Catatan Perjalanan Ke Nusa Penida: The Golden Egg Of Bali
Catatan Perjalanan ke Nusa Penida: The Golden Egg of Bali – Berkunjung ke Nusa Penida merupakan pengalaman yang luar biasa bagi para pecinta traveling, tak terkecuali bagiku.
Dalam catatan perjalananku kali ini, saya ingin bercerita perihal kesempatanku menjelajahi tiga pulau kecil yang ada di sebelah tenggara pulau Bali. Pulau-pulau itu berjulukan Nusa Lembongan, Nusa Ceningan, dan Nusa Penida.
Baca Juga: 10 Tips Wajib yang Perlu Diketahui Sebelum Plesiran ke Nusa Penida
Dari sisi jarak, Nusa Lembongan berada di pecahan terdekat Pulau Bali bila kita menyeberang melalui Sanur. Sedangkan Nusa Penida berada paling jauh sekaligus paling besar dari segi ukuran.
Sementara itu, Nusa Ceningan berada di tengah-tengah antara Nusa Lembongan dan Nusa Penida. Nusa Ceningan menjadi pulau terkecil di antara ketiganya dan berada paling bersahabat dengan Nusa Lembongan.
Catatan Perjalanan ke Nusa Penida: The Golden Egg of Bali
Catatan perjalananku ke Nusa Penida dimulai dari Jakarta. Bersama ketiga temanku, kami mengambil penerbangan malam sekitar pukul 20:50 WIB melalui Bandara Soekarno – Hatta, Cengkareng menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.
Setibanya di Denpasar waktu sudah memperlihatkan pukul 00:00 WITA. Waktu Bali lebih cepat satu jam dari waktu Jakarta dengan waktu tempuh di udara memakan waktu sekitar 2 jam.
Seperti kebanyakan yang orang tahu bahwa online taxi seperti Uber, Go-Car, dan GrabCar sangat sulit untuk menembus lokasi bandara alasannya sejumlah larangan oleh pihak otoritas bandara. Untuk itu kau harus berjalan sedikit jauh ke luar bandara bila tidak ingin mengeluarkan uang lebih pada taksi-taksi bandara.
Kala itu, rencana pertama kami yakni mengisi perut di Warung Bubur Laota yang berlokasi di Tuban, Bali. Walaupun jarak cukup bersahabat dari bandara namun biaya taksi bandara (tanpa memakai argo) sebesar Rp 100.000.
Setelah menyantap makan tengah malam, kami pun menuju hotel tempat kami menginap yang berlokasi di kawasan Sanur. Hotel yang kami pilih yakni Puri Maharani Boutique & Spa Sanur yang lokasinya sangat bersahabat dengan Pelabuhan Sanur.
Alasan kami menentukan menginap di kawasan Sanur dikarenakan Pelabuhan Sanur menjadi salah satu alternatif tercepat dan termudah untuk menyeberang ke Nusa Penida.
Selain itu, kami ingin mengejar kapal pagi yang berangkat ke Nusa Penida. Waktu tempuh ke Pelabuhan Sanur dengan memakai online taxi dari tempat kami menginap memakan waktu kurang lebih 10 menit.
Baca Juga: 17 Destinasi Menarik yang Membuatmu Ingin Segera Berkunjung ke Nusa Penida, Bali
Kami memakai fast boat Dwi Manunggal dari Sanur menuju Pelabuhan Toyapakeh, Nusa Penida dengan tarif masing-masing orang sebesar Rp 100.000. Perjalanan tersebut memakan waktu sekitar 30 – 40 menit.
Kapal yang kami tumpangi terhitung higienis dan juga nyaman, kebetulan di dalam kapal ini ada layar TV yang melekat di langit-langit sehingga sanggup memperlihatkan hiburan di sepanjang perjalanan.
Sebelumnya, jangan kaget bila untuk naik ke kapal kau tidak akan melewati dermaga di Pelabuhan Sanur. Penumpang harus melewati bibir Pantai Sanur dan dikala itu celana kami berair sepinggang alasannya ombaknya cukup tinggi. Syukur saja peralatan elektronik tidak ada yang berair alasannya tersimpan di tas ransel yang anti air.
