Perbedaan Data Dan Informasi
Perbedaan data dan informasi terletak pada kesiapannya untuk dikonsumsi. Data sanggup dilihat sebagai materi mentah yang masih perlu diolah. Sedangkan informasi yaitu makanan yang siap disajikan. Perumpamaan tersebut cukup terang untuk menggambarkan perbedaan data dan informasi.
Mengetahui perbedaan data dan informasi penting tidak hanya bagi pembelajar ilmu komunikasi dan informasi, tetapi juga pembelajar ilmu sosial secara lebih luas. Dalam penelitian di hampir semua disiplin ilmu, data dan informasi memainkan tugas yang krusial.
Baca juga Sosiologi Komunikasi: Pengertian dan Teorinya
Postingan ini akan secara singkat mengulas wacana perbedaan data dan informasi untuk pembaca yang sedang mencari rujukan apa dan dimana gotong royong letak perbedaan data dan informasi. Apakah data sanggup disebut sebagai informasi? Atau sebaliknya, apakan informasi sanggup disebut sebagai data?
Perbedaan data dan informasi
Untuk mengetahui perbedaannya, kita akan mendeskripsikan definisi masing-masing istilah tersebut terlebih dahulu. Data yaitu fakta-fakta atau kenyataan yang dikumpulkan untuk diolah dan dianalisis menjadi hasil penelitian.
Dengan definisi ini, kita mengetahui bahwa data yaitu bab dari fakta. Data juga mempunyai nilai guna untuk keperluan riset, sehingga merupakan hasil filter dari fakta-fakta yang lebih luas. Serig kali saat penelitian kita ditanya, bagaimana cara memperoleh datanya? Data yaitu bab dari fakta yang perlu dicari atau dikumpulkan.
Sedangkan informasi sanggup dideskripsikan sebagai hasil pengolahan atau analisis data yang dikonsumsi oleh audiens atau orang lain. Berita yaitu suatu bentuk informasi yang serig kali kita konsumsi. Misalnya, kita ketiduran nggak nonton selesai badminton. Keesokan paginya kita buka Youtube untuk lihat rekaman pertandingan semalam dan mendapati akhirnya siapa yang menang. Hasil tersebut yaitu informasi.
Baca juga: Pengertian Data
Sampai di sini, kita sudah sanggup memetakan bahwa pada mulanya ada fakta, kemudian diseleksi menjadi data, kemudian diolah menjadi informasi. Apa yang kita konsumsi gotong royong bukan data namun informasi.
Di paragraf awal aku sudah mengibaratkan data dengan materi mentah dan informasi sebagai makanan siap saji. Analogi ini sanggup membantu kita untuk memahami secara cepat dan tepat.
Sebagai contoh, kita akan memasak nasi goreng telur. Tidak perlu menjadi chef untuk mengetahui bahwa bahan-bahan memasak nasi goreng yaitu nasi, kecap, garam, telur. Bisa pula ditambah bawang putih dan cabe, tapi tidak penting untuk menciptakan nasi goreng yang lezat di sini. Ini cuma contoh.
Ketika sedang memasak nasi goreng, kita mengumpulkan bahan-bahan mentahnya. Dengan demikian, nasi, garam, telur, dan lainnya itu sanggup disebut sebagai data. Ketika nasi goreng sudah matang dan disajikan dipiring, kita mendapati nasi goreng telur sudah siap disantap, itulah informasi. Ringkasnya, data yaitu nasi, telur, bumbu dan sebagainya. Informasi yaitu nasi goreng siap dimakan.
Baca juga: Jenis-Jenis Data Penelitian
Proses pencarian data dan informasi
Perbedaan data dan informasi ini penting untuk diketahui lantaran sering kali kita keliru menggunakannya. Wajar saja, dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kedua istilah tersebut dipakai secara tumpang tindih.
Memang penggunaan yang tumpang tindih kedua istilah tersebut tidak sepenuhnya keliru alasannya yaitu dalam data ada informasi dan dalam informasi ada data.
Sebagai contoh, dikala menonton televisi kita menyaksikan Juventus membantai Roma 4-1. Pembantaian itu yaitu suatu bentuk informasi bahwa Juventus menang. Namun informasi tersebut mengandung data, contohnya skor 4-1. Data dan informasi yaitu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Namun demikian, data sanggup pula dioleh untuk menjadi informasi yang keliru. Apakah informasi yang keliru juga sanggup disebut informasi? Ya, tentu saja. Sebagai pola isu hoax di sosmed. Ketika membuka Facebook, kita mendapati postingan video berjudul ”Tuyul di Candi”. Setelah ditelusuri, ternyata itu video editan yang dibentuk orang iseng.
Tuyul di candi, meskipun hoax tetap merupakan informasi. Data untuk menciptakan video tersebut, diantaranya contohnya rekaman candi, narasi, teks dan sebagainya yang diolah sehingga jadilah video tuyul di candi dengan viewer ribuan.
Baca juga: Contoh Data Kualitatif dan Kuantitatif
Di sini kita mengetahui, meskipun hubungan antara data dan informasi sangat erat, data sanggup disalahgunakan untuk memproduksi informasi yang tidak benar atau hoax. Informasi, dengan demikian tidak selalu benar, meskipun data yang dipakai yaitu fakta yang sesuai dengan kenyataan.
Sebagaimana masak nasi goreng, bumbunya sanggup saja benar, namun lantaran diolah untuk tujuan menyesatkan, jadilah nasi goreng yang rasanya absurd atau tidak layak dimakan.
Baca juga: Data Primer dan Data Sekunder
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Perbedaan Data Dan Informasi"
Posting Komentar