Rumus Dan Cara Menghitung Penjualan Bersih

Ketika anda melaksanakan perjuangan dagang, anda niscaya mengetahui apa itu penjualan bersih. Atau jikalau anda sering membaca laporan keuangan perusahaan, anda niscaya sering mendengar istilah penjualan higienis atau biasanya perusahaan sanggup menuliskannya sebagai pendapatan bersih. Sebenarnya apakah penjualan higienis itu? Apakah penjualan higienis sama dengan keuntungan yang diperoleh perusahaan?

Mari kita bahas... 

Penjualan higienis secara sederhana merupakan penjualan yang diterima perusahaan (penjualan) kemudian dikurangi dengan penjualan kotor, retur penjualan, penggalan penjualan (diskon penjualan). 

Jadi, jikalau anda mendapatkan penjualan tapi anda belum menguranginya dengan retur penjualan yang terjadi selama periode tersebut, maka penjualan anda masih merupakan penjualan kotor. 

Sekarang kita akan pribadi masuk pada teladan soal menghitung penjualan bersih. Perhatikan soal dibawah ini: 

PT Abadi Sukses Selalu mempunyai penjualan dalam 1 tahun sebesar Rp100 juta. Karena barang penjualan PT Abadi Sukses Selalu ada yang mengalami kerusakan kemasan, maka terdapat barang retur penjualan sebesar Rp10 juta. Selain itu, dalam tahun berjalan, perusahaan juga menawarkan nilai penggalan (diskon) penjualan yang totalnya senilai Rp20 juta.

Pertanyaan: Dari data-data tersebut, hitunglah penjualan higienis PT Abadi Sukses Selalu selama tahun berjalan!

Jawaban: 

Didapatkan penjualan higienis sebesar Rp70 juta. Angka Rp70 juta didapatkan dari Rp100 juta - Rp10 juta - Rp20 juta. 

Jadi penjualan higienis atau pendapatan higienis itu tidak sama dengan keuntungan atau keuntungan. Penjualan higienis belum memperhitungkan biaya-biaya yang dikurangkan dari penjualan. Penjualan higienis atau pendapatan higienis gres memperhitungkan penjualan kotor sesudah dikurangi retur dan diskon. Baca juga: Perbedaan Pendapatan dan Laba (Keuntungan).

Sumber http://bahasekonomi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru: