Fungsi Rab / Fungsi Rencana Anggaran Biaya
Fungsi RAB berkaitan dengan jikalau Anda merencanakan suatu bangunan rumah tinggal rencana anggaran biaya atau estimasi biaya merupakan salah satu proses utama. Mengingat begitu banyak hal yang perlu diperhatikan serta sebagai tanggapan atas pertanyaan perencanaan mengenai berapa besar dana yang harus disediakan untuk sebuah banngunan rumah tinggal. Rencana Anggaran Biaya merupakan pekerjaan perencanaan yang sanggup mengkomunikasikan antara kebutuhan desain dan anggaran yang dimiliki. Sehingga suatu pekerjaan rumah tinggal sesuai yang diharapkan.
Fungsi RAB atau Rencana Anggaran Biaya dalam membangun rumah ialah dari merencanakan anggaran biaya pada pekerjaan rumah tinggal yaitu sebagai acuan dan media konntrol dalam pekerjaan pembangunan rumah. Hal ini mengingat setiap jenis pekerjaan berbeda satu dengan yang lain sehingga kebutuhan material serta kuantitas pekerjaannya pun berbeda. Jika Anda memiliki bujet dana yang terbatas, Anda sanggup melihat RAB yang telah Anda buat, bab – bab mana dari pekerjaan tersebut yang sanggup dikerjakan belakangan sehingga tidak mengganggu pekerjaan lainnya.
Berikut ini cara sederhana dalam menyusun RAB:
Tabel Rumus Perhitungan Volume Pekerjaan Pada Rumus Tinggal
Nah dari semua itu, supaya anda sanggup mengetahui fungsi RAB atau fungsi Rencana Anggaran Biaya serta sanggup menciptakan RAB. Sumber http://artikelproperti.blogspot.com
Fungsi RAB atau Rencana Anggaran Biaya dalam membangun rumah ialah dari merencanakan anggaran biaya pada pekerjaan rumah tinggal yaitu sebagai acuan dan media konntrol dalam pekerjaan pembangunan rumah. Hal ini mengingat setiap jenis pekerjaan berbeda satu dengan yang lain sehingga kebutuhan material serta kuantitas pekerjaannya pun berbeda. Jika Anda memiliki bujet dana yang terbatas, Anda sanggup melihat RAB yang telah Anda buat, bab – bab mana dari pekerjaan tersebut yang sanggup dikerjakan belakangan sehingga tidak mengganggu pekerjaan lainnya.
Berikut ini cara sederhana dalam menyusun RAB:
Tabel Rumus Perhitungan Volume Pekerjaan Pada Rumus Tinggal
No . | Jenis pekerjaan | Perhitungan volume | Keterangan | Satuan |
1.Pekerjaan pendahuluan | ||||
| Pembersihan lahan | V = pxl | V = volume pebersihan lahan P = panjang lahan l = lebar lahan | V =m2 P = m l = m |
| Pemasangan papan Bouwplank | V = ( p+2 )2+ ( l+2)2 | V = volume bouwplank P = panjang bangunan l = lebar bangunan | V = m P = m l = m |
| Galian tanah fondasi bangunan | V = x p | V = volume galian tanah fondasi bangunan a = lebar galian fondasi bab bawah b = lebar galian fondasi bab atas h = tinggi galian fondasi p = panjang galian fondasi | V = m3 a = m b = m h = m p = m |
2. pekerjaan Urugan ( pasi, tanah ) | ||||||||
| Urugan pasir di bawah fondasi bangun | V = h x b x p | V = volume urugan pasir dibawah fondasi P = panjang fondasi b = lebar urugan h = tebal urugan | V= m3 h = m b = m p = m | ||||
| Urugan pasir dibawah lantai | V = hxL | V = volume urugan pasir dibawah lantai h = tebal urugan L = Luas lantai ( lxp) | V = m3 h = m L = m | ||||
| Urugan tanah kembali pada sisi fondasi | V = V.Galian tanah – ( V. pasangan batu kali+ V.urugan pasir di bawah fondasi. | V = volume urugan tanah kembali pada sisi Fondasi | V = m3 | ||||
| Urugan tanah untuk Peninggian lantai | V = ( h x L ) – St | V = volume urugan tanah untuk peninggian lantai L = luas urugan ( l x p) St = sisa volume urugan tanah fondasi | V = m3 h = m L = m2 St = m | ||||
3. | Pekerjaan fondasi kerikil kali | V= p | V = volume bt. Kali a = lebar fondasi bagaian atas h = tinggi fondasi p = panjang fondasi | V = m3 a = m b = m h = m p = m | ||||
4. pekerjaan beton bertulang | ||||||||
| Sloof beton pada Bangunan | V = b x h x p | V = volume ring balok Beton bangunan b = lebar ring balok h = tinggi ring balok p = panjang fondasi | V = m3 b = m h = m p = m | ||||
| Kolom beton pada Bangunan | V = ( b x h x t ) x k | V = volume kolom beton bangunan b = lebar kolom h = tebal kolom t = tinggi kolom k = jumlah kolom keseluruhan | V = m3 b = m h = m t = m k = buah | ||||
| Ring balok bdton pada bangunan | V = b x h x p | V = volume ring balok beton bangunan b = lebar ring balok h = tinggi ring balok p = panjang ring balok | V = m3 b = m h = m p = m | ||||
