Sistem Berguru Tuntas (Mastery Learning)

Sistem Belajar Tuntas merupakan suatu contoh pengajaran terstruktur yang bertujuan untuk mengadaptasikan pengajaran kepada kelompok siswa yang besar (pengajaran klasikal), sehingga diberikan perhatian secukupnya pada sejumlah perbedaan yang terdapat diantara siswa, khususnya yang menyangkut kecepatan dalam mencar ilmu (rate of progress).

Sistem mencar ilmu tuntas dibutuhkan bisa mengatasi kelemahan yang sering menempel pada pengajaran klasikal. Kelemahan tersebut antara lain hanya siswa yang pandai akan mencapai semua tujuan instruksional, sedangkan siswa yang tidak begitu cerdas hanya mencapai sebagian dari semua tujuan instruksional, bahkan mungkin tidak mencapai apa-apa sama sekali.

Melalui sistem mencar ilmu tuntas, diusahakan semoga setiap siswa mencapai semua tujuan instruksional, namun kelompok siswa sebagai satuan pun sanggup melaju dalam mempelajari bahan pelajaran dengan tempo yang layak dan wajar.

Model mencar ilmu ini kemudian dikembangkan oleh Benyamin S. Bloom, menjadi contoh atau mekanisme pengajaran yang sanggup diterapkan dalam memperlihatkan pengajaran kepada satuan kelas. Adapun langkah-langkah operasional yang sanggup ditempuh guru dalam menerapkan model mencar ilmu tuntas ini yakni sebagai berikut:
  1. Menentukan semua tujuan instruksional yang harus dicapai, baik yang umum maupun khusus
  2. Menjabarkan bahan pelajaran atas sejumlah unit pelajar yang dirangkaikan, yang masing-masing sanggup diselesaikan dalam waktu kurang lebih dua minggu
  3. Memberikan pelajaran secara klasikal, sesuai dengan unit pelajaran yang sedang dipelajari
  4. Memberikan tes kepada siswa pada simpulan masing-masing unit pelajaran untuk mengecek kemajuan masing-masing siswa dalam mengolah bahan pelajaran
  5. Kepada siswa yang belum mencapai tingkat penguasaan yang dituntut, diberikan pertolongan khusus contohnya dukungan dari teman sebagai tutor sebaya, menerima pengajaran dalam kelompok kecil, dan disuruh mempelajari buku pelajaran yang lain
  6. Setelah hampir semua siswa mencapai tingkat penguasaan pada unit pelajaran bersangkutan, barulah guru mulai mengajarkan unit pelajaran berikutnya
  7. Unit pelajaran yang menyusul itu juga diajarkan secara kelompok dan diakhiri dengan memperlihatkan tes formatif bagi unit pelajaran yang bersangkutan
  8. Setelah sebagian besar dari siswa mencapai tingkat keberhasilan yang dituntut, guru memulai mengajarkan unit pelajaran gres secara bersama-sama
  9. Prosedur yang sama diikuti pula dalam mengajarkan unit-unit pelajaran lain, hingga seluruh rangkaian selesai
  10. Setelah seluruh rangkaian unit pelajaran selesai, siswa mengerjakan tes yang meliputi seluruh unit pelajaran. Tes simpulan ini bersifat sumatif, yaitu mengevaluasi taraf keberhasilan masing-masing siswa terhadap semua tujuan unit pengajaran khusus. Hasil pada tes sumatif ini dipakai untuk memperlihatkan nilai dalam buku rapor.

Sumber http://pend-ekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Sistem Berguru Tuntas (Mastery Learning)"

Posting Komentar