Berapa Tekanan Ban Kendaraan Beroda Empat Yang Ideal ? Inilah Jawabannya

Berapa sih tekanan ban kendaraan beroda empat yang ideal ? Pertanyaan ini sering dilontarkan para pemilik kendaraan beroda empat ketika menambah nitrogen maupun angin pada kendaraan yang mereka miliki. Padahal tekanan ban sangat kuat terhadap kenyamanan serta stabilitas kendaraan, jadi masbro jangan asal menambah nitrogen ataupun angin biasa tanpa memperhatikan tekanan angin yang ideal untuk kendaraan beroda empat yang masbro miliki.

Setiap kendaraan beroda empat biasanya mempunyai standar yang berbeda-beda. Biasanya pabrikan sudah memilih tekanan ban kendaraan beroda empat yang ideal, namun sering kali pemilik kendaraan beroda empat menaikan tekanan ban melebihi batas sewajarnya. Rata-rata beranggapan bahwa kendaraan beroda empat yang diisi banyak penumpang dan mengangut barang bawaan dalam jumlah banyak, maka tekanan angin harus ditambah. Hal ini dikarenakan ketidaktahuan terhadap tekanan ban yang ideal, sehingga hanya berpatok pada filling.

DAFTAR ISI ARTIKEL

• Bahaya Tekanan Ban Berlebihan
• Bahaya Tekanan Angin Ban Kurang Dari Normal
• Tips Menjaga Tekanan Angin Ban Mobil
• Daftar Tekanan Angin Ban Mobil
• Alat Pengecek Tekanan Ban Mobil

Padahal setiap pabrikan sudah merekomendasikan tekanan angin ban kendaraan beroda empat yang pas, dan mereka telah mengujinya disaat kendaraan beroda empat dalam kondisi terisi muatan maksimum. Oleh alasannya yaitu itulah kami sarankan untuk mengacu pada standar pabrikan yang biasanya sudah ditempel di belahan pintu pengemudi atau di frame pilar B sebelah kanan dan bertuliskan “Tyre-Loading Information”. Pedoman tersebut biasanya berupa sticker berwarna putih dan berisi mengenai warta tekanan angin standar sesuai dengan jenis mobil.

Setiap tipe kendaraan beroda empat mempunyai tekanan angin yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi beban kendaraan yang berbeda-beda. Kaprikornus jangan samakan antara tekanan angin ban kendaraan beroda empat pada Truck dengan kendaraan beroda empat berjenis SUV, MPV, Sedang, maupun City Car. Sebagai rujukan yaitu tekanan ban pada kendaraan beroda empat All New Kijang Innova yang menggunakan ban standar berukuran 205/65R16, maka tekanan angin yang ditentukan Toyota yaitu 33 psi untuk ban depan serta 33 psi untuk ban belakang.

Toyota juga merekomendasikan penambahan tekanan angin pada ban belakang menjadi 36 psi di dikala All New Kijang Innova membawa penumpang atau barang bawaan. Yah, penambahan tekanan angin memang diharapkan disaat kendaraan beroda empat membawa beban berat, namun harus sesuai dengan standar yang diberikan setiap pabrikan. Apabila mengisi angin ban secara berlebihan atau diluar batas masuk akal maka akan menghasilkan imbas negatif yang bisa masbro simak di bawah ini.

Bahaya Tekanan Ban Berlebihan

Tekanan ban pada roda depan dan roda belakang harus pas dan tak berlebihan. Apabila mengisinya terlalu banyak maka bisa mengurangi performa pengereman pada dikala melewati jalanan berair maupun licin. Yang paling parah kendaraan beroda empat bisa mengalami selip dan mengakibatkan kecelakaan. Hal ini sering terjadi pada kendaraan beroda empat yang belum dilengkapi teknologi ABS (Anti-Lock Breaking System) yang notabennya berkhasiat untuk meminimalisir terjadinya ban mengunci dan selip ban.

Tekanan angin yang berlebih juga mengurangi stabilitas kendaraan beroda empat dikala dikendarai. Selain itu, suspensi kendaraan beroda empat menjadi keras dan terasa tidak nyaman dikala melewati jalan rusak ataupun jalan yang kurang rata. Nah resiko yang paling parah yaitu bisa menciptakan ban kendaraan beroda empat meledak. Sebenarnya resiko ban meledak hampir mustahil terjadi kalau kelebihan tekanan ban kendaraan beroda empat hanya sebatas 5-10 psi. Namn apabila lebih besar dari itu, maka bahaya ban meledak sangat besar.

