Mengunjungi Broken Beach (Pasih Uug) Di Nusa Penida
Mengunjungi Broken Beach (Pasih Uug) di Nusa Penida – Dalam rangkaian perjalananku ke Nusa Penida, Broken Beach atau Pasih Uug merupakan salah satu destinasi utama yang kami tuju di hari pertama.
Pengalamanku bersama rekan perjalananku selama berpetualang di Nusa Penida pun tentu saja semakin lengkap sesudah mengunjungi pantai yang indah ini.
Selain suasananya yang benar-benar berbeda dari suasana Jakarta yang menjadi daerah tinggalku, Broken Beach (Pasih Uug) memperlihatkan suasana yang benar-benar menyenangkan.
Baca Juga: 10 Tips Wajib yang Perlu Diketahui Sebelum Plesiran ke Nusa Penida
Ada berbagai yang ditawarkan di sana dan tentu saja menciptakan pengalaman traveling semakin seru. Simak catatan perjalananku selama mengunjungi Broken Beach (Pasih Uug) di Nusa Penida.
Berpetualang Mengunjungi Broken Beach (Pasih Uug), Nusa Penida, Bali
Setibanya di Nusa Penida, saya dan ketiga temanku disambut oleh 2 Bli yang akan menemani kami mengeksplorasi bab barat Nusa Penida.
Kami dijemput dengan memakai 3 motor dan mereka mengantarkan kami terlebih dahulu ke hotel kami menginap di Coco Resort Penida yang lokasinya hanya memakan waktu sekitar 10 – 15 menit dari Pelabuhan Toyapakeh untuk melaksanakan check in hotel.
Selesai mengganti pakaian yang terlanjur berair akhir menaiki kapal di Pelabuhan Sanur, kami pun sudah tidak sabar untuk bergegas ke spot barat pertama kami yakni Broken Beach. Bagi warga lokal, Broken Beach biasa disebut dengan nama Pasih Uug.
Kebetulan Bli yang menjadi pemandu kami sangat baik dan masih muda, jadi mereka sabar dan pengertian menghadapi kelakuan kami empat perempuan turis dalam negeri yang “norak” dengan keindahan alam Nusa Penida.
Dengan memakai tiga motor dan dua orang Bli (aku dibonceng oleh temanku yang lain) kami pun meluncur ke lokasi. Namun sebelum datang di lokasi, kami menikmati sarapan sekaligus makan siang (brunch) di Warung NG yang lokasinya tidak terlalu jauh dari area hotel.
Setelah simpulan makan, kami pribadi melanjutkan perjalanan menuju Broken Beach. Waktu tempuh yang kami lalui sekitar 50 menit dari hotel dengan kondisi jalan yang sangat parah dan terjal.
Setidaknya kau harus hebat dalam mengendalikan sepeda motor dan berakal dalam menentukan jalur alasannya ialah jalannya benar-benar parah, berbatu, yah pokoknya lengkap deh.
Baca Juga: Catatan Perjalanan ke Nusa Penida: The Golden Egg of Bali
Tak terasa 50 menit berlalu, dari kejauhan saya sudah dapat melihat indahnya biru bahari yang menyatu dengan indahnya biru langit. Luar biasa alam ciptaan Tuhan!
Kami pun memarkir motor kami dan pengunjung dikenai biaya Rp 5.000 per orang untuk dapat menikmati objek wisata ini.
Kamu pribadi dapat mencicipi tiupan tornado yang tak segan menerbangkan topimu bila kau tidak berhati-hati. Angin di sini benar-benar kencang, saya ulangi lagi ya, kencang! hehe π
Begitu datang di Pantai Pasih Uug yang fenomenal, kau dapat melihat antrian orang-orang yang sudah siap dengan gaya mereka masing-masing untuk sekedar foto dan mengabadikan momen mereka di sana dalam sebuah video.
Tidak perlu heran, alasannya ialah kebanyakan yang berkunjung ke sini turis aneh lengkap dengan “atribut” pantai mereka.
Akhirnya giliran kami pun datang untuk berfoto. Indah sekali! Rasanya tidak cukup hanya satu gaya saja berfoto di spot indah menyerupai ini.
