✔ Masyarakat Ekonomi Asean / Asean Economic Community

Tahun depan ( 2015 ) akad Masyarakat Ekonomi Asean / pasar bebas asean mulai berlaku. AEC yang mirip Masyarakat Ekonomi Eropa/ EU diharapkan akan mempunyai askes ekonomi dan diplomasi yang lebih terbuka, terbuka dan menguntungkan.

     Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menyampaikan ketika ASEAN Economic Community (AEC) 2015 mulai diterapkan, pasar Indonesia

paling potensial di wilayah ASEAN, dengan prosentase 60 persen dari pasar ASEAN ketika ini. Bayu menyampaikan besarnya pasar Indonesia tersebut telah dilirik  para pengusaha luar negeri, khususnya ASEAN. Hal ini tercermin dari laporan perwakilan negara di wilayah ASEAN yang memperlihatkan tingginya minat warga negara ASEAN mempelajari Bahasa Indonesia.

 

    Dikatakan tantangan utama yang dihadapi pengusaha ketika memasuki kala AEC yaitu membuat produk inovatif yang berdaya saing tinggi dan didukung oleh sumber daya insan   yang profesional, infrastruktur, teknologi dan pemerintah dalam hal membuat iklim perjuangan yang kondusif. Menurut  Bayu  dengan produk yang berdaya saing di tingkat dunia dan didukung oleh sumber daya insan   profesional yang berkompeten, Indonesia  mampu bersaing dan menjadi pemain di pasar dalam negeri maupun luar negeri.

    Pemerintah, dalam hal ini Kementrian Perdagangan bekerja sama dengan pemerintah kawasan dan lembaga/kementerian terkait akan menawarkan santunan penuh kepada para pengusaha dalam upaya membuat produk berdaya saing tinggi.Dikatakannya, diberlakukannya AEC mulai Desember 2015 bagi Indonesia bagai dua sisi mata uang. Di satu sisi, hal itu merupakan peluang bagi para pelaku perjuangan di Indonesia berekspansi ke wilayah ASEAN tanpa adanya hambatan. Namun di sisi lain kran akan terbuka luas bagi produk luar negeri masuk ke Indonesia.

     Terkait kesiapan menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015 Menteri Perindustrian M.S Hidayat menyampaikan kesiapan Indonesia gres mencapai 81 persen. Capaian  Indonesia pada fase ketiga tersebut menempati posisi ke-enam dari 10 anggota negara ASEAN.Menurut  M.S Hidayat, Indonesia harus lebih serius dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.  Dikatakan ada 3 hal penting yang masih menjadi duduk masalah serius di Indonesia, yaitu  biaya produksi di Indonesia masih lebih mahal jikalau dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Kedua yaitu permasalah infrastruktur dan terakhir mengenai kesiapan Indonesia di bidang jasa.

Sumber :    rri.co.id/voi/post/berita/81090/fokus/pasar_indonesia_paling_potensial_menghadapi_masyarakat_ekonomi_asean_2015.html ( Dengan perubahan yang diharapkan )

Berikut ini link – link berkaitan dengan MEA/ APEC :

Jakartagreater.com/masyarakat-ekonomi-asean-2015

Tunggu untuk pembahasan selanjutnya mengenai MEA/APEC
Sumber http://candraekonom.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru: