Pengertian Kepribadian Dan Faktor Pembentuknya

Pengertian kepribadian dan faktor pembentuknya akan dibahas pada artikel blog ini secara ringkas dan jelas. Kepribadian berafiliasi bersahabat dengan huruf diri dan tingkah laku. Kadang kita menemui tingkah laris seseorang yang menjengkelkan. Lalu kita membatin bahwa orang itu mempunyai kepribadian yang nggak jelas. Kadang pula kita menemukan orang yang suka menolong. Lalu kita menilai bahwa orang itu mempunyai kepribadian yang baik. Kepribadian diekspresikan melalui sikap keseharian. Orang lain menilai kepribadian dari apa yang ia lihat.


Sebenaranya, apa itu kepribadian? Apakah kepribadian merupakan tingkah laku? Bagaimana kepribadian terbentuk? Mengapa setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda dan mengapa ada yang mirip? Saya akan paparkan pengertian kepribadian berdasarkan pendapat para ahli. Kepribadian menjadi pecahan penting dalam ilmu sosial alasannya ialah setiap orang punya meskipun evaluasi kita terhadap kepribadian seseorang tidak selalu tepat.






Pengertian kepribadian


♦ Koentjaraningrat mendeskripsikan kepribadian sebagai ciri-ciri dan tabiat yang diperlihatkan secara konsisten dan konsekuen sehingga seseorang mempunyai identitas yang khas dan berbeda dari individu lainnya.


♦ Yinger menyampaikan bahwa kepribadian merupakan keseluruhan sikap dari individu dengan kecenderungan tertentu dalam situasi tertentu.


♦ Roucek dan Warren mendefinisikan kepribadian sebagai ogranisasi faktor-faktor biologis, psikologis, dan sosiologis yang mendasari sikap individu.


♦ Theodore R. Newcombe mengartikan kepribadian sebagai predisposisi atau pengorganisasian sikap yang dimiliki individu sebagai latar belakang perilaku.


♦ Sutherland dkk mendefinisikan kepribadian sebagai abstraksi individu dan tingkah lakunya dalam hubungannya dengan masyarakat dan kebudayaan.







Setelah menyimak banyak sekali anjuran definisi atau pengertian kepribadian yang disampaikan di atas, kita sanggup tarik pengertian umum perihal kepribadian. Kepribadian ialah ciri dalam diri seseorang yang diekspresikan melalui prilaku dan tingkah laris keseharian dalam situasi sosial tertentu.


Pengertian kepribadian berbeda dengan sikap itu sendiri. Kepribadian memengaruhi atau membentuk perilaku, namun bukan perilaku. Kepribadian bersifat ajaib dan berada dalam diri individu.


Kepribadian seseorang tidak sanggup diketahui secara pasti. Kita hanya sanggup menilai berdasarkan gejala yang tampak saja. Suatu hari, misalnya, kita ditilang polisi alasannya ialah nggak pake helm. Tiba-tiba polisi tersebut meminta uang damai. Dalam hati kita membatin bahwa polisi tersebut korup. Korup merupakan tingkah laris polisi itu. Kita menilai demikian alasannya ialah ia minta uang damai. Tapi bagaimana kepribadian bekerjsama polisi itu tidak kita ketahui.


Kepribadian seseoarang yang kita nilai dari sikap yang tampak tidak muncul begitu saja, melainkan melalui proses yang panjang. Proses pembentukan kepribadian terjadi melalui sosialisasi yang dimulai semenjak kita lahir. Bahkan ada yang meyakini, semenjak dalam kandungan. Bagaimana kepribadian terbentuk? Apa saja faktor pembentuknya?


Baca juga: Pengertian Sosialisasi, Proses dan Contohnya






Faktor pembentuk kepribadian



  • Faktor biologis


Faktor biologis sebagai pembentuk kepribadian selalu diragukan dalam sudut pandang sosiologi. Namun pada kenyataanya, dalam masyarakat beredar opini bahwa huruf fisik tertentu membentuk kepribadian tertentu. Misal, orang yang kepalanya besar dianggap cerdas, orang yang rambutnya keriting calon orang sukses, orang yang kepalanya kotak kriminal. Tak perlu tersinggung dengan contoh tersebut alasannya ialah semua itu mitos.


Faktor biologis dianggap mempunyai donasi pada pembentukan kepribadian khususnya berafiliasi dengan keturunan. Seringkali kita mendengar ungkapan bahwa ”buah tak jatuh jauh dari pohonnya”. Seorang anak tentara yang tegas, keras dan disiplin menciptakan para tetangga tak heran. Mereka pribadi berpikir itu alasannya ialah imbas orang tuanya. Singkatnya, anak dilihat sebagai cerminan orang tua. Kepribadian anak diturunkan dari orang tua. Lagi-lagi kita tidak sanggup semerta-merta percaya pada pandangan ini. Faktor biologis sebagai pembentuk kepribadian sangat problematis.