Seperti yang kebanyakan orang tahu, turis yang paling “narsis” di dunia ialah turis Asia haha π . Bagi kita, tidak cukup hanya satu kali jepret di satu lokasi.
Kalau dapat ya berkali-kali. Berbeda dengan turis aneh khususnya Eropa dan Amerika, bagi mereka satu kali jepret saja cukup yang penting mereka sudah punya dokumentasi di daerah tersebut.
Kembali lagi, menikmati keindahan Broken Beach lebih baik pagi atau pun siang alasannya ialah orang lokal menyampaikan bila beruntung kita dapat melihat pribadi ikan pari dan lumba-lumba berenang liar di bahari ini. Lautnya sungguh biru dan bersih, rasanya ingin menyebur saja.
Dari sini kami menuju Angel’s Billabong terlebih dahulu alasannya ialah lokasinya bertetangga. Sehabis dari Angel’s Billabong, Bli yang menjadi tour guides kami memperlihatkan hidden spot Broken Beach yang terlebih dahulu harus melewati jembatan tanah setapak dan bukit rumput dengan watu karang.
Tidak terlalu jauh memang dan trek-nya juga tidak sulit, namun kau harus hati-hati alasannya ialah jikalau tidak maka kau dapat menendang watu karang yang tajam menyerupai saya dan itu sakit banget!
Aku rasa, sih, tidak terlalu banyak yang tahu hidden spot ini, atau mungkin tour guides rombongan lain tahu namun malas mengantarkannya ke sini haha π Beruntung kami diberi tahu jadi kami dapat “narsis” di sini untuk mengambil foto dengan objek yang sama namun dari angle yang berbeda. Sungguh anggun sekali!
Rasanya tidak berhenti bersyukur melihat pemandangan alam indah ciptaan Tuhan. Kita masih dapat menghirup udara segar dan pemandangan indah serta menikmati cuaca yang baik. Sayang sekali, masih banyak orang Indonesia bahkan orang Bali sendiri belum mampir atau bahkan tidak tahu daerah ini.
Baca Juga: 17 Destinasi Menarik yang Membuatmu Ingin Segera Berkunjung ke Nusa Penida, Bali
Karena kami trekking di siang hari, tidak lengkap rasanya bila tidak menikmati air kelapa murni hanya untuk sekedar melepas dahaga sambil menikmati sejuknya angin yang semeriwing dan keindahan lukisan Tuhan di depan mata.
Ada warung persis di depan spot Pantai Pasih Uug ini dan bila kau ingin menikmati air kelapa murni maka kau dikenakan biaya sebesar Rp 20.000.
Rasa panas di kepala dan di kulit pun sirna sesudah melihat pemandangan indah yang jarang dapat ditemukan di kota besar khususnya Jakarta. Makara bagiku, walaupun kulit terbakar but it was worth it tho’!
Kelebihan dan Kekurangan Pantai Pasih Uug
Kelebihan Pantai Pasih Uug:
- Pemandangan indah
- Laut biru dan higienis (bila beruntung dapat melihat ikan pari dan lumba-lumba berenang)
- Udara segar dan track tidak sulit
- Ada satu warung untuk dapat sekedar beristirahat
Kekurangan Pantai Pasih Uug:
- Potensi pariwisatanya harus lebih dikembangkan
- Infrastruktur ke lokasi ini harus dibangun secepatnya alasannya ialah sangat sayang untuk mencapai lokasi ini jalanan masih sangat buruk dan mencapainya membuang banyak waktu
- Signal provider telekomunikasi jelek
- Tidak ada toilet umum
Perjalananku Mengelilingi Nusa Penida Bagian Barat – Hari Pertama
(Note: klik dot/pinpoint pada peta di atas untuk melihat detil masing-masing lokasi)
Broken Beach (Pasih Uug) → Angel’s Billabong → Kelingking Beach → Pohon Cinta → Paluang Cliff → Crystal Bay
Itulah catatan perjalananku selama menjelajahi Broken Beach (Pantai Pasih Uug) di Nusa Penida, Bali. Simak terus catatan perjalanan seru lainnya dariku.
Sumber https://ladypinem.com
0 Response to "Mengunjungi Broken Beach (Pasih Uug) Di Nusa Penida"
Posting Komentar