3 Jenis Pupuk Yang Mengandung Kalium Tinggi

Pupuk kalium merupakan jenis pupuk yang sering diharapkan oleh petani. Unsur kalium merupakan salah satu unsur hara mikro yang diharapkan tanaman. Keterbatasan kalium di tanah mengakibatkan petani membutuhkan jenis pupuk yang mengandung kalium tinggi.


Ada aneka macam macam fungsi kalium untuk pertumbuhan tanaman, diantaranya adalah:



  1. Mempercepat proses pembungaan dan pembuahan

  2. Memperkuat organ tumbuhan ibarat daun, bunga, dan buah supaya tidak gampang rontok

  3. Meningkatkan daya simpan buah, sehingga tidak gampang busuk

  4. Meningkatkan ketahanan tanaman, baik itu kekeringan atau serangan hama penyakit

  5. Meingkatkan kualitas hasil tanaman, mulai dari rasa, warna, dan bobot panen


Jenis pupuk yang mengandung kalium tinggi diantaranya adalah:



  1. KCl (Kalium Klorida)


Pupuk KCl yakni pupuk buatan yang cukup langka ditemukan di pasaran. Hal ini sebab harganya yang tergolong cukup mahal. Meskipun begitu, pupuk ini tetap dicari petani untuk mencukupi kebutuhan hara K pada tanaman.


Baca juga jenis-pupuk-buatan-yang-menggunakan-bahan-kimia dan cara menciptakan pupuk buatan untuk padi.


Pupuk KCl sanggup ditemukan dalam 2 macam. Jenis yang pertama yakni KCl 80 yang mempunyai kandungan K2O sebesar 53%. Jenis kedua yakni KCl 90 yang mempunyai kandungan K2O sebesar 58%.


Pupuk KCL berbentuk Kristal dan berwarna putih atau merah. Pupuk ini cocok dipakai untuk tanah dengan kadar klorida rendah.


Fungsi pupuk KCl bagi tumbuhan adalah:



  • Meningkatkan hasil panen, daya tahan tumbuhan terhadap serangan penyakit, daya tahan terhadap kekeringan, dan kualitas buah

  • Menguatkan batang tumbuhan dan rasa orisinil (misalnya rasa pedas pada buah cabai)

  • Membantu terbentuknya protein dan karbohidrat

  • Merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman


Kelebihan pupuk KCl adalah:



  • Harganya lebih murah dibandingkan pupuk ZK dan KNO3

  • Mudah didapatkan dalam aneka macam merk, baik itu subsidi maupun non-subsidi

  • Mudah larut dalam air

  • Mudah diserap tanaman


Kekurangan pupuk KCl adalah:



  • KCl akan larut dalam air dalam bentuk ion K+ dan Cl, sehingga penambahan unsur hara kalium dalam bentuk KCl juga akan menambah unsur klor dalam tanah.

  • Unsur klor yang berlebihan pada tumbuhan sanggup menimbulkan tanda-tanda daun menjadi hijau bau tanah dan tebal

  • Pada beberapa jenis tanaman, ibarat tembakau, wortel, dan kentang, klor sanggup bersifat meracuni.


Klor diharapkan tumbuhan dalam jumlah sedikit. Unsur ini diharapkan tumbuhan untuk proses fotosinetesis, yakni untuk pembentukan energi (ATP).








  1. ZK (Kalium Sulfat)


Pupuk kalium sulfat yakni pupuk kalium yang tergolong pioneer di pasaraan Indonesia. Pupuk ini terbuat dari adonan kalium oksida dan asam belerang. Hal ini menimbulkan pupuk ini sering disebut sebagai pupuk ZK atau zwavelzure kali.


Pupuk ZK berbentuk butiran-butiran kecil dengan warna putih. Pupuk ini bereaksi asam dikala diaplikasikan pada tanah dan tidak higroskopis.


Manfaat pupuk ZK adalah:



  • Mencukupi kebutuhan hara kalium

  • Menurunkan pH tanah

  • Menguatkan batang tanaman

  • Meningkatkan ketahanan tumbuhan dan hasil tanaman


Kelebihan ZK adalah:



  • Mengandung unsur kalium tinggi, yakni hingga 50%

  • Bersifat tidak higroskopis, sehingga sanggup disimpan usang walaupun kelembapan air tinggi

  • Mudah larut dalam air, sehingga bekerja lebih cepat


Kelemahan ZK adalah:



  • Harganya mahal

  • Reaksinya asam, sehingga kalau dipakai pada lahan yang pHnya rendah (atau asam) maka nilai pHnya akan turn atau semakin asam (kadar keasaman meningkat)


Di pasaran, pupuk ZK sanggup ditemui dalam 2 macam. Pertama yakni ZK 90 dengan kandungan K2O sebesar 45% hingga 90%. Kedua yakni ZK 96 yang mempunyai kandungan K2O sebesar 52%.








  1. KNO3 (Kalium Nitrat)


Pupuk kalium nitrat merupakan pupuk kimia yang mengandung kalium (K) dan nitrogen (N). Pupuk ini mengandung dua unsur makro yang diharapkan oleh tanaman, sehingga sangat efektif. Kebutuhan 2 unsur hara makro sanggup terpenuhi dengan satu kali aplikasi.


Pupuk ini sangat cocok memenuhi kebutuhan kalium pada tumbuhan yang sensitif terhadap klorida (Cl), contohnya tembakau. Pupuk kalium nitrat biasanya berbentuk kristal dan berwarna putih.


Fungsi pupuk kalium nitrat bagi tumbuhan adalah:



  • Mencegah kerontokan bunga dan buah

  • Meningkatkan ketahanan tumbuhan terhadap kekeringan dan penyakit jamur patogen

  • Mencegah buah cabe kuning dan mencegah rontok

  • Merangsang pertumbuhan akar

  • Meningkatkan rasa asli, misal anggun dan pedas

  • Merangsang pertumbuhan vegetatif dan meningkatkan jumlah anakan

  • Meningkatkan kandungan protein dan jumlah bulir padi serta rumpun


Baca juga jenis pupuk untuk tumbuhan cabai, cara menciptakan tumbuhan cabe cepat berbuah lebat, dan kenapa tumbuhan cabe tiba-tiba layu.


Kelebihan pupuk kalium nitrat adalah:



  • Mudah larut dalam air

  • Hampir baik dipakai untuk segala jenis tanaman

  • Kandungan nitrogennya tidak gampang menguap sebab dalam bentuk nitrat

  • Dapat dipakai untuk semua jenis tumbuhan dalam segala fase pertumbuhan


Kekurangan pupuk kalium nitrat adalah:



  • Harganya mahal kalau dibandingkan pupuk kalium lainnya

  • Mudah tercuci, sehingga supaya lebih efektif maka harus diperhatikan teknik aplikasinya


Meskpun mahal, tetapi petani tetap memakai pupuk kalium nitrat. Hal ini sebab pupuk ini sanggup memperlihatkan peningkatan hasil yang signifikan.


Inilah klarifikasi mengenai tiga jenis pupuk yang mengandung kalium tinggi. Baca juga jenis pupuk yang mengandung fosfor tinggi. Semoga bermanfaat.



Sumber https://ilmubudidaya.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "3 Jenis Pupuk Yang Mengandung Kalium Tinggi"

Posting Komentar