Ketika berada di atas fast boat, kau akan melihat turis-turis yang lebih didominasi oleh turis asing. Sangat miris bergotong-royong melihat turis lokal kalah dalam segi jumlah untuk mengunjungi tempat indah ibarat ini, mungkin alasannya masih minimnya warta yang ter-ekspos di media umum atau pun media lainnya dikala kami berkunjung ke sana.
Tak terasa waktu berlalu, tibalah kami di Pelabuhan Toyapakeh, Nusa Penida. Kali ini kau tidak perlu takut untuk keluar kapal alasannya ada dermaga yang akan menjembatanimu untuk menyeberangi bibir pantai menuju daratan, tidak ibarat di Pelabuhan Sanur yang harus basah-basahan dulu.
Setibanya di pelabuhan, kami sudah disambut oleh drivers merangkap tour guides yang akan membantu mengantar kami untuk mengeksplorasi pecahan barat Nusa Penida.
Perlu kau ketahui, spot-spot manis yang ada di Nusa Penida itu terbagi dalam beberapa area yakni barat, selatan, dan timur.
Daftar Destinasi Wisata di Bagian Barat Nusa Penida:
- Broken Beach (Pasih Uug)
- Angel’s Billabong (Umah Tran)
- Kelingking Beach (Pantai Kelingking)
- Pohon Cinta
- Paluang Cliff
- Banah Beach
- Crystal Bay (Pantai Penida)
Daftar Destinasi Wisata di Bagian Selatan Nusa Penida:
- Tembeling Water Springs (Mata Air Tembeling)
- Seganing Waterfall (Air Terjun Seganing)
- Peguyangan Waterfall (Air Terjun Peguyangan)
Daftar Destinasi Wisata di Bagian Timur Nusa Penida:
- Bukit Teletubbies
- Pulau Seribu
- Raja Lima
- Atuh Beach
- Rumah Pohon Batu Molenteng
- Pantai Suwehan
Selama di Nusa Penida kami menentukan menginap di Coco Resort Penida yang lokasinya sekitar 15 – 20 menit dari Pelabuhan Toyapakeh dengan memakai motor.
Karena waktu yang kami punya di Nusa Penida sangat terbatas, kami membagi agenda perjalanan kami menjadi dua pecahan yakni menjelajahi pecahan barat dan timur Nusa Penida.
Sebenarnya ingin sekali menjelajahi Nusa Penida pecahan selatan alasannya di sana terdapat banyak gerojokan indah khususnya Air Terjun Peguyangan yang mempunyai kolam alami.
Namun, dikarenakan waktu yang mepet dan juga track yang sulit maka daftar spot wisata di Nusa Penida pecahan selatan tidak masuk ke dalam itinerary kami.
Di hari pertama, kami tetapkan menjelajahi Nusa Penida pecahan barat. Perlu diketahui bahwa pecahan barat Nusa Penida merupakan pecahan terdekat dari Pelabuhan Toyapakeh dan wilayah tempat kami menginap, namun sekaligus pecahan yang infrastrukturnya paling hancur dibandingkan pecahan yang lain meskipun track-nya tidak terlalu sulit.
Jadi, saya menyarankan untuk memakai motor ke area ini alasannya kondisi jalannya benar-benar hancur, ingat ya hancur! 😀 Dengan memakai motor saja jarak tempuh untuk tiba di lokasi pertama kami yakni Broken Beach sanggup memakan waktu sekitar 40 – 60 menit dari tempat kami menginap.
Baca Juga: Nusa Lembongan, Klungkung, Bali: Tak Hanya Menawarkan Suasana Baru
Jangan membayangkan bahwa Nusa Penida merupakan sebuah pulau dengan infrastruktur yang sudah manis alasannya tidak demikian adanya. Pulau ini sanggup dikatakan masih kurang pintar dan kurang pembangunan dibandingkan Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan.
Kamu akan melihat hutan di sisi kiri – kananmu dan juga banyaknya ternak sapi dan babi liar di sepanjang jalan. Jalanan pun hanya cukup dilalui 2 arah dan itu juga sempit dan pas-pasan sekali.
