Mengagumi Keindahan Alam Pulau Seribu Nusa Penida, Raja Ampat Ala Bali

Mengagumi Keindahan Alam Pulau Seribu Nusa Penida, Raja Ampat Ala Bali – Nama Nusa Penida sebagai salah satu destinasi lokal yang mengagumkan memang sudah terkenal hingga ke mancanegara.

Dari sekian banyak destinasi yang ada di dalamnya, saya dan beberapa sahabat berkesempatan untuk menikmati keindahan alam yang ditawarkan oleh Pulau Seribu Nusa Penida yang sering digadang-gadang sebagai Raja Ampat ala Bali.

Pemandangan yang teramat anggun serta kebersihan yang masih murni terjaga menjadi andalan pulau ini.

Dalam rangkaian perjalananku di Nusa Penida, Pulau Seribu pun tak luput dari destinasi wisata wajib yang sudah kami tentukan sebelumnya. Oleh sebab itu, simak catatan perjalananku selama mengunjunginya.

Catatan Perjalananku Mengunjungi Pulau Seribu Nusa Penida, Raja Ampat Ala Bali

Mengagumi Keindahan Alam Pulau Seribu Nusa Penida Mengagumi Keindahan Alam Pulau Seribu Nusa Penida, Raja Ampat Ala Bali — Keindahan Pulau Seribu di siang hari

Kami memulai perjalanan ke Pulau Seribu sesudah sejenak menghabiskan waktu untuk berfoto-foto di Bukit Teletubbies. Perjalanan dari Bukit Teletubbies ke Pulau Seribu memakan waktu kurang-lebih 40 menit. Waktu yang cukup usang ya. Namun beruntung sebab jalanan bagus tidak mirip area barat Nusa Penida yang jalanannya sangat rusak dan jelek.

Ketika sudah mendekati lokasi Pulau Seribu, kami dihadapkan pada dua pilihan jalan. Bila kami ke kiri kami akan mendapati lokasi Atuh Beach dahulu dan jikalau kami ambil ke arah kanan maka kami akan ke Pulau Seribu sekaligus ke Raja Lima.

Akhirnya kami tetapkan untuk ke Pulau Seribu terlebih dahulu.

Sejatinya, Pulau Seribu dan Atuh Beach berada di area yang berdekatan. Sedangkan Pulau Seribu dan Raja Lima yaitu lokasi yang sama namun penyebutan spotnya saja yang dibedakan. Bedanya, di spot Raja Lima kita sanggup berfoto bersama patung yang ada di sebelah kita.

Setelah tiba di daerah parkir, kami excited sekali sebab kami jadinya sanggup melihat kembali keindahan biru-nya air maritim yang menyegarkan mata.

Dari daerah parkir, jalanan sedikit curam dan berbatu-batu menemani kami menuju Pulau Seribu. Itu belum ada apa-apanya sebab belum ada trekking yang berarti!

Dari jalur yang kami jalani baik di sebelah kanan dan di depan sudah terlihat bentangan maritim biru bersama pulau-pulau kecil yang indah disertai tiupan angin yang sangat kencang.

Tak heran jikalau lokasi ini dinamakan Pulau Seribu sebab kau akan melihat beberapa kerikil yang membentuk mirip pulau kecil di sini.

Trekking pun dimulai. Kami harus melalui jalanan yang curam dan sempit. Hanya sanggup satu arah jikalau berjalan di sini dan itu harus berganti-gantian dengan pengunjung yang lain jikalau tiba dari arah yang berlawanan.

Jalanan ini hanya dipagari oleh kumpulan ranting yang ditancapkan ke tanah dan diikatkan tali sebagai pemberian pegangan. Tapi tetap saja kita tidak sanggup mengandalkan pagar ini sebagai alat bantu kita.

Kamu harus mengandalkan diri sendiri dan harus selalu berhati-hati. Tiap anak tangga yang dilalui terbentuk dari bebatuan dari tanah itu sendiri. Makara tangga-tangganya dibuat alami tanpa balutan semen.

