Latar Belakang Tumbuhnya Kesadaran Nasional
Nasionalisme tidak tumbuh secara tiba-tiba melainkan melalui beberapa proses yang terjadi semenjak dulu. Pada jaman dahulu, masyarakat Indonesia tidak mempunyai sifat nasionalisme. Mereka bersifat kedaerahan. Ada dua faktor yang mendorong lahirnya nasionalisme yaitu:
Faktor Internal
- Sejarah Masa Lampau yang GemilangLahirnya perasaan nasional rakyat Indonesia tidak lepas oleh efek masa kejayaan di masa lampau. Masa Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya telah mengalami zaman nasional lantaran wilayah yang dikuasainya hampir seluruh wilayah Indonesia.
- Penderitaan Akibat Penjajahan yang Berlarut-larutRakyat Indonesia dijajah oleh penjajah dalam waktu yang lama. Dalam masa penjajahan tersebut, rakyat Indonesia mengalami penderitaan yang teramat sangat dan dalam waktu yang lama. Adanya penderitaan tersebut menciptakan rakyat Indonesia sadar perlunya sifat nasionalisme untuk menggalang persatuan sehingga sanggup tolong-menolong mengusir penjajah dari Indonesia.
- Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat di IndonesiaBelanda membawa efek perubahan terhadap Indonesia. Salah satunya ialah tekanan dari anggota Partai Sosial Demokrat yang berjulukan van Deventer. Dia bahkan menulis kritikan tajam wacana bangsanya sendiri kemudian dimuat dalam jurnal Belanda dengan judul hutang kecerdikan atau hutang kehormatan. Isi dari goresan pena tersebut menyampaikan bahwa Belanda mengalami kekosongan kas dan kas tersebut sanggup terisi kembali lantaran adanya pengorbanan orang-orang Indonesia. Maka alasannya ialah itu beliau beranggapan bahwa Belanda mempunyai hutang kecerdikan kepada Indonesia.
- Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam di IndonesiaUmat Islam mempunyai peranan yang penting dalam pendidikan di Indoneisa. Ada tiga macam jenis pendidikan Islam, yaitu di surau, di pesantern, dan di madrasah. Materi yang diajarkan tidak hanya mengenai materi pelajaran Agama Islam namun materi pelajaran umum juga diajarkan. Banyak tokoh pergerakan nasional Muslim yang lahir.
- Pengaruh Perkembangan Pendidikan Kebangsaan di IndonesiaBanyak lahir golongan pelajar Indonesia akhir adanya pendidikan Barat. Dahulu kala, ada sistem diskriminasi yang mana hanya golongan darah biru saja yang boleh bersekolah, sedangkan kaum pribumi biasa tidak sanggup bersekolah.
Adanya para pelajar di Indonesia mendorong mereka untuk mendirikan beberapa sekolah yang ditujukan untuk kaum pribumi. Jadi, rakyat biasa tetap sanggup bersekolah mendapat pendidikan.
Sekolah yang didirikan oleh kaum pelajar disebut sebagai sekolah kebangsaan lantaran tujuan adanya sekolah tersebut untuk menanamkan rasa nasionalisme kepada rakyat Indonesia.
Ada banyak tokoh yang mendirikan sekolah kebangsaan, diantaranya yaitu: Ki Hajar Dewantara dengan Taman Siswa, Douwes Dekker dengan Ksatrian School, dan Moh. Syafei dengan sekolah tinggi Indonesische Nederlandsche School Kayu Tanam atau sering disebut sebagai INS Kayu Tanam.
- Taman SiswaPendiri Taman Siswa yaitu Ki Hajar Dewantara atau nama lainnya Suwardi Suryaningrat. Tujuan didirikan sekolah ini untuk menanamkan rasa nasionalisme pada golongan muda.
- Ksatrian SchoolSekolah ini didirikan oleh Douwes Dekker atau Danudirjo Setyabudi pada tahun 1924. Semboyan sekolah ini “ mengabdi masa depan rakyat”.
- INS Kayu TanamPendiri sekolah ini yaitu Mohammad Syafei. Dia mendirikan sekolah ini tanggal 31 Oktober 1926. Sekolah ini ingin menanamkan semangat kerja dan kemandirian kepada rakyat Indonesia. Jika rakyat Indonesia sudah mempunyai rasa kemandirian, dibutuhkan mereka akan mempunyai rasa nasionalisme untuk berjuang meraih kemerdekaan. Asas sekolah ini yaitu menolong diri sendiri.
- Dominasi Ekonomi Kaum Cina di IndonesiaKaum pribumi sangat kesal terhadap kaum cina yang menguasai perekonomian. Hal ini ada tugas Belanda dengan tujuan menciptakan iri kaum pribumi. Belanda menunjukkan kesempatan kaum Cina untuk menguasai beberapa bisnis menyerupai pertokoan. Hal ini menciptakan sesama kau pribumi bersatu menghadapi perilaku Cina yang semakin agresif.
Faktor Eksternal
Selain lantaran faktor intern yang berasal dari dalam negeri, kesadaran nasionalisme juga akhir faktor ekstern yaitu:
- Kemenangan JepangPada tahun 1904 hingga 1905, Jepang berperang dengan Rusia. Pemenang dalam peperangan itu yaitu Jepang. Hal ini menunjukkan semangan kepada bangsa Indonesia untuk sanggup merdeka secepat mungkin.
- Partai Kongres IndiaBangsa Indonesia mendapat ide dari partai Mahatma Gandhi yang ada di India. Partai ini berjuang melawan Inggris yang menjajah India.
- Filipina di bawah Jose RizalDulu Filipina dijajah oleh Spanyol. Di sana, ada seorang tokoh namanya Jose Rizal. Dia merintis pergerakan nasional dengan membentuk Liga Filipina. Para cendekiawan Indonesia mendapat ide dari perilaku patriotismen dan nasionalisme Jose Rizal.
- Gerakan Nasionalisme CinaDi Cina ada Dinasti Manchu. Dinasti ini merupakan kelompok bangsa abnormal yang bekerja sama dengan imperialisme Barat. Rakyat Cina menentang dinasti tersebut dengan membentuk pergerakan nasionalisme Cina dengan diawali adanya pemberontakan Tai Ping dan Boxer. Hal ini menciptakan Bangsa Indonesia bersemangat untuk ikut serta membentuk pergerakan nasional melawan penjajah yang ada di Indonesia.
- Gerakan Turki MudaAda gerakan Turki Muda pada tahun 1908. Pemimpun gerakan nasionalisme ini yaitu Mustafa Kemal Pasha.
Sumber https://bangkusekolah.com
0 Response to "Latar Belakang Tumbuhnya Kesadaran Nasional"
Posting Komentar