Yah, tekanan ban kendaraan beroda empat memang sangat berpangaruh terhadap kenyamanan dan keamanan dalam berkendara. Oleh alasannya yaitu itulah kami sarankan untuk selalu mengikuti panduan dari pabrikan disaat menambah angin ataupun nitrogen. Owh yah, standar tekanan yang diberikan pabrikan bisa tidak berlaku disaat masbro mengganti velg yang otomatis merubah ukuran ban. Apabila hal ini dilakukan, maka kami sarankan untuk melaksanakan riset terlebih dahulu sebelum menambah angin.

Bahaya Tekanan Angin Ban Kurang Dari Normal

Tekanan ban kendaraan beroda empat yang ideal memang sangat dibutuhkan. Apabila ban kendaraan beroda empat kekurangan angin maka bisa berakibat tarikan kendaraan beroda empat terasa semakin berat. Hal ini dikarenakan ban tidak bisa berputar secara sempurna, sehinga menimbulkan kendaraan beroda empat kurang nyaman dikendarai. Masih banyak imbas negatif lainnya apabila angin ban kurang dari normal. Nah untuk mengetahuinya silahkan simak di bawah ini.

1. Selain itu, ban bisa mengalami erosi yang tidak seimbang alasannya yaitu hanya pinggiran ban yang menapak ke aspal dan belahan tengah tertekuk ke atas, sehingga mengakibatkan ban habis secara tidak merata.


2. Sering kali ban kendaraan beroda empat yang kekurangan angin mempunyai benjolan pada dinding samping ban yang otomatis bisa merusak kontruksi ban.


3. Apabila konstruksi ban sudah rusak, maka bisa berakibat ban gampang meletus. Hal ini tak lepas dari kekuatan benang kawat yang berada di dalam ban mengalami penurunan kekuatan dikarenakan tabrakan yang terjadi secara terus menerus dan mengakibatkan penipisan lapisan ban.


4. Performa pengeremen juga bisa berkurang apabila tekanan angin ban kendaraan beroda empat antara roda depan dan roda belakang terlalu rendah.


5. Pengereman yang kurang optimal akan menciptakan kendaraan beroda empat gampang tergelincir dikala melewati jalanan basah. Sedangkan dikala kondisi jalanan kering, maka ban bisa gampang selip.


6. Saat tekanan angin kurang, maka akan terjadi tabrakan antara permukaan ban dan aspal yang semakin besar. Alhasil kendaraan beroda empat membutuhkan tenaga perhiasan biar bisa melaju, sehingga menyerap materi bakar lebih banyak yang otomatis menciptakan kendaraan beroda empat lebih boros materi bakar.


7. Bisa dikatakan usia pakai ban akan berkurang drastis alasannya yaitu tekanan angin ban kendaraan beroda empat yang kurang ideal. Alhasil kita harus mengganti ban sebelum waktunya.

Tips Menjaga Tekanan Angin Ban Mobil

Semua orang niscaya ingin kendaraan beroda empat miliknya terasa nyaman dan kondusif dikala dikendarai. Oleh alasannya yaitu itulah kita harus selalu menyelidiki tekanan ban secara terjadwal untuk menghindari hal yang tidak dinginkan ibarat yang kami sampaikan di atas. Ada beberapa tips yang bisa masbro lakukan biar tekanan angin ban mobil selalu terjaga. Nah untuk mengetahui apa saja tipsnya, silahkan simak di bawah ini.

1. Seperti yang kami sampaikan di atas, setiap pabrikan sudah menawarkan standar tekanan ban pada setiap kendaraan beroda empat yang merek pasarkan. Namun sering kali kendaraan beroda empat membawa muatan yang melebihi batas yang dianjurkan. Apabila hal ini terjadi maka kami sarankan untuk menambah tekanan angin sekitar 2-3 psi pada setiap ban kendaraan beroda empat biar bisa mengimbangi beban kendaraan yang lebih berat.


2. Walaupun beban yang dibawa lebih berat dari batas yang dianjurkan, namun kami sarankan untuk tidak membawa beban melebihi kapasitas ban. Biasanya pada setiap ban sudah tertera berat maksimal yang bisa ditanggung.