Mengingat saya sudah biasa trekking, jadi saya tidak terlalu merasa kesulitan. Yang kasihan yaitu salah satu temanku sebab ia belum pernah trekking jadi ia benar-benar harus hati-hati.

Saat kami trekking, saya dan salah satu temanku terkesan “salah kostum” sebab kami memakai dress panjang. Padahal itu dress kami sehabis dari Bukit Teletubbies 😀

Bagi yang ingin dan akan berkunjung ke sini, saya sarankan untuk memakai celanan pendek atau legging panjang saja sebab kau butuh keleluasaan untuk sanggup melangkah dari satu anak tangga ke anak tangga yang lain.

Untungnya saya dan temanku memakai celana pendek sehingga saat naik dan turun anak tangga kami tidak segan mengangkat rok kami setinggi-tingginya supaya tidak terinjak haha 😀

Akhirnya kami tiba di spot foto terbaik di Pulau Seribu. Spot ini agak condong ke depan seolah-olah kita sedang berada di ujung kapal pesiar hehe 😀

Kami pun harus mengantri dulu berfoto sebab sebelum kami tiba di situ, ada rombongan lain yang sudah lebih dulu tiba.

Tak usang menunggu, sekarang giliran kami berfoto. Ada beberapa angle foto yang kami ciptakan untuk memuaskan diri sebab perjalanan ke sini membutuhkan energi dan keberanian jadi kami tidak akan menyia-nyiakan itu!

Pulau Seribu Nusa Penida ini sering disebut sebagai Raja Ampat ala Bali sebab keindahan dan bentuknya yang mirip. Tak heran jikalau pengunjung berusaha untuk sanggup hingga ke spot ini mumpung sudah berada di Nusa Penida.

Hati-hati dengan setiap gerakan di sini sebab terbatasnya ruang gerak!

Jangan terbawa kegembiraan hingga lupa bahwa di sisi bawah yaitu jurang dan pembatas pun hanya sekedar tali dan ranting yang ringkih. Karena tanah di sini berbatu-batu jadi kau harus hati-hati sebab potensi untuk terpleset sangat besar.

Karena keterbatasan waktu dan antrian yang ada, kami pun tidak sanggup terlalu usang di sini sebab ada rombongan lain yang ingin berfoto juga. Dari sini kami hendak melanjutkan foto di spot Raja Lima yang ada di seberang (seperti terlihat di foto kedua artikel ini, kebayangkan trekking-nya).

Perjalanan pun tidak ada bedanya yakni harus dengan trekking yang menguras energi apalagi kami berkunjung ke sini pada siang hari yang terik. Tapi namanya juga berpetualang, jangan tanggung-tanggung, ya nggak?

Kelebihan dan Kekurangan Pulau Seribu, Nusa Penida

Kelebihannya Pulau Seribu:

Pemandangan indah yang mirip Raja Ampat versi Nusa Penida

Lokasi yang masih perawan

Terdapat warung makan dan gubug untuk beristirahat

Signal provider telekomunikasi yang besar lengan berkuasa

Kekurangan Pulau Seribu:

Potensi wisata yang masih harus dikembangkan

Trekking yang sulit untuk sanggup hingga ke spot foto

Rute Perjalananku Mengelilingi Nusa Penida Bagian Timur – Hari Kedua

(Note: klik dot/pinpoint pada peta di atas untuk melihat detil masing-masing lokasi)

Bukit Teletubbies – Pulau Seribu – Raja Lima – Atuh Beach

Mengagumi Keindahan Alam Pulau Seribu Nusa Penida, Raja Ampat Ala Bali

Catatan Perjalananku Mengunjungi Pulau Seribu Nusa Penida, Raja Ampat Ala Bali

Kelebihan dan Kekurangan Pulau Seribu, Nusa Penida

Kelebihannya Pulau Seribu:

Kekurangan Pulau Seribu:

Rute Perjalananku Mengelilingi Nusa Penida Bagian Timur – Hari Kedua

Baca Juga Catatan Perjalananku Lainnya:

0 Response to "Mengagumi Keindahan Alam Pulau Seribu Nusa Penida, Raja Ampat Ala Bali"

Posting Komentar