Nusa Lembongan, Klungkung, Bali: Tak Hanya Memperlihatkan Suasana Baru

Nusa Lembongan, Klungkung, Bali: Tak Hanya Menawarkan Suasana Baru – Dari beberapa pulau indah yang ada di sekitar Bali, Nusa Lembongan, Nusa Ceningan dan Nusa Penida yaitu tiga di antaranya.

Pulau Bali yang paling utama sendiri menyampaikan banyak sekali destinasi yang indah, bahkan keindahannya bertransformasi menjadi popularitas yang bergema sampai ke mancanegara.

Jangan heran kalau nama Bali lebih kencang terdengar dibandingkan Indonesia sendiri sebagai ‘induknya’. Nah di samping Bali, Nusa Lembongan yang berlokasi di Klungkung, pun tak hanya menyampaikan keindahan melainkan suasana yang baru, paling tidak menurutku.

Catatan Perjalananku Menjelajahi Nusa Lembongan, Bali

Dari beberapa pulau indah yang ada di sekitar Bali Nusa Lembongan, Klungkung, Bali: Tak Hanya Menawarkan Suasana Baru — Suasana pelabuhan di Nusa Lembongan

Perjalanan ke Nusa Lembongan kami tempuh sesudah menikmati 2 hari 1 malam petualangan di Nusa Penida.

Dari Pelabuhan Toyapakeh, Nusa Penida kami menumpang fast boat New Arzifi dengan daya tampung sekitar 10 orang untuk menyeberangi bahari demi mencapai Nusa Lembongan. Perjalanan memakan waktu sekitar 15 menit sampai hasilnya tiba di Nusa Lembongan.

Setibanya di pulau ini, kita disuguhkan pemandangan 2 pulau bertetangga yang dihubungkan oleh Yellow Bridge.

Di Nusa Lembongan, kami disambut oleh tour guide yang akan menemani kami keesokan harinya bersama pihak resort kawasan kami menginap.

Seperti biasa, terdapat 3 motor dan saya selalu dibonceng oleh sahabat perempuanku dan selebihnya 2 temanku dibonceng oleh 2 Bli tersebut.

Sepanjang perjalanan kau akan melihat pemukiman penduduk, restoran, serta toko-toko souvenir di sepanjang bibir pantai. Tidak heran memang, dibandingkan 2 nusa yang lain Nusa Lembongan-lah yang paling ramai dan lengkap dalam hal apapun!

Sepanjang perjalanan, mata dimanjakan oleh pemandangan bermacam pura dengan gesekan khas Bali. Karena begitu menikmati suasana yang ada, saya dan sahabat yang memboncengku berada di posisi belakang dan terpisah jauh dari sahabat yang lain.

Tak berapa lama, tiba-tiba topiku pun terbang dihembus angin. Mau tidak mau saya harus mengambil topiku dan kami pun ketinggalan rombongan dan berakhir nyasar hehe 😀

Dengan memakai insting, kami melewati belokan demi belokan sampai hasilnya kami mengalah alasannya firasat kami menyampaikan kami sudah terlalu jauh nyasarnya.

Tapi nyasar di sini seru, lho! Karena pulaunya kecil dan ramai jadi tidak perlu takut. Akhirnya kami menanyakan arah kepada orang lokal bagaimana menuju The Cozy Villas Lembongan kawasan di mana kami akan menginap.

Sebelum tiba di tujuan kami sudah bertemu dahulu dengan pihak resort yang juga mencari kami dan ternyata ngeh dengan kehilangan jejak kami hehe 😀

Setibanya di resort kami disambut dengan welcome drink yakni orange juice dan eksklusif melaksanakan check in.

Mengingat kami tiba di Nusa Lembongan sekitar pukul 17:00 WITA kami pun tidak menyia-nyiakan waktu dengan melanjutkan perjalanan menuju Dream Beach alasannya lokasi hotel kami dengan Dream Beach cukup dekat, hanya sekitar 5 menit berjalan kaki.