  • Faktor geografis


Satu level diatas faktor biologis ialah faktor geografis. Penjelasan faktor geografis lebih masuk nalar meskipun biasanya pembelajar sosiologi tidak tertarik mendalami faktor ini. Pengaruh faktor geografis sanggup dilihat dari perbedaan kepribadian antara individu atau kelompok masyarakat yang tinggal di lokasi dengan karakteristik yang berlainan. Misal, kita menemukan bahwa orang pantai cenderung lebih bersikap terbuka pada orang asing, ketimbang orang gunung.


Iklim, temperatur, kondisi topografis tanah seringkali dianggap mempunyai imbas besar pada pembentukan kepribadian. Orang yang tinggal di kutub mempunyai kepribadian yang berbeda dengan orang yang tinggal di tempat tropis. Perbedaannya menyerupai apa terbuka untuk diperdebatkan. Sekali lagi perbedaan kepribadian tersebut merupakan kecenderungan umum. Kita tidak sanggup melaksanakan over generalisasi dan menganggap bahwa semua orang gunung tidak terbuka pada orang asing, misalnya.


Pengertian kepribadian dan faktor pembentuknya akan dibahas pada artikel blog ini secara r Pengertian Kepribadian dan Faktor Pembentuknya



  • Faktor psikologis


Faktor ini sedikit menarik perhatian para sosiolog. Faktor psikologis sebagai pembentuk kepribadian berafiliasi dengan pengalaman unik yang dialami oleh individu. Pengalaman unik tersebut memengaruhi kondisi emosional dan mental individu sehingga membentuk suatu kepribadian tertentu. Pengalaman unik sanggup positif, sanggup pula negatif.


Contoh faktor psikologis yang sanggup saya paparkan disini ialah stress berat alasannya ialah insiden tertentu. Misalnya, korban begal mengalami stress berat naik motor sendirian pada malam hari. Ia menjadi pribadi yang lebih pendiam alasannya ialah diselimuti rasa takut sehabis insiden yang dialaminya. Kondisi psikologis korban begal membentuk kepribadian korban menjadi lebih pendiam.



  • Faktor budaya


Faktor ini selalu menarik pemerhati ilmu sosial dan budaya. Unsur-unsur kebudayaan secara pribadi memengaruhi pola sikap individu. Kegiatan sehari-hari yang membentuk suatu kultur juga sanggup memengaruhi kepribadian individu. Contoh, kebudayaan masyarakat Minangkabau yang suka merantau dan jualan, membentuk kepribadian orang Minangkabau untuk terbuka pada orang-orang gres yang ditemuinya.


Contoh lain lagi, kebiasaan seseorang melaksanakan solo travelling, membentuk kepribadian orang tersebut untuk berani mengambil resiko dan tidak aib memulai pembicaraan dengan orang asing. Kultur travelling telah membentuk kepribadian seorang traveller yang konon katanya mempunyai hasrat besar untuk menjelajah tempat-tempat baru. Kebiasaan selalu membentuk kultur, kemudian kultur itu memengaruhi atau membentuk kepribadian.







  • Faktor sosial


Faktor sosial yang dimaksud di sini ialah pengalaman-pengalaman dalam pergaulan. Pergaulan tidak hanya dengan teman, tetapi sanggup juga dengan buku, film, website, dan sebagainya. Dalam kehidupan sosial, kita senantiasa menjalani pergaulan dengan individu atau kelompok tertentu. Lingkungan sosial berupa pergaulan mempunyai imbas pada para anggotanya. Teman kita, misalnya, mempunyai nilai atau keyakinan tertentu yang ia anut dalam keseharian. Nilai tersebut tersosialisasikan, baik sengaja atau pun tidak dalam pergaulan kepada diri kita.


Dalam pergaulan, ada tokoh atau kelompok yang biasanya dijadikan acuan. Ambil contoh, lingkungan pergaulan yang membentuk kepribadian individu pada mulanya ialah keluarga. Seiring waktu, seorang anak mempunyai sahabat bergaul, di sekolah, di rumah, atau di manapun ia bergaul. Lingkungan sosial pertemanan mulai mengambil alih tugas mayoritas keluarga. Pasca sekolah, ia kuliah atau kerja, maka lingkungan sosial dan pergaulannya berubah lagi. Masing-masing lingkungan sosial mempunyai nilai-nilai yang kecenderungannya berbeda.


Misalnya, seorang anak dilahirkan dalam keluarga taat agama. Anak tersebut awalnya dikenal religius. Ketika kuliah, membaca Das Kapital sehingga kepribadiannya kekiri-kirian. Setelah lulus, ia mendalami filsafat agama sehingga menjadi juru bicara liberalisme. Lalu, usia paruh bayanya dihabiskan untuk mencari uang dengan bergaul dengan kaum kapitalis. Ketika bau tanah ia bergaul dengan penjual parfum semoga kecipratian wanginya. Kepribadian orang tersebut berubah-ubah tergantung menyerupai apa lingkungan sosialnya.


Memahami pengertian kepribadian cukup mudah. Kepribadian ialah konsep yang abstrak, bertempat di dalam diri, dan terefleksikan pada sikap sehari-hari. Kepribadian individu dibuat oleh proses sosialisasi yang panjang.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Pengertian Kepribadian Dan Faktor Pembentuknya"

Posting Komentar