Itinerary Nusa Penida: Hari Pertama
(Note: klik dot/pinpoint pada peta di atas untuk melihat detil masing-masing lokasi)
Nusa Penida (Coco Resort) → Broken Beach (Pasih Uug) → Angel’s Billabong → Kelingking Beach → Pohon Cinta → Paluang Cliff → Crystal Bay
Di hari pertama dan kedua kami menyewa dua paket tur yang berbeda. Di trip hari pertama, kami menjelajahi pecahan barat dengan memakai tiga motor dan ditemani oleh dua tour guides serta empat orang tamu yaitu kami sendiri hehe 😀
Spot pertama yang ingin kami kunjungi yakni Broken Beach (Pasih Uug) namun sebelum tiba di sana kami melipir sebentar ke Warung NG untuk menyantap makan pagi kami yang terlambat.
Di pecahan barat, spot yang sempat kami kunjungi secara berurutan hanyalah Broken Beach, Angel’s Billabong, Kelingking Beach, Pohon Cinta, Paluang Cliff, dan Crystal Bay.
Baca Juga: Catatan Perjalanan Menjelajahi Nusa Ceningan, Bali
Setelah menikmati keindahan Kelingking Beach dan Pohon Cinta, kami mampir sebentar untuk makan siang di Warung Polos yang areanya tidak jauh dari lokasi tersebut sebelum melanjutkan penjelajahan ke Paluang Cliff.
Crystal Bay merupakan destinasi terakhir yang kami eksplorasi alasannya kami hanya ingin sekedar bermain-main dengan air sambil melihat sunset Nusa Penida sebelum kembali ke resort (jarak antara resort dan Crystal Bay tidak terlalu jauh).
Setibanya di resort kami pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berenang di kolam renang resort sambil membersihkan diri dari pasir-pasir badung yang melekat di tubuh kami akhir seharian bermain di pantai. Tapi ssttt…, jangan bilang-bilang ya!
Kemudian dilanjutkan makan malam di resort dan beristirahat alasannya besok paginya harus berangkat pagi untuk menjelajah Nusa Penida pecahan timur.
Itinerary Nusa Penida: Hari Kedua
(Note: klik dot/pinpoint pada peta di atas untuk melihat detil masing-masing lokasi)
Nusa Penida ( Coco Resort ) → Bukit Teletubbies → Pulau Seribu → Raja Lima → Atuh Beach → Pelabuhan Toyapakeh
Di hari kedua, perjalanan kami tempuh dengan memakai mobil. Alasannya alasannya lokasi yang akan kami jelajahi yakni pecahan timur Nusa Penida. Jarak tempuhnya memang cukup jauh.
Kami juga akan check out dari hotel alasannya di sore harinya kami akan menyeberang ke Nusa Lembongan untuk melanjutkan perjalanan di sana sehingga perlu kendaraan beroda empat untuk menampung tas-tas ransel kami yang berat itu selama mengeksplorasi timur Nusa Penida.
Sebelum berangkat kami sarapan dulu di Coco Resort Penida dan melanjutkan perjalanan dengan memakai kendaraan beroda empat Suzuki APV. Di Nusa Penida, rata-rata kendaraan beroda empat yang disewakan berjenis Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Suzuki APV. Tidak ada kendaraan beroda empat 4WD ya, walaupun bergotong-royong paling cocok jenis kendaraan beroda empat itu mengingat infrastruktur yang jelek.
Spot timur yang pertama kami jelajahi yakni Bukit Teletubbies, Pulau Seribu, dan Raja Lima. Dilanjutkan dengan makan siang di warung terdekat di area tersebut. Lalu kami pun mampir ke Atuh Beach yang notabene merupakan spot terakhir kami di timur.
Sebenarnya bila waktu memungkinkan, kami ingin mampir ke Suwehan Beach. Namun alasannya kami mengejar waktu untuk menyeberang ke Nusa Lembongan ditambah warta yang kami sanggup bahwa track ke Suwehan Beach cukup parah dan memakan waktu lama, niat itu pun kami urungkan.
Oh iya, pecahan timur merupakan pecahan yang paling jauh. Namun untuk kondisi jalan, pecahan inilah yang paling manis alasannya semua jalan diaspal cukup baik. Di sisi lain, pecahan timur mempunyai track yang paling melelahkan untuk mencapai spot-spot wisatanya. Kamu harus trekking naik-turun bukit.
