Berapa Usang Waktu Permainan Sepakbola?

Sepakblola yakni cabang olahraga yang paling terkenal di seluruh dunia. Tidak ada orang yang tidak mengetahui perihal permainan tim ini. Pertandingan sepakbola termasuk pertandingan yang memerlukan daya tahan badan (stamina) prima lantaran selain setiap pemain harus selalu bergerak dalam bidang lapangan yang luas, durasi pertandingan sepakbola juga cukup lama. Oleh lantaran itu setiap pemain sepakbola dituntut untuk menjaga kebugaran badan dengan latihan fisik dan teknik secara terus-menerus.

Sistem 2 Babak dalam Permainan Sepakbola
Permaianan sepakbola terdiri dari 2 babak waktu normal. Pembagian dua babak ini bermanfaat untuk menukar posisi kedua tim. Penukaran posisi ini bertujuan untuk mengurangi efek kondisi lapangan sepakbola terhadap kenyamanan masing-masing tim.

Contoh kondisi lapangan yang sanggup mensugesti kenyamanan suatu tim antara lain pencahayaan, tiupan angin, kerataan permukaan lapangan, dan lain sebagainya. Jika pada babak pertama tim A menempati sisi kanan lapangan dan tim B menempati sisi kiri lapangan, maka pada babak kedua tim A menempati sisi kiri lapangan dan tim B menempati sisi kanan lapangan. Dengan adanya pertukaran daerah ini, maka kedua tim yang berhadapan merasa diperlakukan adil.

Sistem dua babak ini juga bermanfaat menyediakan waktu istirahat bagi para pemain sesudah babak pertama berakhir.

Lama Permainan Sepakbola Waktu Normal
Lama pertandingan sepakbola dalam satu babak waktu normal yakni 45 menit. Karena pertandingan sepakbola dilaksanakan dalam dua babak maka total usang permainan sepakbola waktu normal yakni 2 x 45 menit = 90 menit. Waktu istirahat diberikan kepada pemain kedua tim sesudah babak pertama usai. Lama waktu istirahat dalam permainan sepabola yakni 10 menit.

Tambahan Waktu (Injury Time)
Dalam pertandingan resmi, sesudah waktu 45 menit dalam satu babak tercapai, tangan kanan wasit akan mengumumkan suplemen waktu perpanjangan babak yang terkenal dengan istilah injury time. Secara harfiah injury time berarti waktu cedera. Istilah ini pada awalnya memang dimaksudkan untuk mengganti waktu yang hilang ketika wasit menghentikan pertandingan tanggapan adanya salah satu pemain yang mengalami cedera dan membutuhkan waktu perawatan atau pemulihan. Namun kini penetapan injury time juga mempertimbangkan waktu henti permainan oleh sebab-sebab lain.

Sistem Kompetisi dan Sistem Gugur (Knockout)
Pada pertandingan kompetisi (misalnya Liga Indonesia, Premiere League, La Liga, Bundesliga, dsb) dipakai sistem kompetisi, dimana setiap tim akan bertemu dengan semua tim lain masing-masing dua kali yaitu sekali pertandingan sangkar (home) dan sekali pertandingan tandang (away). Pertandingan sangkar maksudnya bertanding di tempat/stadion sendiri, pertandingan tandang maksudnya bertanding di tempat/stadion lawan. Dalam hal ini juara ditentukan menurut total poin yang dikumpulkan setiap tim di final kompetisi. Sekali bertanding, suatu tim akan menerima 3 poin jikalau menang, 1 poin jikalau seri, dan 0 poin jikalau kalah dari tim lawan.

Pada pertandingan kejuaraan (misalnya Piala Presiden, Piala Raja, AFC Cup, Champions Cup, World Cup, dsb) umumnya dipakai sistem kompetisi pada babak penyisihan dan sistem gugur (Knockout) pada babak play off. Beberapa kejuaraan hanya memakai sistem gugur. Pada pertandingan dengan sistem gugur, pertemuan antara dua tim harus menghasilkan salah satu pemenang. Penentuan pemenang sanggup dengan sistem sekali bertanding atau dengan sistem 2 kali bertanding (pertandingan sangkar dan tandang).

Babak Perpanjangan Waktu dalam Sistem Gugur (Knockout)
Babak perpanjangan waktu atau babak suplemen berlaku pada sistem gugur, dimana dalam pertandingan sistem gugur harus ada salah satu tim yang menang. Jika hasil final pertandingan seri maka diberlakukan babak perpanjangan waktu. Babak perpanjangan waktu terdiri dari dua babak, tiap babak 15 menit. Total l lama permainan sepakbola babak perpanjangan waktu yakni 2 x 15 menit = 30 menit.

Pada babak kedua, kedua tim bertukar tempat. Tidak ada suplemen waktu (injury time) pada babak perpanjangan waktu.

Jika dalam dua babak perpanjangan waktu kedua tim masih mempunyai skor sama, maka penentuan pemenang dilakukan dengan sabung tendangan penalti. Dalam sesi sabung tendangan penalti kedua tim menyiapkan 5 eksekutor. Para eksekutor dari kedua tim bergantian menendang bola dari titik pinalti ke gawang yang dijaga kiper lawan. Pemenang ditentukan dari skor sesudah masing-masing 5 kali tendangan pinalti tsb.

Jika semua eksekutor sudah melaksanakan tendangan pinalti penalti dan skor masih sama, maka ditambah masing-masing satu eksekutor tendangan penalti dari kedua tim hingga terjadi selisih jumlah gol.

Sumber https://www.finansialku.com

Berlangganan Informasi Terbaru: