Dinamika Penduduk

Hai sahabat bangkusekolah.com, tahukah jumlah penduduk di kota tempat tinggalmu? Apakah jumlahnya selalu sama? Tentu saja tidak. Dari waktu ke waktu, jumlah penduduk di suatu tempat selalu berubah.


 tahukah jumlah penduduk di kota tempat tinggalmu Dinamika Penduduk


Nah, perubahan penduduk dari waktu ke waktu tersebut disebut sebagai dinamika penduduk. Dengan adanya dinamika penduduk, hal ini mengatakan bahwa adanya pertumbuhan penduduk.


Dinamika Penduduk


Ada beberapa hal yang mensugesti dinamika penduduk, diantaranya ialah kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk.


1. Kelahiran


Kita bahas kelahiran terlebih dahulu ya. Jika ada kelahiran, maka jumlah penduduk akan bertambah. Nah, angka kelahiran disebut sebagai natalitas. Natalitas ini menerangkan jumlah kelahiran bayi hidup setiap 1.000 penduduk di suatu tempat per tahun. Untuk menghitung angka kelahiran di suatu tempat, maka sanggup memakai rumus sebagai berikut ini:


Angka Kelahiran = Jumlah bayi lahir dalam 1 tahun : jumlah penduduk x 1.000


Berikut ini criteria atau penggolongan angka kelahiran:

a. Angka kelahiran tinggi : kalau di suatu tempat mengatakan lebih dari 30

b. Angka kelahiran sedang : kalau di suatu tempat mengatakan angka 20 -30

c. Angka kelahiran rendah : kalau di suatu tempat mengatakan angka kurang dari 20.


Contoh : Di Desa Sidoagung, terdapat kelahiran sebanyak 145 jiwa pada tahun 2015. Data jumlah penduduk pada simpulan tahun 2014 berjumlah 2.500 jiwa. Untuk mengetahui criteria angka kelahiran di Desa Sidoagung, kau sanggup memakai rumus yang sudah disebutkan di atas.


Angka Kelahiran = 145 : 2.500 x 1.000 = 58

Dengan begitu, angka kelahiran di Desa Sidoagung tergolong tinggi alasannya akibatnya lebih dari 30.


2. Kematian


Jika ada kematian, maka jumlah penduduk berkurang. Angka simpulan hayat disebut sebagai mortalitas. Mortalitas menerangkan jumlah simpulan hayat per 1.00 penduduk pada suatu tempat setiap tahun. Angka simpulan hayat di suatu tempat sanggup dihitung menurut rumus berikut ini:


Angka simpulan hayat = jumlah penduduk meninggal dalam 1 tahun : jumlah penduduk x 1.000


Berikut ini criteria atau penggolongan angka kematian:

1) Angka simpulan hayat tergolong tinggi

Apabila hasil yang diperoleh lebih dari 18

2) Angka simpulan hayat tergolong sedang

Apabila hasil yang diperoleh antara 14 – 18

3) Angka simpulan hayat tergolong rendah

Apabila hasil yang diperoleh kurang dari 14


Contoh:

Terdapat simpulan hayat sebesar 45 jiwa di Desa Sidoagung selama tahun 2015. Dari data statistik, jumlah penduduk pada simpulan tahun 2014 mengatakan 2.500 jiwa. Untuk mengetahui criteria atau penggolongan angka simpulan hayat di Desa Sidoagung, sanggup dilakukan perhitungan sebagai berikut ini:

Angka simpulan hayat = 45 : 2.500 = 18


Hasilnya ialah 18, dengan begitu angka simpulan hayat di Desa Sidoagung termasuk sedang alasannya akibatnya antara 14 hingga 18.


3. Perpindahan Penduduk


Perpindahan penduduk juga disebut migrasi. Migrasi ialah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain.


Ada beberapa jenis migrasi yang harus kau ketahui, diantaranya yaitu:


a. Emigrasi : perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri untuk menetap. Misalnya Rina menikah dengan orang Jepang. Kemudian, Rina ber-emigrasi alasannya tinggal di Jepang ikut suaminya.

b. Imigrasi : perpindahan penduduk Negara lain ke Negara tertentu untuk menetap. Misalnya, ada orang Arab Saudi yang menikah dengan orang Indonesia. Nah, orang Arab tersebut melaksanakan imigrasi alasannya akan menetap di Indonesia.

c. Transmigrasi : perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dalam suatu negara. Contohnya : Orang jawa bertransmigrasi ke Pulau Sumatera.

d. Urbanisasi : perpindahan penduduk dari desa ke kota. Contohnya: orang desa yang pindah ke Jakarta.


Beberapa faktor pendorong terjadinya migrasi yaitu:

a. Faktor keamanan: merasa bahwa tempat tujuan lebih kondusif dibandingkan tempat asal.

b. Faktor ekonomi: terdapat lahan pekerjaan yang lebih banyak di tempat tujuan dibandingkan tempat asalnya.

c. Faktor kelengkapan sarana dan prasarana ibarat hiburan, rumah sakit, sekolah, pasar, dan sebagainya.


4. Pertumbuhan Penduduk


Pertumbuhan penduduk merupakan dinamika penduduk yang mengatakan peningkatan jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk secara sederhana dipengaruhi oleh beberapa faktor ialah kelahiran, simpulan hayat dan migrasi.


Pertumbuhan penduduk akan bertambah dengan adanya kelahiran dan imigrasi. Sedangkan, pertumbuhan penduduk akan berkurang dengan adanya simpulan hayat dan emigrasi.


Dengan melaksanakan sensus penduduk, jumlah penduduk di suatu tempat sanggup diketahui. Dalam sensus penduduk, akan dicatat perihal jumlah penduduk, jumlah kelahiran dan kematian.


Berikut ini merupakan rumus menghitung pertumbuhan penduduk.

P = (L – M) + ( I – E )

Keterangan :

P = pertumbuhan penduduk

L = jumlah kelahiran

M = jumlah kematian

I = jumlah imigrasi

E = jumlah emigrasi


5. Kepadatan Penduduk


Kepadatan penduduk merupakan perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempatinya.

Untuk mengetahui jumlah kepadatan penduduk, perhitungannya sanggup dilakukan dengan rumus:

Kepadatan Penduduk : Jumlah penduduk (jiwa) : luas wialayah (km2)



Sumber https://bangkusekolah.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Dinamika Penduduk"

Posting Komentar