| Plat beton untuk meja dapur | V = b x l x p | V = volume beton untuk meja dapur b = tebal meja dapaur l = lebar meja dapur p = panjang meja dapur | V = m 3 b = m l = m p = m | ||||
| Plat beton untuk topi / kanopi | V = b x h xp | V = volume beton untuk topi teras b = tebal beton untuk topi teras h = tinggi beton untuk topi teras p = panjang beton untuk topi teras | V = m3 b = m l = m p = m | ||||
| Beton untuk lanntai Bekerja di bawah lantai | V = h x L | V = volume beton untuk lantai kerja dibawah lantai h = tebal lantai kerja dibawah lantai L = luas lantai keramik ( lxp) | V = m3 h = m L = m2 | ||||
5. pekerjaan pasang Dinding | ||||||||
| Pasang dinding Batu bata 1: 5 pada banngunan | V = ( h x p ) – L p- Lj – Lb | V = volume pasangan dinding bt.bata 1:5 pada bangunan h = tingguidinding bt.bata 1:5 p = panjang dinding bt.bata 1:5 Lp = jumlah keseluruhan luas bukaan pintu Lj = jumlah keseluruhan luas bukaan bouvenlight | V = m2 h = m2 p = m2 Lp = m2 Lj = m2 Lb = m2 | ||||
| Pasangan dinding Trasram 1:3 di atas Beton sloof | V = h x p – L.pintu | V = volume pasangan dinding trnsram 1:3 di atas beton sloof h = tinggi dinding trasram p = panjang dinding trasram L. pintu = luas pintu | V = m2 h = m p = m L.pintu =m | ||||
| Pasangan dinding Trasram 1: 3 pada KM/ WC | V = h x p | V = violume pasangan dinding trasram 1:3 Pada KM/ W C | h = tinggi dinding trasram p = panjang dinding trasram | V = m2 h = m p = m | |||
6. pekerjaan plesteran dan Pengacian | ||||||||
| Plesteran dan aci 1 : 3 | V = {( h . plesteran) -L.pintu } x 2 | V = volume plesteran dan aci 1:3 h. plesteran = tinggi plesteran dinding trasram p. plesteran = panjang plesteran dinding trasram L.pintu = luas pintu | V = m2 h.plesteran = m p.plesteran = m L.pintu = m | ||||
7. | Pekerjaan Lantai Keramik | V = pxl | V = volume lantai keramik p = panjang ruangan yang akan dipasang antai keramik l = lebart ruangan | V = m2 P = m l = m | ||||
8. | Pekerjaan dinding keramik | V = p x l | V = volume dinding keramik p = panjang ruangan yang akan dipasang dinding keramik l = lebar ruangan yang akan dipasang dinding keramik | V = m2 P = m L | ||||
9. pekerjaan plafon | ||||||||
| Rangka plafon | V = pxl | V = volume rangka plafon P = panjang ruangan Yang akan dipasang dinding keramik l = lebar ruangan yang akan dipasang dinding keramik | V = m2 P = m l = m | ||||
| Plafon triplek atau gypsum board | V = px l | V = volume plafon P = panjang ruangan yang akan dipasang plafon l = lebar ruangan yang akan dipasang plafon | V = m2 P = m L =m | ||||
| Lis plafon | V = | v = voume list plafon = jumlah keseluruhan panjang list plafon | V = m | ||||
10 | pekerjaan kusen , pintu dan jendela | |||||||
| Kusen kayu | V = b x h x p | V = volume kusen b = lebar penampang kayu h = tinggi penampang kayu p = panjang kayu | V = m b = m h = m p = m | ||||
| Daun pintu | V = lxhx | V = volume daun pintu / jendela l = lebar daun pintu /jendela h = tinggi daun pintu /jendela = jumlah daun pintu / jendela | V = m l = m h = m = buah | ||||
11. pekerjaan Atap | ||||||||
| Kuda – kuda atap Rumah kayu ( rangka utama, kaki kuda – kuda uk.8/12) | V = h x bx p | V = volume kuda- kuda b =lebar penampang kayu h = tinggi penampang kayu p = panjangkayu untuk kuda – kuda | V = m3 b = m h = m p = m | ||||
| Gording dan nok Kayu | V = hx bx p | V = volume gording dan nok b = lebar penampang kayu h = tinggi penampang kayu p = panjang keseluruhan kayu yang dipakai untuk gording nok | V = m3 b = m h = m p = m | ||||
| Kaso dan reng | V = | V = volume kase dan reng L.A = jumlah keseluruhan luas bidang atap. | V = m | ||||
| Jurai dalam, luar dan talang | V = b x h x | V = volume jurai , dalam, luar , talang b = lebar penampang kayu h = tinggi penampang kayu = jumlah keseluruhan panjang jurai dalam, luar dan talang | V = m b = m h = m . =m | ||||
| Lis plank kayu | | V = volume lisplank kayu . = jumlah jumlah keseluruhan panjang lisplank | V = m | ||||
| | | | | ||||
| Atap genteng | V = . | V = volume atap genteng . = jumlah keseluruhan luas bidang atap. | V = m | ||||
| Nok genteng | V = . | V = volume nok genteng . = jumlah keseluruhan panjang nok genteng | V = m | ||||
Nah dari semua itu, supaya anda sanggup mengetahui fungsi RAB atau fungsi Rencana Anggaran Biaya serta sanggup menciptakan RAB. Sumber http://artikelproperti.blogspot.com
0 Response to "Fungsi Rab / Fungsi Rencana Anggaran Biaya"
Posting Komentar