018 mendatang.


Di sisi pemain, Real Madrid sudah seharusnya mendatangkan striker gres sebagai pengganti Karim Benzema yang kerap mandul membuahkan gol.


Rumor yang menyebutkan bahwa bintang Inter Milan Mauro Icardi yang akan direkrut menjadi salah satu nafas bagus, alasannya yakni apabila jadi didatangkan, Icardi bisa menjadi eksekutor yang baik di lini depan penyerangan.


Selain Icardi, kabarnya Lewandowski dan Harry Kane juga menjadi sasaran Real Madrid di bursa transfer Januari 2019 nanti.


Bila mempunyai kesiapan yang matang di lini depan, Real Madrid masih berpeluang menjadi juara Liga Champions dengan status sebagai juara bertahan.


Konsistensi pemain juga harus ditingkatkan. Selain itu, pemain juga harus berani mengambil setiap kesempatan untuk mencetak gol, dengan kata lain mementingkan permainan solo dalam momen tertentu, dan Julen Lopetegui wajib memberi ruang untuk para pemain.


Hal ini dikarenakan dalam pertandingan terakhir Real Madrid harus mengakhiri pertandingan tanpa gol.


Prediksi Liga Champion harus selalu menyertakan Real Madrid dalam setiap pertandingan yang bisa dimenangkan oleh mereka.


Bagi Anda, siapa yang akan menjadi juara Liga Champions demam isu ini? Bisakah Real Madrid mempertahankan gelarnya? Mari kita simak pertandingan demi pertandingannya.


Situs main online terpercaya dan situs online terpercaya.



Sumber https://www.seniberpikir.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Liga Champions: Bisakah Real Madrid Mempertahankan Gelar?"

Posting Komentar