3. Pastikan kondisi ban sudah hambar dikala masbro menambahkan angin. Pasalnya pengisian tekanan angin di dikala kondisi roda atau ban masih panas, maka pengukurannya bisa tidak akurat. Alhasil tekanan angin bisa menurun disaat ban sudah dingin, sehingga kita harus mengisinya kembali.


4. Masbro juga harus memperhatikan kondisi tutup pentil atau tutup niple. Apabila tutupnya sudah mulai rusak, maka masbro harus menggantinya dengan yang baru. Pasalnya tutup pentil dipakai untuk menahan angin ban biar tidak bocor.

Daftar Tekanan Angin Ban Mobil

Mungkin masbro belum paham mengenai warta yang kami sampaikan di atas. Kaprikornus kami simpulkan bahwa tekanan ban kendaraan beroda empat yang ideal yaitu sesuai dengan standar yang diberikan pabrikan. Untuk mengetahui standarnya, masbro bisa melihat sticker mengenai warta tekanan angin standar kendaraan beroda empat yang biasanya tertempel pada pilar B atau dibagian pintu pengemudi. Setiap kendaraan beroda empat juga mempunyai tekanan angin yang berbeda-beda, dan sebagi misalnya silahkan simak dibawah ini.

1. Honda Mobilio : 30 psi


2. Honda Civic : 35 psi


3. Honda Brio : 26–29 psi


4. Toyota Avanza : 30–32 psi


5. Daihatsu Xenia : 30–32 psi


6. Suzuki Ertiga : 29–35 psi


7. Toyota Fortuner : 30-33 psi


8. Toyota Innova  : 33 psi

Setiap tipe kendaraan beroda empat di atas mempunyai ukuran velg dan ban berbeda, jadi jangan heran apabila tekanan anginnya juga berbeda. Apabia masih menggunakan velg & ban ban tentu bisa mengikuti standar yang diberikan pabrikan. Namun disaat masbro mengantinya dengan velg yang lebih besar, maka kami sarankan untuk bertanya terlebih dahulu ke bengkel yang sudah berpengalaman biar nantinya bisa menyesuaikan tekanan angin sesuai ukuran velg dan ban yang digunakan.

Saat ini sudah banyak kendaraan beroda empat yang dilengkapi fitur Tyre Pressure Monitoring System (TPMS) yang sangat bermanfaat untuk mengecek kondisi tekanan angin pada setiap ban. Namun rata-rata hanya kendaraan beroda empat keluaran terbaru dan kendaraan beroda empat glamor yang mempunyai fitur tersebut. Nah bagi masbro yang menginginkan fitur tersebut, namun kendaraan beroda empat yang masbro miliki tidak mendukungnya, maka kami sarakan untuk membeli alat TPSM yang bisa dibeli dengan harga cukup terjangkau. Nah untuk mengetahui ibarat alatnya, silahkan simak dibawah ini.

Alat Pengecek Tekanan Ban Mobil

Harga alat di atas dibanderol sekitar 400 Ribuan – 700 Ribuan, tergantung di mana masbro membelinya. Fungsi utamanya yaitu untuk mendeteksi tekanan angin secara realtime melalui sensor yang nantinya dipakai sebagai tutup pentil. Menariknya, sensor tersebut sudah dilengkapi fitur anti maling dan mempunyai baterai yan bisa bertahan hingga 2 tahun atau setara 30.000 km. Alat pendeteksi tekanan ban kendaraan beroda empat di atas juga menggunakan tenaga solar, sehingga pemasangannya tinggal plug & play tanpa perlu merubah kelistrikan mobil.

Baca Juga Informasi Otomotif Lainnya
Motor Street Fighter Murah	Cara Perpanjang Sim
Cara Memperbaiki Aki Kering	Pengertian ABS

Masih banyak alat pendeteksi tekanan ban kendaraan beroda empat lainnya yang beredar dipasaran. Namun bagi masbro yang mencari perangkat TPSM murah, maka alat di atas bisa menjadi pilihan utama. Lagi pula kualitasnya tak kalah dari TPSM yang dibanderol lebih mahal, alasannya yaitu bisa menawarkan warta secara real-time terhadap tekanan angin di setiap ban mobil. Nah demikianlah tips otomotif kali ini, semoga warta yang kami berikan bermanfaat dan bisa menjadi materi referensi.

Sumber https://www.otomotifo.com

Berlangganan Informasi Terbaru: