Prinsip Demokrasi Dan Penerapannya
Prinsip demokrasi merupakan seperangkat nilai yang menjadi dasar terwujudnya sistem politik demokratis. Definisi paling dasar dari demokrasi ialah kekuasaan rakyat. Untuk mendorong terwujudnya bentuk ideal demokrasi dimana rakyat benar-benar berkuasa, prinsip-prinsip demokrasi harus dijadikan pemandu, pengarah, dan penopang sistem politik yang hendak diterapkan.
Postingan ini secara khusus akan membahas perihal beberapa prinsip demokrasi yang diambil dari beberapa sumber dan pendapat para ahli. Indonesia sebagai negara yang menganut sistem demokrasi mempunyai prinsip demokrasi yang berbeda dengan negara lain. Perbedaan ini disebabkan oleh bentuk sistem demokrasi yang diterapkan. Sebagai contoh, negara yang menganut demokrasi liberal pada prinsipnya berbeda dengan negara yang menganut demokrasi sosial.
Prinsip-prinsip demokrasi
Dalm bukunya, ”Dasar-Dasar Ilmu Politik”, pakar ilmu politik Indonesia Miriam Budiarjo, merujuk pendapat Henry B. Mayo menyebutkan beberapa prinsip demokrasi:
- Adanya keanekaragaman perspektif dalam melihat persoalan.
- Adanya perubahan dan dinamika sosial dalam masyarakat.
- Resolusi konflik dilakukan secara tenang dan melembaga.
- Atanya batasan pemakaian kekerasan seminimal mungkin.
- Adanya jaminan tegaknya keadilan.
- Adanya pergantian kepemimpinan secara teratur.
Proses demokratisasi terus dilakukan di Indonesia. Hal ini untuk mendorong terwujudnya Indoensia sebagai negara yang demokratis. Pada praktiknya, beberapa prinsip demokrasi terus di gaungkan, di rung kelas, forum-forum kenegaraan, hingga media. Kita sanggup menangkap beberapa prinsip demokrasi yang sering didiskusikan, antara lain:
- Adanya pembagian kekuasaan berasas trias politica; eksekutif, legislatif, yudikatif.
- Sistem pemerintahan berlandaskan konstitusi.
- Hukum menjadi panglima.
- Pemerintahan dijalankan oleh mayoritas.
- Keputusan politik dibentuk berdasar musayawarah dan dialog.
- Pemilu diselenggarakan secara pribadi dan bebas.
- Adanya politik multipartai.
- Manajemen pemerintahan bersifat transparan.
- Adanya kebebasan pers.
- Adanya pertolongan Hak Asasi Manusia (HAM).
- Sistem peradilan yang tidak memihak.
- Adminsistrasi negara diawasi lembaga berwenang.
- Suksesi jabatan negara berlandaskan meritokrasi.
Seperangkan prinsip demokrasi di atas harus dijalankan secara utuh semoga terwujud sistem politik yang demokratis. Apabila kita lihat kasus sosial di Indonesia, tak jarang kita menjumpai kejadian yuang melukai prinsip-prinsip demokrasi. Akibatnya, upaya mewujudkan Indonesia sebagai negara yang demokratis selalu terhambat.
Dari beberapa prinsip di atas, kita sanggup merefleksikan sejauh mana Indonesia berkomitmen dalam mewujudkan sistem demokrasi. Beberapa prinsip telah dan tengah berjalan baik, menyerupai misalnya, adanya pergantian pemimpin secara teratur. Indonesia menyelenggarakan pilkada dan pilpres secara teratur. Hal ini merupakan praktik demokrasi, sekaligus antisipasi terhadap munculnya sistem politik otoritarian. Namun, beberapa prinsip masih sebatas angan-angan atau belum sepenuhnya terwujud.
Kita sanggup saksikan, sistem peradilan bermasalah dalam menetapkan suatu kasus atau juga perhatian yang kurang pada prinsip meritokrasi dikala suksesi jabatan. Kedua teladan tersebut menandai belum berkomitmennya pihak terkait untuk mewujudkan negara yang demokratis. Kalu kita perhatikan lebih secama. Prinsip-prinsip yang sudah berjalan ialah prinsip yang prosedural. Sedangkan prinsip demokrasi yang substansial belum sanggup dikatakan terpenuhi seutuhnya. Maka, kita sanggup menyimpulkan demokrasi Indonesia sejauh ini masih berbentuk prosedural.
Baca juga: Pengertian Demokrasi dan Jenisnya
Prinsip-prinsip demokrasi berperan penting sebagai panduan dan tolok ukur keberhasilan suatu negara atau pemerintahan dalam mewujudkan sistem politik yang demokratis. Tanpa adanya prinsip demokrasi, tak hanya orientasi politik yang menjadi kabur, makna diselenggarakannya pemerintahan itu sendiri juga semakin absurd.
Persoalan yang tidak kalah penting untuk menegakkan prinsip demokrasi ialah keterlibatan rakyat atau masyarakat secara langsung. Demokrasi, meskipun sebagai sebuah sistem politik sangat tergantung pada sikap penguasa, tugas rakyat tak sanggup dipandang sebelah mata. Oleh lantaran itu, sikap yang mendukung tegaknya prinsip-prinsip demokrasi juga harus tercermin dalam kehidupan sosial sehari-hari. Pada hal ini, warga negara mempunyai peranan yang signifikan. Beberapa sikap keseharian yang sanggup diterapkan antara lain:
Penerapan prinsip-prinsip demokrasi
- Mengutamakan obrolan dalam setiap pengambilan keputusan.
- Menerima hasil keputusan yang telah disepakati Bersama.
- Menghargai perbedaan pendapat.
- Menyelesaikan perselisihan dengan nirkekerasan.
- Memberi kritik pada opini yang mayoritas demi tegaknya demokrasi.
- Mengekspresikan kebabasan tanpa kebablasan.
- Tidak main hakim sendiri pada kasus kriminal.
Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia sanggup menjadi sumber nilai dan norma kehidupan beregara. Prinsip penopang nilai-nilai demokrasi yang dipegang teguh segenap elemen bangsa Indonesia sudah selayaknya tak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan kata lain, nilai perihal ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan keadilan sosial semestinya selaras dengan prinsip-prinsip dan nilai demokrasi yang ditetapkan.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Prinsip Demokrasi Dan Penerapannya"
Posting Komentar