Di Nusa Lembongan, kau sanggup mengeksplorasi aneka macam destinasi wisata seperti:

Dream Beach

Devil’s Tears

Mangrove Forest

Mushroom Bay

Bukit Panorama

Goa Gala-gala (Underground House)

Berbagai macam pura khas Bali yang terukir indah

Sehabis memanjakan mata di Dream Beach, kami pun kembali ke hotel untuk menikmati jamuan malam dan kemudian beristirahat.

Keesokan harinya, kami sarapan di hotel dan memulai eksplorasi kami di Nusa Lembongan. Kami mengawalinya dengan mengunjungi Devil’s Tears yang jaraknya cukup erat dari Dream Beach.

Sebenarnya salah satu tujuan kami tiba ke sini yaitu melihat eksklusif budidaya rumput bahari di sepanjang pantai, namun tour guide kami menginformasikan bahwa kegiatan tersebut sudah berhenti semenjak tahun kemudian (2016) alasannya masyarakat lokal sudah lebih fokus untuk membuatkan potensi pariwisata di sini dibandingkan mengelola sumber daya rumput laut. Sayang sekali, ya! Padahal kegiatan ini menarik sekali, lho.

Dari informasi yang kami sanggup dari tour guides, cukup dengan 3-4 jam saja maka kau sudah sanggup mengeksplorasi seluruh lokasi di Nusa Lembongan alasannya pulaunya kecil.

Jadi bekerjsama kau pun tidak perlu bermalam kalau hanya ingin sekedar mampir. Hal ini akan berbeda kalau kau ingin melaksanakan diving atau snorkling ya 😀

Di Devil’s Tears kami tidak melihat hantaman air bahari di batu-batu karang menyerupai seharusnya maka kami pun tidak membuang waktu, kami eksklusif menuju Mangrove Forest Lembongan saja.

Setibanya di Mangrove Forest Lembongan, kami mempunyai sedikit kekhawatiran. Kami takut akan ada buaya yang berkeliaran. Namun ternyata lokasi tersebut aman, paling tidak dari terjangan buaya.

Sehabis dari Mangrove Forest Lembongan kami melewati Bukit Panorama yang menyampaikan pemandangan Lembongan dari ketinggian, namun kami tidak berhenti walaupun hanya sekedar mengambil foto alasannya bagi kami spotnya biasa saja.

Dari situ kami menuju ke ATM yang berlokasi erat dengan pelabuhan Jungutbatu. Perlu kau ketahui bahwa jumlah ATM sangat terbatas bahkan yang saya tau hanya ada di erat pelabuhan Jungutbatu tersebut dan itupun hanya ATM BRI.

Jadi sebisa mungkin kau sudah mempersiapkan uang cash sesuai kebutuhan dari Denpasar/Sanur ya.

Karena masih ada sisa waktu sekitar 1,5 jam sebelum pulang ke Sanur, kami eksklusif bergegas menyeberangi Yellow Bridge dari Nusa Lembongan ke Nusa Ceningan untuk mampir mengunjungi Blue Lagoon.

Perjalanan ke Blue Lagoon hanya sebentar namun jalan sedikit buruk tapi bagusnya trek yang ada tidak terlalu sulit untuk dilewati. Sehabis berpuas-puas diri di Blue Lagoon, kami bergegas kembali ke hotel untuk check out dan mengambil barang-barang kami.

Sesaat sebelum berangkat menuju pelabuhan Mushroom Bay dari hotel, kami berkesempatan bertemu dengan pemilik The Cozy Villas Lembongan berjulukan Bli Ketut Prasin.

Bli ini baik sekali dan sambil bercanda ingin mengenalkan kami kepada anak temannya yang juga pemilik resort di Nusa Lembongan alasannya mengetahui saya dan teman-temanku jomblo haha 😀 Bli ini juga menyampaikan kami “goodbye drink” yakni orange juice sebelum kami diantar ke Mushroom Bay dan membantu memotret kami di area pekarangan resort-nya.

Jadwal kapal berangkat ke Sanur sekitar pukul 11:30 WITA dari Mushroom Bay dan thanks God jarak pelabuhan itu hanya 5 menit dari resort dengan memakai motor.