Bagi yang tidak biasa trekking dan takut ketinggian, saya sarankan untuk tidak ke spot Pulau Seribu, Raja Lima, dan Atuh Beach alasannya untuk mencapai lokasi ini sungguh-sungguh menguras energi. Kita pun dituntut harus terbiasa berjelajah di medan terjal, dan harus dalam kondisi tubuh yang prima.
Baca Juga: Tips Mendaki Gunung Untuk Siapapun
Dua hari memang kurang bila kau ingin mengeksplorasi seluruh spot indah di Nusa Penida. Tapi bagiku, spot-spot yang saya kunjungi sudah membuatku puas dan senang alasannya memang tempat-tempat yang kudatangi yakni yang terbaik di Nusa Penida.
Akhirnya tibalah waktunya menuju Pelabuhan Toyapakeh untuk menyeberang ke Nusa Lembongan. Saran dariku, bila kau ingin melanjutkan perjalanan ke Nusa Lembongan, usahakan kau sudah tiba di Pelabuhan Toyapakeh sekitar pukul 16:00 WITA alasannya kau masih sanggup sharing kapal dengan penumpang lain.
Bila kau terlambat tiba di pelabuhan, kau terpaksa harus menyewa kapal itu sendiri dengan rombonganmu dan syukur-syukur bila satu rombongan ada 10 orang, nah jika tidak sanggup tekor hehe 😀
Tiket fast boat dari Nusa Penida ke Nusa Lembongan dikenai Rp 25.000 untuk orang lokal, Rp 30.000 untuk turis dalam negeri, dan Rp 50.000 untuk turis mancanegara dan waktu tempuh memakan waktu sekitar 15 menit.
Kelebihan dan Kekurangan Nusa Penida, Bali
Kelebihan Nusa Penida:
- Spot-spot indah banyak baik hanya sekedar berenang, diving, snorkling, atau memanjakan mata dengan keindahan alamnya
- Udara sejuk alasannya berada di dataran tinggi
- Tidak ada polusi
- Masih sangat alami
Kekurangan Nusa Penida:
- Potensi pariwisata masih banyak yang belum dieksplorasi dengan baik
- Infrastruktur yang masih tertinggal untuk ukuran pulau besar dibandingkan dua pulau lainnya
- Pilihan hotel sedikit sekali
- Pilihan tempat makan sedikit sekali (hanya ada warung-warung biasa)
- Signal provider telekomunikasi jelek
- Sepi, jarak satu desa ke desa lain cukup jauh
Peta Lokasi Nusa Penida, Bali
Itulah catatan perjalananku selama menjelajahi Nusa Penida, Bali. Tunggu catatan perjalanan lain di masing-masing spot yang saya kunjungi selama di Nusa Penida. Stay tuned, guys! 😀
Baca Catatan Perjalanan Lainnya:
- Tips Mendaki Gunung Untuk Siapapun
- Pendakian Gunung Sindoro 3.153 Mdpl via Jalur Kledung, Jawa Tengah
- Menanjaki Gunung Ciremai, Jawa Barat
- Pendakian ke Gunung Cikuray, Jawa Barat
- Pendakian ke Gunung Merbabu, Jawa Tengah
- Catatan Pendakian ke Gunung Semeru, Jawa Timur
- Pendakian ke Gunung Sumbing, Jawa Tengah
- Pendakian ke Gunung Slamet, Jawa Tengah
- Gunung Papandayan: Sebuah Pendakian yang Cocok Menjadi Weekend Getaway
- 8 Foto Pemandangan Sunrise dan Sunset Indah di Gunung
- 7 Rekomendasi Gunung Terbaik Favorit Pendaki di Pulau Jawa
- Wisata Singkat ke Stone Garden, Padalarang, Bandung
- Wisata ke Tebing Keraton Bandung
- Menjelajahi Dataran Tinggi Dieng Plateau, Jawa Tengah
- Pantai Ladeha, Surga Tersembunyi di Pesisir Selatan Pulau Nias
Sumber https://ladypinem.com
0 Response to "Catatan Perjalanan Ke Nusa Penida: The Golden Egg Of Bali"
Posting Komentar