Kapal yang kami tumpangi berjulukan Marlin Lembongan Cruiser, namun aktivitas keberangkatan tidak on time karena crew kapal masih sibuk memuat barang-barang turis yang memang banyak sekali, khususnya turis asing.

Harga tiket fast boat ini sebesar Rp 70.000 dengan waktu tempuh sekitar 30 menit, 10 menit lebih cepat dibandingkan waktu tempuh Nusa Penida – Sanur.

Di kapal ini, semua turis wajib menanggalkan sepatu/sendalnya demi menjaga ketertiban dan kebersihan kapal. Dan memang, kebersihan kapal ini terjaga dengan baik.

Sekitar pukul 12:00 WITA, kapal kami pun berlayar. Dan luar biasa, ombak selama perjalanan sangat tinggi. Kapal kami berasa digoncang kanan kiri oleh ombak begitupun perut kami.

Kebetulan saya memang tidak besar lengan berkuasa dengan ombak bahari dan kondisi ketika itu kami berempat belum makan siang alasannya memang sudah ada rencana akan makan siang di Denpasar. Akhirnya saya tetapkan untuk tidur saja, dan ternyata di tengah perjalanan mesin kapal kami mati 🙁

Sejauh mata memandang semua wajah turis baik dalam maupun luar negeri terlihat sedikit panik. Namun mereka tidak bereaksi berlebihan termasuk salah satu temanku yang juga sudah mulai panik alasannya kami berada di tengah-tengah bahari dengan ombak yang besar.

Rasa pusing dan mual alasannya ombak bahari ditambah kondisi kapal yang mesinnya mendadak mati menciptakan mood sedikit buruk ketika itu. Aku hanya sanggup pasrah dan berdoa dalam hati biar tidak terjadi apa-apa alasannya saya tidak sanggup berenang sama sekali 🙁

Tak berapa lama, mesin hidup kembali dan perjalanan pun dilanjutkan. Di samping itu, perutku terus terasa kembung dan rasanya ingin muntah.

Kebetulan di sepanjang perjalanan saya memegang bungkusan sampah chitato yang saya makan di Mushroom Bay sesaat sambil menunggu loading kapal dan bungkusan itu hasilnya saya jadikan kawasan untuk menampung muntahku… iuhhh….

Tapi jadi lebih lega, sih. Dan lima menit kemudian, kapal kami pun merapat di pantai Sanur dengan selamat. Puji Tuhan!

Sehabis dari situ kami memesan online taxi dan eksklusif menuju Sate Plecing Arjuna yang berada di Denpasar untuk menikmati makan siang sebelum melanjutkan petualangan kami di Bali.

Mulai Perjalananmu di Nusa Lembongan, Bali

Bagi kau yang tertarik mengunjungi Nusa Lembongan, kau sanggup memulai perjalanan sepertiku dengan mengeksplorasi Nusa Penida terlebih dahulu kemudian tinggal menyeberang saja dengan fast boat sekitar 10 menit ke pulau ini.

Di sini kau akan lebih nyaman kalau menyewa motor untuk menjelajahi keindahan Pulau Nusa Lembongan dan rata-rata tarif sewa motor dikenai Rp 100.000 per hari. Selamat berlibur ya!

Kelebihan dan Kekurangan Nusa Lembongan, Bali

Kelebihan Nusa Lembongan:

Tourist friendly

Banyak restoran dan penginapan

Harga hotel yang lebih murah dibandingkan Nusa Penida dengan kemudahan yang lebih baik

Akses kemana saja gampang dan erat

Spot untuk berenang, snorkling, dan diving yang bagus

Lebih padat penduduk dibandingkan dengan Nusa Penida

Signal provider telekomunikasi kuat

Kekurangan Nusa Lembongan:

Potensi wisata yang masih sangat besar untuk dieksplorasi

Infrastruktur masih harus lebih dikembangkan

Peta Lokasi Nusa Lembongan, Bali

Rute Perjalananku Menjelajahi Nusa Lembongan, Bali

(Note: klik dot/pinpoint pada peta di atas untuk melihat detil masing-masing lokasi)

Nusa Lembongan → Yellow Bridge → Dream Beach → Devil’s Tears → Mangrove Forest